chapture 13

40 4 2
                                    

Hujan deras mengguyur bumi, bersamaan dengan beberapa orang bertubuh tegap yang sedang menyeret paksa seorang lelaki dari sebuah supermarket.
Para lelaki bertubuh tegap itu membawa masuk lelaki yang ia seret tadi masuk kedalam mobil dan membawa nya sesuatu tempat.

Setelah sampai pada tempat yang mereka tuju, beberapa lelaki itu kembali memaksa seorang lelaki jangkung itu keluar dari mobil dan membawa nya pada tuan nya.

Bruggghhh...!!!
Tubuh si jangkung jatuh di depan sekarang wanita yang sedang duduk dengan menyilangkan kaki nya dan memandang tajam lelaki jangkung yang di bawa para bawahan ayah nya.

Wanita itu mengibaskan tangan nya memberi isyarat pada para pengawal untuk mundur.
Para pengawal mengangguk patuh, mereka mundur beberapa langkah dari pria jangkung yang mereka bawa.

"Kemana saja kau oh sehun? " suara sangat pemilik rumah begitu dingin dan sarkas.
Ia sangat marah pada menantu nya yang menghilang beberapa hari dari rumah nya.

Sehun menoleh pada sumber suara, ia melihat aura dingin dari ayah mertua nya, ini tak akan baik pikir nya.

"Apa kau cukup bersenang senang nya? "
Sambung ayah Luhan ketika sampai pada pijakan anak tangga yang terakhir.

Ia terus berjalan mendekat pada sehun, ia menekuk lutut nya dan mensejajarkan tubuh nya pada sehun.
Ia mencengkram rahang sehun dengan kuat, "cukup sudah kau mengabaikan anak ku oh sehun...! Atau kau akan melihat mayat wanita itu di hadapan mu.. " ancam ayah Luhan lalu melepas rahang sehun dengan kasar.

"Jangan berani berani menyentuhnya..! " geram sehun.
Ayah Luhan yang baru saja berdiri sontak menoleh pada sehun.

"Kenapa aku tak boleh menyentuhnya? Apa dia benar jalang mu? " ayah Luhan bersmirk. "Ini semakin menarik... " lanjutnya lalu pergi meninggalkan sehun dan Luhan. Ia menarik semua pengawal nya untuk mengikuti nya keruangan nya.

Luhan hanya diam sambil memperhatikan sehun yang nampak mengepalkan tinju.
Ia berdiri dan mendekati sehun.

"Ayo ganti baju mu, kau basah kuyup.. Aku tak mau kau sakit.. " ucap Luhan dingin.

"Luhan.. " panggil sehun, Luhan menoleh pada nya masih dengan wajah datar.

"Cepat, aku akan menyiapkan pakaian mu.. " setelah nya Luhan berlalu meninggalkan sehun.
Sehun menyusul langkah Luhan yang kini sudah menghilang di balik ruangan.
Sehun memutar knop pintu kamar nya, ia mendapati Luhan sedang meletakkan beberapa potong pakaian di atas tempat tidur.

"Luhan... "

Luhan hanya diam tak menyaut.

"Lu.. Ku mohon jangan menyentuh baekhyun.. "
Perkataan sehun sontak membuat Luhan menghentikan pergerakan tangan nya.
Ia berdiri diam dengan menoleh pada sehun.
Sejenak Luhan menghela nafas nya, ia berjalan mendekat pada sehun yang berdiri di sudut ranjang.

"Apa belum cukup kau mengabaikan aku selama ini? Tak pernah menyentuh ku sejak kita menikah?? Menurut mu aku akan diam saja ketika suami ku sendiri tak pernah memberi ku nafkah bathin dan memilih pergi menemui wanita lain di luar sana? Apa aku boneka mu oh?? Apa kau pernah bertanya bagaimana keadaan anak yang ku kandung??? " Luhan menatap sendu lelaki yang kini berdiri tepat di hadapan nya.
Sehun diam, dia sadar selama ini ia memang tak pernah lagi bercinta dengan Luhan, ia tak pernah memperhatikan Luhan karna yang ada di pikiran nya hanya lah rindu nya pada baekhyun yang entah dimana keberadaan nya.

"KENAPA KAU DIAM OH?! " Luhan meninggikan suara nya ketika lelaki di hadapan nya hanya diam.
Luhan menyapukan tangan halus nya ke wajah sehun, membelai pipi lelaki yang ia cintai itu.

"Aku tak akan membiarkan satu orang wanita pun yang merebut milik ku seperti dulu.. Kau milik ku.. Jadi jangan meminta ku untuk diam dan tak melakukan apapun pada wanita yang merebut milik ku.. Mengerti oh..? "

💔ᗷᖇOKᗴᑎ ᗯIᑎᘜ 💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang