✧˚ ʚɞ˚ ༘✿ ♡ ⋆。˚
Ini adalah cerita yang pertama aku buat. Bila ada kesalahan atau apa pun itu, tolong koreksi ya, dengan senang hati aku menerima koreksi dari kalian.
Happy Reading
🖇✎ᝰHari ini, hari pertama Asya masuk sekolah setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama. Perasaan yang sangat campur aduk membuat Asya gugup takaruan, pasalnya tidak ada satu pun orang yang dia kenali di sekolah ini.
Karena jam MPLS belum di mulai, Asya memutuskan untuk keluar kelas sebentar untuk berkeliling. Asya merasa ngantuk kalau hanya diam di kelas, dan anehnya tidak ada satu orang pun yang duduk di samping dirinya bahkan yang mengajak ngobrol pun tidak ada, ini situasi yang paling Asya benci harus menyendiri padahal Asya sangat tidak suka kesepian.
Baru saja ingin pergi ke kantin, bel pun berbunyi. Yang bertanda sudah waktunya untuk masuk kelas. Karena tidak ingin melanggar peraturan dan baru saja hari pertama masuk sekolah, cepat cepat Asya masuk kembali ke dalam kelas.
Langkah kaki terdengar dari arah pintu membuat semua orang yang sedang mengobrol di dalam kelas mendadak menjadi hening, seorang guru dan beberapa anggota osis masuk dan mengucapkan salam, "Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam," Jawab semua murid dengan kompak.
"Wah bagus kompak sekali ya. Baik, anak anak selamat pagi, perkenalkan nama bapak Marga Kusumo. Bapak disini sebagai Kepala sekolah. Biasanya bapak selalu ikut untuk memperkenalkan lingkungan sekolah ini, hanya saja hari ini bapak tidak bisa menjelaskan apa saja yang ada, maka dari itu bapak menugaskan para osis untuk membantu kalian untuk menjelaskan dan memberitahu apa saja yang ada di sini. Mungkin itu saja yang bisa bapak sampaikan, karna bapak harus memberi tahu ruangan yang lain juga, bapak izin keluar Assalamualaikum." Ucap pak Marga dengan berpamitan.
"Waalaikumsalam."
"Masih semangat kalian?" Tanya salah satu anggota osis yang berdiri di depan.
"Masih kak," jawab semua murid.
"Baik, mari kita perkenalan ya adik adik. Kita mulai dari anggota osis terlebih dahulu lanjut nanti perkenalan dengan kalian, karna di ruangan ini banyak sekali siswa baru, mungkin kita akan acak sesuai dengan name tag yang ada dari kita,"
"Perkenalkan nama kaka Nanda, kaka disini menjabat sebagai sekertaris dari anggota osis. Lalu di sebelah kaka ada Arya, ada Lalita, ada Evan, dan ada Daren," ucap Nanda dengan perkenalan yang singkat itu.
Semua osis telah membagikan name tag yang sudah di sediakan dari pihak sekolah, hanya saja Asya belum mendapatkannya, kemana name tag Asya? Padahal yang lain sudah mendapatkannya.
"Udah kebagian semuanya?" Tanya Lalita setelah menghampiri salah satu siswa.
Dengan keberanian penuh Asya mengangkat tangan kanannya. "Kak, aku belum dapat name tag," ucap Asya.
"Asya Citra Kasih," ucap Daren sambil menghampiri Asya yang duduk sendirian di bangku belakang.
Asya termenung melihat Daren yang menghampiri dirinya, rasanya Asya menemukan laki laki yang dia idamkan. Tubuh yang tinggi, dan mata yang sangat indah.
Wah, apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?
"Asya?" Tanya Daren.
Seketika lamunan Asya terbuyarkan ketika Daren memanggilnya "Eh, iya kak. Terimakasih," ucap Asya sambil mengambil name tag dari Daren.
"Sama sama." Jawab Daren dengan senyuman.
Rasanya Asya ingin pingsan saja. Tidak menyangka, Daren memiliki senyuman yang begitu manis dan membuat hati Asya terguncang.
*****
Segitu dulu deh,
Jangan lupa vote dan komen yaa beb.
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasya
Teen Fiction"Seharusnya, aku hanya mengagumi. Bukan ingin memiliki." Pria yang memiliki tubuh tinggi, pemilik mata yang sangat indah, dan senyuman yang begitu manis. Pemilik suara yang indah, rasanya ingin terus menerus mendengar suara itu. Rasanya aku jatuh ha...