Baby Boo, Yeppi || daengsung

Prolog

.

.

Kesalahan mantra yang Sungho ucapkan ternyata membawa malapetaka.

Bagaimana bisa rivalnya, si Gryffindor Jaehyun, si ketua tim Quidditch, orang yang selalu beradu mulut dengannya di setiap kesempatan mendadak bertingkah aneh layaknya orang jatuh cinta. Lebih gilanya, orang itu menganggap Sungho sebagai kekasihnya.

Ternyata mantra yang Sungho salah ucapkan berakibat pada hilangnya sebagian memori Jaehyun. Memori itu adalah memori tentang Sungho. Semua perdebatan, semua pertikaian, semua umpatan yang mereka bagi sepanjang enam tahun bersekolah di Hogwarts hilang.

Jaehyun tidak ingat rival yang bernama Sungho, yang dia ingat adalah kekasih manisnya yang bernama Sungho.

.

.

.

"MY BABY BOO, YEPPI~"

Teriakan itu menggema ke seluruh lorong yang dipenuhi murid-murid yang hendak pergi sarapan di Great Hall. Tentunya si pelaku menjadi tontonan gratis semua yang ada disana. Karena selain berteriak, dia juga berlari begitu semangat layaknya seekor anak anjing ketika melihat pemiliknya pulang kerumah.

Si korban, atau yang dipanggil dengan panggilan manis itu hanya bisa menghela nafas lelah. Harusnya dia mulai terbiasa setelah seminggu lebih menjadi sasaran utama si pelaku. Ia malah merasa sepuluh tahun hidupnya terpotong dalam kurun seminggu itu.

Dia adalah Myung Jaehyun, atau Jaehyun, pemuda berusia 18 tahun yang menjabat sebagai Ketua Murid dan Ketua dari tim Quidditch asrama Gryffindor juga murid tahun ketujuh Sekolah Sihir Hogwarts.

Alias pelaku keributan di pagi hari yang dengan tidak elitnya berteriak bahkan berlari dari ujung lorong sampai ke depan pintu besar Great Hall. Hanya demi mengejar yang dia panggil "baby boo yeppi" itu.

Sedangkan si yeppi dengan terpaksa menghentikan langkahnya setelah mendengar suara itu dari kejauhan. Temannya ikut berhenti sebentar sebelum akhirnya menepuk pundak si yeppi sekali lalu pergi meninggalkannya untuk menghadapi pelaku keributan.

Selama seminggu kebelakang, dia hanya bisa pasrah dan menebalkan rasa sabar tiap dihadapkan oleh pemuda Myung ini. Bisik-bisik dari murid lain dia hiraukan. Dia tau hari ini pun akan sama seperti hari-hari sebelumnya dimana gosip mengenai dirinya dan pemuda Myung yang akan menjadi topik hangat penghuni kastil.

Bagaimana tidak? Myung Jaehyun yang berada di tahun ketujuhnya ini punya reputasi yang bagus di Hogwarts. Bahkan memiliki jabatan tinggi, sebagai Ketua Murid dan Ketua tim Quidditch asramanya.

Dan ketika murid paling populer di Hogwarts tiba-tiba dekat bahkan memiliki hubungan dengan siapapun, itu akan jadi perbincangan semua orang. Seperti sekarang ketika Jaehyun berhenti tepat satu langkah di depannya sambil mengatur nafasnya yang tersengal. Para murid yang memiliki tujuan yang sama yaitu Great Hall melewati mereka begitu saja, seperti hal yang udah biasa mereka lihat. Tapi tetap terasa menghibur.

"Apa lagi? Aku kan udah bilang, jangan panggil aku pakai nama menggelikan itu." Ucap Sungho pada Jaehyun yang terlihat masih terengah. Masa bodo, pikirnya. Siapa yang suruh berlarian dari ujung lorong sampai kesini di pagi hari yang ramai. Jaraknya kan jauh.

Jaehyun mengangkat satu tangannya, "Aku– hhh.. sebentar."

Setelah memastikan pernafasannya kembali normal, Jaehyun berdiri dengan lebih tegap dan tidak lupa menampilkan senyum cerah andalannya yang bagi sebagian orang merupakan charming point pemuda itu.

Catat dan garis bawahi juga tebalkan dan miringkan. Sebagian orang. Bukan Sungho.

"Yeppi~ kamu kok gak nungguin aku, sih? Aku kan minta kamu tunggu di depan kelas ramuan biar kita bisa berangkat sarapan bareng. Taunya kamu udah jalan kesini."

Memutar bola matanya jengah, pemuda yang di panggil yeppi itu menjawab. "Buat apa aku nungguin kamu sementara kita bisa ketemu di Great Hall. Udah lah, kelamaan ngobrol sama kamu yang ada aku gak bisa sarapan." Lalu berjalan meninggalkan Jaehyun sendirian di depan pintu masuk Great Hall yang setengah terbuka. Waktu sarapan udah dimulai dan hampir semua penghuni kastil berada di dalam Great Hall untuk menikmati makanan mereka.

"Loh? Sayang? Yeppi! Tunggu aku!"

.

.

𝓑𝓪𝓫𝔂 𝓑𝓸𝓸, 𝓨𝓮𝓹𝓹𝓲  ༉‧₊