Part. 4

665 94 2
                                    

.

.

Murid tahun pertama juga mendapat pelajaran terbang dengan menggunakan sapu milik sekolah. Sebetulnya murid tahun pertama tidak diperbolehkan untuk mempunyai sapu terbang sendiri. Tapi pelajaran terbang termasuk kedalam kelas pilihan yang jika tidak lulus pun tidak apa-apa.

Sungho sudah membaca setengah buku sejarah Hogwarts dan bagian mengenai Quidditch adalah bagian favoritnya. Selama di tempat tinggalnya, Sungho sangat suka bermain sepak bola bersama teman-teman satu lingkungannya. Jadi mendapati di Hogwarts ada sebuah olahraga yang memacu adrenalin layaknya bermain sepak bola, Sungho tentunya tidak menyia-nyiakan hal itu.

Hari pertama di kelas terbang diikuti oleh seluruh murid tahun pertama. Kelas ini khususnya bertempat di luar kastil. Tepatnya di lapangan Hogwarts, tempat biasanya para anggota Quidditch berlatih sebelum benar-benar bermain di lapangan utama.

Sungho beserta murid tahun pertama lainnya sedang mendengarkan instruksi dari Mr Brown, instruktur kelas terbang juga wasit Quidditch di Hogwarts. Mereka di bagi menjadi dua baris berdiri berhadapan.

"Oke, semuanya berdiri di samping sapu kalian. Ayo, cepat. Rentangkan tangan kanan kalian di atas sapu, lalu bilang 'Naik!'"

Sebelum murid mana pun diizinkan untuk lepas landas dengan sapu, mereka harus terlebih dahulu membiasakan diri dengan sapu yang mereka pakai– dalam hal ini sapu terbang milik sekolah– sebagai langkah pertama yang melibatkan pemanggilan sapu tanpa menyentuhnya. Lalu, para murid harus memposisikan diri di sisi kiri sapu, mengulurkan tangan kanan dan mengucapkan kata 'Naik!'. Jika berhasil, sapu akan melompat ke tangan mereka yang menunggu.

Hanya segelintir murid yang berhasil memanggil sapu mereka pada ucapan 'Naik!' pertama. Mereka adalah Jaehyun dan Sungho. Lalu di susul oleh murid-murid lain yang berhasil memanggil sapu mereka.

Murid tahun pertama diwajibkan mempelajari dasar dari menggunakan sapu terbang sebelum tahun kedua mereka. Karena di tahun kedua pelajaran terbang ini tidak ada, kecuali bagi murid yang ingin bergabung dengan tim Quidditch asrama mereka, maka mereka harus menguasai teknik terbang menggunakan sapu terbang.

Setelah berhasil memanggil sapu, instruktur terbang akan mendemonstrasikan cara mengendarai sapu tanpa tergelincir di ujungnya dan akan mengoreksi murid tentang bagaimana seharusnya genggaman mereka pada sapu.

Semua berjalan lancar, masing-masing murid berhasil mencoba mengambang ditempat setinggi 50cm. Mr Brown berkeliling dari satu anak ke yang lain untuk mengoreksi postur, pegangan, serta teknik mereka.

Mr Brown memperhatikan para muridnya yang sedang belajar teknik mengambang. Hanya sedikit yang berhasil menjaga keseimbangan mereka di atas sapu. Sisanya entah terlalu takut terjatuh atau memang tidak suka ketinggian jadi mereka memilih untuk menyerah.

Diantara mereka yang berhasil, ada dua orang yang paling menonjol di matanya. Sungho dan Jaehyun. Kedua anak itu berhasil menyeimbangkan diri di atas sapu mereka dan melayang setinggi setengah meter tanpa goyah.

Kebanyakan murid baru tidak bisa mengendalikan sapu mereka ketika sampai di tahap melayang ini. Entah mereka kebablasan menyentak tanah sampai akhirnya terbang terlalu tinggi, atau mereka bisa mengambang sebentar lalu turun lagi karena takut. Mr Brown bisa melihat potensi dari dua anak muridnya ini.

"Yang harus selalu kalian ingat adalah jangan pernah merasa ragu-ragu. Karena kalau kalian ragu-ragu maka sapu kalian juga akan merasakannya, dan itu bisa berakibat fatal. Sapu menjadi tidak terkendali dan kalian bisa terjatuh dari atasnya. Untuk itu, anak-anak, kalian tidak perlu takut. Percaya diri saja. Kalian percaya pada sapu kalian, maka sapu kalian juga percaya dengan kalian. Dan kalian bisa menjadi tim yang hebat."

Baby Boo, Yeppi || daengsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang