Untuk yang sudah menghargai karya random yang masih banyak kurang nya ini, terima kasih atas vote dan komen nya, saia sangat sangat sangat menghargai itu. Lopyuu oll.
.
.
.
.Pagi hari, Wonwoo merasakan mual. Setiap kali mencium bau makanan, Wonwoo akan memuntahkan isi perut nya. Tapi yang keluar hanyalah air liur.
Mingyu sudah berangkat satu jam yang lalu. Dan akhirnya Wonwoo menelpon nya.
Tidak di angkat. Dan untuk kedua kalinya, sama sekali tidak ada jawaban. Akhirnya Wonwoo menelpon Bunda.
"Halo Bun??" panggil nya dengan suara kecil.
"Iya sayang!!!"
"Bunda. Tolongin Zefran!!!" lirih Wonwoo.
"Zefran kenapa sayang. Kamu sakit???" tanya Bunda khawatir.
"Pusing Bunda. Mual!!!!"
"Suami kamu kemana??"
"Udah berangkat Bun. Aku telfon juga gak di angkat. Bunda tolong kesini ya~" pinta Wonwoo.
"Iya sayang. Bunda kesana ya!!!"
Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari depan. Begitu membuka pintu, Wonwoo bisa melihat Bunda nya dengan muka khawatir.
"Yaampun Zefran. Kamu kenapa sayang??" kata Bunda. Bunda langsung menuntun Wonwoo untuk duduk.
Wonwoo menyandarkan kepala nya di bahu si Bunda "Kepala aku pusing Bun. Perut aku mual!!!!" jawab nya lemas.
"Kita ke rumah sakit ya!!!!" saran Bunda.
Wonwoo menggeleng "Gamauuu!!!!"
"Loh gapapa sayang!!!"
Dan Wonwoo tetap tidak mau "Yaudah, Bunda buatin kamu teh anget ya. Biar perut nya agak mendingan!!!"
Wonwoo mengangguk dan membaringkan tubuhnya di sofa. Bunda segera pergi ke dapur dan membuatkan teh hangat.
Tiba tiba, terdengar suara ketukan pintu dari depan. Dan masuk lah Mama Mingyu dengan muka penuh khawatir.
"Yaampun anak Mama. Zefran kenapa???" tanya nya.
"Perut aku mual Ma. Kepala aku juga pusing!!!" jawab Wonwoo dengan memegangi perut nya.
"Kita ke rumah sakit ya sayang ya!!!"
"Anaknya gamau loh. Padahal udah aku ajakin buat ke dokter!!!!" kata Bunda saat sudah kembali dari dapur.
"Loh kenapa gamau sayang??"
"Takut jarum suntik!!!" kata Wonwoo dengan suara pelan.
Mama tertawa "Yaampun sayang. Gapapa kok. Gak akan di suntik!!!"
"Gamau Maa!!!!"
"Yaudah, nih minum dulu!!!"
Mama membantu Wonwoo bangun dan meminum teh hangat nya.
"Gimana. Udah enakan??"
Wonwoo mengangguk "Makasih Bun!!!"
" Mas Langga gak kamu telfon???" tanya Mama.
"Udah kok Ma. Tapi gak ngangkat telfon!!!"
"Mungkin sibuk!!!!" timpal Bunda.
"Iya mungkin ya!!!"
......
"Mas pulang!!!!"
Begitu masuk ke rumah, Mingyu mendapati Mama nya dan Bunda mertua di rumah nya. Ada apa ya.
"Loh Mama, Bunda. Tumben kesini!!!" tanya nya.
"Iya, tadi Zefran pusing katanya. Jadi kita kesini!!!"
Mingyu yang mendengar itu seketika panik "Loh, Zefran sakit? Trus sekarang dia gimana??"
"Udah mendingan kok. Dia lagi tidur di kamar"
Buru buru Mingyu ke kamar. Begitu membuka pintu, Mingyu melihat gundukan selimut di atas ranjang dan menghampiri nya.
Wonwoo tertidur dengan terlihat kurang nyaman. Terlihat dari gurat yang terlihat menahan sakit.
Mingyu duduk di tepi kasur dan menggenggam tangan Wonwoo kemudian menciumnya beberapa kali.
"Maaf sayang. Aku gak ngangkat telfon!!!"
Mingyu mengusap keringat di dahi Wonwoo. Mingyu menatap penuh khawatir istrinya kemudia mengecup kening nya cukup lama.
Mingyu keluar dari kamar dan menghampiri Mama dan mertua nya.
"Makasih ya Ma, Bun udah dateng. Maaf ngerepotin!!!" kata nya.
"Gapapa kok. Kita gak ngerasa di repotin!!!" jawab Bunda.
"Kamu tadi kenapa gak ngangkat telfon dari Zefran???" tanya Mama galak.
"Iya Ma. Tadi hape aku ketinggalan di ruang guru. Aku nya lagi ngajar!!!" balas Mingyu jujur.
"Oh yaudah. Kalo gitu kita pamit ya. Kamu nya juga udah disini. Jagain yang bener mantu Mama. Awas kalo sampe kenapa napa!!!" ancam Mama.
"Iya Maa!!!"
"Yaudah kalo gitu kita pulang ya Lang!!!"
"Iya Bun. Hati hati!!!"
.
.
.
.
.
.Zefran mual mual, kenapa ya???
Dan belum ada konflik yess
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA || BL [HIATUS]
FanficDefinisi 'Guruku Jodohku' ternyata beneran nyata, buktinya Zefran jadi istri gurunya yang dulu pernah ngajar di sekolahnya. Meskipun awalnya sempet nolak karena doi punya ayang, tapi balik lagi sama pepatah 'cinta tak selamanya indah dek'. "Fran...