OMCCG 5 : Konsisten untuk Menjauh. Mungkin kah?

596 97 30
                                    

Update lagi~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update lagi~

Voment yang ramai ya!

Bab depan kita pertemukan mereka di komedi putar 🤣

🔥🔥🔥

Tiga jam sudah Neela mengurung diri di kamar. Tangisnya tak kunjung usai. Dia merasa takut, cemas, sedih dan juga bingung dalam menghadapi kenyataan yang paling tidak ingin dia hadapi, yaitu berpisah dengan Javan.

Beberapa kali dia menjalin hubungan dengan lawan jenis dan berakhir gagal. Penyebab utamanya selain karena campur tangan kakaknya, juga karena ketidaksabaran mereka dalam menghadapi cara berpikirnya yang terkadang lamban dan 'aneh'.

Neela sadar, kok, betapa mudah dia terdistraksi oleh hal-hal yang tidak umum. Fokusnya pendek, daya ingatnya juga minim, terlebih dengan barang-barang miliknya.

Dan Javan, bisa menoleransi semua sikap buruknya tanpa pernah mencela atau membentak sekalipun. Tingkat kesabaran Javan itu tinggi, mungkin karena dia punya tiga orang adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Jika Neela sampai putus dengan Javan, Siapa lagi yang bisa menerima dirinya sebaik lelaki itu? Pasti tidak ada, kan?

Perempuan berpipi chubby itu meraih ponselnya yang sejak tadi tergeletak di lantai kamar. Dia kirim pesan ke dalam group sahabatnya.

Tiga orang perempuan yang terdiri dari, Kyanika Nara Wardhana, putri tunggal pengusaha dibidang pertambangan. Sosok Kya sangat cantik, sempurna tanpa cela. Wajahnya tirus, hidung mancung dengan dagu lancip tanpa rekayasa, sudut matanya meruncing dengan kelopak mata monolid. Sikapnya terlihat anggun, tetapi bisa berubah ganas jika disinggung.

Gia Shava Lesmana, putri tunggal pengusaha kayu jati yang memiliki kesabaran setipis tissue dibagi empat. Sikapnya selalu blak-blakkan, tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan mudah bergaul dengan siapapun dengan sikap ramahnya.

Terakhir, Riliana Alora Wiyata, perempuan pintar, cerdas peraih beasiswa yang berasal dari keluarga sederhana yang tidak banyak bicara namun memiliki hati yang lembut, penyayang dan penuh perhatian—walau wajahnya minim ekspresi.

Me :
Ukuran telinga itu,
normalnya berapa, sih?

My Best – Gia :
Pertanyaan apa lagi ini...

Me :
Bantuin gw, Gi.

Stress banget gw..

My Best – Gia :
Gw juga stress baca pertanyaan lo, Nee..

My Best – Rili :
Telinga apa, Nee?

Ikan?

My Best – Gia :
Emang ikan punya telinga, Ri?

Me :
Ada, dong, Gi!
Mereka punya telinga di dalam kepalanya.

Oh My Cotton Candy Girl!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang