Untold: Animal Like Behavior With A Bit Of Humanity

Stare to stare, Punch to punch

Montero - Lil Nas

01:43 ━━━━●───── 03:50
⇆ ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤ ㅤ↻

*

Lagi lagi Xian seenak nya memanggil Jordan di tengah tengah jam pelajaran. Jordan tau cepat atau lambat Xian akan mendengar desas desus soal dirinya yang seimbang ketika bertarung dengan salah seorang anggota faksi baru. Xian tentu saja ingin bidak nya lah yang menjadi paling kuat di dunia hitam, karna itu ia harus buru buru melenyapkan faksi baru itu dengan laki laki yang ia lawan, bahkan dengan Carebian sekalian. Jika laki laki itu berhasil menarik perhatian para mafia, dan salah satu dari organisasi merekrut nya sebagai anak buah selain St. Alexander, pengaruh kuat yang di pegang Xian tidak akan lagi menjadi yang utama. Setidaknya laki laki itu harus menjadi milik Alexander, begitu yang Xian mau. Tapi Jordan tentu tidak ingin menyulitkan diri sendiri dengan membawa hewan buas lain yang dapat mengambil kedudukan nya. Karna itu ia akan melenyapkan seluruh dari The Phantom Roadrichs dan membuat semua seolah seperti kecelakaan.

Dan gadis itu, Carebian. Jordan akan memberikan pelajaran sepuas nya lalu memberikan sisa nya pada anjing anjing kelaparan di sekitarnya. Syukurnya gadis itu terbuai dengan sikap Jordan yang manis, gadis itu pun masih senang dengan permainan nya. Sampai masih tutup mulut setelah sejauh ini pada Jordan. Bukan Jordan seorang yang hanyut dalam pikiran yang berat, karna tiba tiba motor gagah milik Nandio menyalip mobil mewah nya dengan begitu cepat sampai membuat Jordan sedikit tersentak. Nandio tidak tau dan tidak perduli siapa yang dia salip.

"Tch!" Jordan melotot tidak suka pada pengguna jalan yang seenak nya itu. Ego dan harga dirinya terluka mendapati ada orang yang berani mendahului penguasa jalanan seperti dirinya. Tatapannya menghunus tidak suka, tapi pikiran nya senang karna menemukan mangsa empuk sebagai sasaran dari emosi nya hari ini. Jordan seketika tancap gas mengejar, mobil milik nya perlahan lahan menjadi sangat dekat di belakang Nandio, namun Nandio sama sekali tidak sadar mobil hitam di belakang sedang mengejar dirinya, hingga Jordan akhirnya menemukan jarak yang pas untuk menghadang motor Nandio, ia banting setir membuat Nandio terpaksa rem mendadak. Terdengar decitan spot wear dari ban mereka yang sama sama mendapat gesekan paksa dengan aspal.

Nandio melepas helm dan Jordan keluar dari mobil.

Seketika kedua pasang mata yang sama sama kelam itu bertemu. Ada dendam terselubung yang masih Nandio simpan pada Jordan, soal Vijendra, dan juga Caramello. Sementara tatapan serigala Alexander itu dengan benci nya meneliti, mencemooh dan menghina Nandio dalam hati dengan puluhan umpatan yang tidak akan dirinya tunjukkan di depan umum karna harus menjaga citra nya. Nandio tidak perduli, Dia adalah macan nya kak Agam. Kak Agam tidak mengajarkan nya menunduk ketika di tatap dengan cara seperti itu. Itu sungguhan, sekalipun Nandio terlalu segan dan menunduk Kak Agam akan membuat Nandio membalas tatapan yang kerap ia layangkan seperti tatapan Jordan sekarang secara paksa. Kak Agam hanya mengajarkan satu hal padanya,
"Kamu tau yang kamu rasakan sangat menyakitkan, jadi jangan pernah berpikir untuk menyakiti orang lain seperti ini meskipun nyawa mu meronta ingin melakukan nya."

Tapi kali ini, bagi Nandio adalah pengecualian. Biasa nya ia akan berharap orang tidak cari masalah dengan nya. Sekarang ia malah berdoa semoga Jordan memulai konflik lebih dulu, karna setiap perbuatan jahat harus selalu mempunyai alasan. Meskipun ia dinyatakan bersalah, ia punya alasan kenapa ia melakukan nya. Ketimbang tiba tiba menyerang seperti hyena kelaparan padahal selapar apapun ia selalu lebih memilih untuk memakan dirinya sendiri daripada mengorbankan orang lain. Tapi rupanya Jordan cukup dapat mengendalikan diri, ia hanya menatap dan kemudian berbalik untuk kembali ke dalam mobil nya. Rencana sudah ia atur dengan matang, ia tidak akan mengacaukan satu step pun hanya karna kemarahan dan perselisihan yang tidak perlu. Kemarahan itu menghancurkan. Xian selalu menekankan ketenangan yang mematikan setiap menghancurkan pikiran dan perasaan Jordan. Jordan bersyukur hal itu berguna sekarang. Meskipun harus merelakan samsak yang ia inginkan lepas begitu saja.