kehilangan

705 72 1
                                    

Hallo sweetie, i'm so sorry baru bisa update sekarang huhu:(, sebenernya mau update dari lama cuma lagi banyak acara makannya ga sempet updated😭😭

Happy reading my love
. . .🦋. . .


Sepulang zizi dan nenek dari berjualan, nenek pergi mengajak zizi untuk singgah sebentar di warteg sesekali mereka makan makanan enak tak masalah lagi pula hari ini ada orang baik yang memborong semua dagangan nenek sampai habis. Bahkan memerintahkan uang yang sangat banyak untuk merek berdua

"Kamu ingin makan apa nak?"

"zi mau yam ne" perasaan zizi sangat bahagia haru ini karena ia bisa makan ayam untuk pertama kalinya karena di kehidupan sebelumnya zizi hanya makan mie atau telur saja ia harus menghemat biaya kehidupannya

[Di gubuk]

Sekarang pukul 3.00 sore setelah makan zizi mengikuti nenek untuk mandi di aliran selokan sekitar rumah nya, tenang aja airnya jernih dan bersih karena gubuk nenek berada dekat dengan kaki gunung

Mereka tak memiliki kamar mandi jadi mau tak mau nenek harus mengajak zizi mandi di aliran selokan meski airnya dingin dan segar

Suasana di sana cukup ramai ada beberapa ibu² yang mencuci pakaian dan anak² yang bermain air di selokan itu, ada juga yang berenang karena kebetulan selokannya besar

Saat zizi menatap tempat yang akan dia gunakan untuk mandi mata indahnya berbinar terang bak cahaya pupil hitamnya melebar melihat betapa serunya anak² lain yang bermain air di sana ia juga ingin

zizi tak bisa diam saat lengannya di genggam oleh nenek, nenek khawatir zizi akan terjatuh karena kondisi tanahnya juga licin

"Iya iya, sabar dulu nanti kamu jatuh kebawah"

"pat ne zi mau main ail"

Setelah sampai di bibir aliran selokan nenek membuka baju zizi terkecuali kolornya untuk menutupi burung mungil zizi agar tak terbawa arus selokan

"waaaahh, ail na Ngin ne" (air nya dingin nenek) hanya dengan hal sederhana bisa membuat cucunya bahagia maka nenek akan melakukan apapun demi mempertahankan senyum manis cucunya

Saat senja sudah menampakkan cahaya indahnya nenek menggenggam lengan zizi agar segera pulang.

Kryuuuukkk....

"eungghh" zizi melenguh energinya sudah habis karena hari ini ia banyak melakukan hal menyenangkan jadi perutnya berbunyi butuh di isi amunisi

nenek mendengar bunyi yang berasal dari perut cucunya hanya terkikik geli, gemas skali cucunya ini sudah lapar rupanya

"ne zi mam"

"Hahaha.. oke kasihan cucu nenek sudah kelaparan, Zizi tunggu di sini yah nenek ambilkan dulu makanan yang kita beli siang tadi"

nenek beranjak dari duduknya untuk pergi ke dapur saat di pertengahan jalan ke dapur kepala nenek terasa sangat berat dan berputar

nenek terduduk sambil memegangi kepalanya yang benar² terasa sakit sekali seperti ingin pecah

'ya tuhan, kenapa kepalaku sangat sakit, jika ini takdirmu tolong jagalah cucuku ya tuhan, aku ikhlas dengan semua takdirmu, biarkan cucuku merasakan bahagia tuhan, temukan cucuku dengan keluarga yang nantinya akan menyayangi cucuku dengan sepenuh hati, aku sudah melapangkan dadaku tuhan'

pada kalimat terakhir yang nenek ucapkan, nenek pingsan

[Kondisi Zizi]

'TUANNN'

Z I Z I ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang