─── ⋆ ⋆ ⋆ ──── ⋆ ⋆ ⋆ ────
"Loh esa, asa? Kalian sudah pulang nak?" Setelah Luna selesai dari urusannya di kamar mandi, ia berniat untuk menyusul si bungsu kegemarannya, takut terjadi apa-apa
'ASA' adalah panggilan khusus dari keluarganya untuk Yasa, karena saat Yasa kecil ia memiliki sifat yang sangat manja dan rewel
"Bukan mommy ini cuma arwah kita" Yasa tak habis fikir, jika ia dan kakaknya belum pulang lalu mereka ini siapa? Rohnya? Khodamnya? Qorinnya?
puk..
Mendengar jawaban kembarannya, esa menepuk belakang kepala Yasa, adiknya ini memiliki mulut yang blak-blakan
"Aduhhh... Sakit tau ka!!! Kalo adek lu yang genteng ini hilang ingatan gimana?!!! Bisa tanggung jawab lu?"
"Bisa. Tapi kaka ga peduli"
'busettt sekalinya ngomong nyelekit Ampe hati mungiel gw' Luna dan zizi hanya menyaksikan perdebatan antara esa dan Yasa mereka bak tom and Jerry yang tak pernah akur
"Sudah anak-anak berhenti berdebat, dan jaga tutur kata kalian nak" si kembar memang selalu menggunakan lo-gw saat mereka berbincang, namun jika dengan keluarganya mereka akan menggunakan bahasa yang sopan meski sering tak sengaja berbicara kasar, tapi mau gimana lagi? Udah dari setelah pabriknya gini.
"Maaf mommy, oh iya mommy culik anak siapa ini? Dia lucu banget, buat asa aja yah mom" Yasa mengambil alih zizi dari esa dan mengangkat Zizi sampai berhadapan dengan wajahnya
Esa hanya menatap penuh permusuhan ke arah orang sialan itu dan sayang nya orang yang ia katai sialan adalah adik kembarannya sendiri
"Sembarang kamu bilang mommy culik anak orang, dia adalah anak mommy adik bungsu kalian"
"Omoo omooo omoo... Asa bakal jadi Abang dong mom?" Si kembar eyas (esa dan Yasa) sebetulnya terkejut, ternyata itu adik mereka namun kapan mommy nya hamil? Kenapa mereka tak di beri kabar tentang ini?
Yasa menatap Lamat wajah zizi dan mencium setiap inci wajah adik manisnya itu
"Sekarang kamu harus panggil aku kakak Yasa ganteng gitu.""akak aca nteng"
mendengar perkataan zizi esa terkekeh, jelek sekali nama yang di sebutkan oleh adik barunya ini
Yasa mendelik ke arah kakaknya, orang itu ngetawain dia? Ga salah? Orang faktanya dia ganteng ko
'awas aja lu ka, gw bales entar! Tunggu tanggal mainnya.'"Cih! Diem lu ka, kalo kata tok tik, loe tuch gwak di ajak!"
"bacot lu dek, tengil banget muka lu" nah kan keluar udah kata-kata mutiara kebanggaan esa
"iem..acot...ngil lu....."
seolah waktu berhenti, Luna membelakan matanya, sedangkan si kembar terdiam seperti patung mendengar ucapan yang amat sangat lancar dari mulut bayi yang akan menjadi adik mereka itu
Luna tak bisa lagi untuk menahan rasa sabar yang ia miliki, gara-gara eyas, baby-nya ternodai dengan kata-kata kasar yang tak pantas
Luna segera mengambil zizi dari gendongan yasa, tak lupa memberi tatapan penuh ancaman seolah berkata 'tunggu saja kalian berdua'
"Sayang ga boleh bicara gitu ya nak, ga baik"
"nda aic? napa akak leh" Zizi menatap dengan tatapan yang seolah bertanya pada Luna
KAMU SEDANG MEMBACA
Z I Z I E
Tienerfictietentang seorang remaja yang memilih ke jalan yang salah dan berakhir untuk pergi dari dunianya? ntah tidak ada yang tahu karena adanya tempe "Ini kira² tempat apa ya? Taman? Atau hutan? Tapi bagus banget woylah kaya dunia fantasi² gitu awokwokwok" "...