2.1 𝙋𝙖𝙨𝙩 ( 𝘊𝘩𝘰𝘪 𝘚𝘰𝘰𝘣𝘪𝘯 ) 🐰🔥

37 8 0
                                    

Ansan, 5 Desember 2000

Terdengar suara kasur rumah sakit, yang berjalan sepanjang koridor rumah sakit, yang diiringi dengan para dokter dan suster.

"Pak mohon tunggu di luar ya, biar istri bapak kami yang tangani"

Seorang lelaki yang berumur sekitar 36 tahunan terlihat sangat cemas.

Ia berharap sang belahan jiwa nya itu bisa selamat, dengan anaknya.

Koridor yang sangat sunyi, lelaki itu ditemani dengan bunyi detak jam yang terdengar sangat kencang, saking sunyi nya.

Tak lama, keluarlah seorang dokter perempuan yang berparas sangat cantik. Tapi dokter tersebut membawa berita yang bisa membuat lelaki itu kaget tak percaya.

"Dok! Bagaimana keadaan istri saya dan anak saya? Mereka baik-baik saja kan?" tanya lelaki itu dengan sangat panik.

"Mohon maaf Pak. Kami, tim medis, telah berusaha semaksimal mungkin. Anak bapak selamat, tapi tidak dengan istri bapak."

Seketika lelaki itu pun terjatuh lemas, dan menangis sejadi-jadinya.

"Pak, istri bapak sudah tidak akan merasakan penyakitnya lagi, ia sudah tenang pak, kuat-kuat ya, saya pamit."

Lelaki itu pun langsung masuk kedalam ruang bersalin, dan menangis sambil memeluk istrinya itu.

"Kenapa secepat ini!! Aku belum siap!! Anak kita masih butuh sosok ibu"

*****

Singkat cerita, lelaki itu sudah pulang, membawa putranya yang sangat ia sayangi, Choi Soobin.


*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

8 Januari 2010


"Ayah pulangg!!"

"Ayahh!!" anak kecil itu berlari riang ke arah ayahnya.

"Liat.. Ayah bawa siapa nii" lalu lelaki itu melihat ke arah perempuan yang ia bawa.

"Uhh? Itu siapa yah?" tanya anak kecil tersebut  dengan wajah kebingungan, siapa wanita asing itu?

"Ini calon ibumu nak.. Ayah akan segera menikah dengannya"

Sontak, anak kecil di depan nya kaget, dan marah.

"GK! GK BOLEH! GK BOLEH ADA YANG GANTIIN BUNDA! SOOBIN GK MAU!" lalu ia langsung pergi ke kamar nya, dan membanting pintu kamarnya.

Ayah nya yang melihat itu pun shock, karena anaknya itu tidak pernah semarah itu.

"Maaf ya sayang, mungkin sekarang dia gk bisa nerima kamu, tapi lama-lama bisa kok." ucap pria itu, sambil mengusap kepala gadis itu.

ITS NOT US! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang