2.5 𝙋𝙖𝙨𝙩 ( 𝘒𝘢𝘪 𝘒𝘢𝘮𝘢𝘭 𝘏𝘶e𝘯𝘪𝘯𝘨 ) 🐧🔥

29 8 0
                                    

11 Maret 2009



Itu adalah hari pertama Kai masuk sekolah, lebih tepatnya berada di jenjang SD.

Ia awalnya takut dibully karena fisiknya yang berbeda, tapi di tenangkan oleh kakaknya yaitu Lea.

Lea bilang dulu ia tidak dibully justru ia diberi previllage dari teman-temannya.

Jujur saja, kakaknya merasakan hal yang Kai takuti, tapi ia tidak mau adiknya merasa takut di sekolah.

Kai pergi sekolah diantar oleh kakaknya.

Dia senang sekaligus takut.

Bahagia, takut, semuanya bercampur menjadi satu.

Di tahun pertama, tidak terjadi apa-apa.

Kai sangat lega, karena apa yang ia takuti tidak terjadi.

Tapi saat ia menduduki kelas 3, ia mulai mendapat bully an verbal dari teman-temannya.

Tapi ia tidak terlalu mengkhawatirkan itu.

Sampailah ia dikelas 5.

Ia mendapat bully an yang parah, seperti disiram oleh air, dikunci dalam gudang atau bahkan kamar mandi, dipermalukan di depan umum, atau bahkan yang terparah disayat kulit muka nya yang tampan dengan cutter.

Entah apa yang ada di pikiran para pembully itu..



(Author : "kecil2 psychopath :)")



Tapi Kai menyembunyikan nya dari kakaknya, selalu.

Hingga sampailah dikelas 6, kakaknya mulai tau bahwa Kai dibully oleh teman-temannya.

Kakaknya pun melapor pada wali kelas nya, tapi guru-guru bahkan kepala sekolah tidak sama sekali mengurus nya.

Ia selalu pulang dengan keadaan lebam, ataupun terluka karena sayatan cutter yang dibuat oleh temannya itu.

Ia selalu mengalami bullying disekolah nya, SD, SMP, dan SMA.

Ia selalu pulang dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Sayangnya, kakaknya meninggalkan nya disaat ia menduduki bangku SMP.

Kakaknya bekerja ke luar negri. Dan Kai tidak punya siapa-siapa.

Ibu ayahnya tiada karena tragedi kecelakaan pesawat, dan sekarang kakaknya meninggalkan nya... Dunia jahat.

Kai tinggal sendiri di kos-kos an, ia diberikan uang bulanan oleh kakaknya, jumlahnya tidak seberapa banyak, tapi cukup untuk kebutuhan nya.

Karena ia tidak terpantau semenjak kakaknya pergi, ia menjadi sering melakukan selfharm.

"Semuanya sudah hancur, lalu untuk apa aku bertahan?" itu yang ada di benaknya saat ia melakukan selfharm.

Kai juga menjadi pribadi yang gampang terbawa emosi, kasar, dan tidak selembut dulu.

Masa-masa SMP adalah masa terberat bagi Kai, karena ia tidak mempunyai sama sekali dukungan dari orang terdekatnya, semuanya hilang, bahkan kakaknya.

"Kakak bohong, kakak tidak menepati janjinya. Semuanya pembohong!" itulah yang dirasakannya.

"Bohong jika aku mengatakan aku baik-baik saja" ucap dia sambil menangis, dan melakukan hal yang ia lakukan setiap malam.

Semakin dalam cutter yang menembus kulit tangannya itu.

Tangan yang dulunya sangat bersih putih, sekarang menjadi kotor.

Banyak luka garis-garis yang ia buat.

"Ini memang tidak menyelesaikan masalah, tapi setidaknya ini membuat ku tenang sejenak."

"Kamal.. Aku butuh kamu.."

Ia selalu tertidur dalam keadaan maniknya yang sebam, tangan kanan yang memegang cutter, dan tangan kirinya yang mengeluarkan darah.

Dirinya begitu hancur saat ini...

Tuhan tolonglah dia..

Tapi lingkungannya membuat dirinya menjadi iblis yang menyamar menjadi malaikat.

Kai mulai memiliki hati yang kejam, ulah teman-temannya itu, tapi ia masih bisa menahan semuanya.

Memendam nya sendirian, didalam ruangan yang sempit, gelap,dan sunyi, berperang melawan dirinya sendiri, pikirannya sangat berisik!

Keadaan Kai sangat hancur di masa-masa SMP itu.

Tuhan.. Mengapa orang-orang begitu jahat pada malaikat sepertinya...

Ia di dewasakan oleh keadaannya.

Bahkan sekarang kakaknya entah hilang kemana, tidak pernah ada kabar, bahkan tidak lagi pernah memberikan uang padanya.

Keadaan itu memaksanya bekerja di suatu restoran menjadi seorang pelayan.

Ohh goshh, ini sangat memalukan.

Teman-temannya tau, dan selalu mengungkit-ungkitnya.

Aku hanya ingin tenang sehari saja...

Tuhan... Tidak bisakah mengirimkan dia sebuah penenang untuk dirinya?

Bekerja.. Sekolah.. Tanggungan.. Bullying.. Begitu banyak masalah yang ia hadapi untuk usia segitu.

Disaat sakit pun tidak ada satupun orang yang peduli padanya..

Padahal dia orangnya sangat manis.

Masa SMP yang hanya 3thn, terasa 100 abad, bahkan lebih baginya..

"Sekolah adalah neraka.."

"Mengapa dunia setidak adil ini.."

"Aku juga ingin bahagia.."

Bulir bening selalu keluar dari maniknya yang sangat indah.. Setiap malam.

"Tuhan.. Tolonglah aku"

Hidupnya sangat-sangat menderita.

*****

Akhirnya ia lulus dari SMP dan bisa meninggalkan bangku neraka nya itu.

Ia masuk ke jenjang SMA.

Diawal memang sama saja menderita nya. Hingga akhirnya ia menemukan penolongnya...

"Akhirnya... Aku bisa merasakan teman setelah bertahun-tahun tidak merasakannya. Selama 9thn aku hanya merasakan neraka, dan semoga kali ini bisa lebih membantuku sembuh.."

Dan terimakasih, karena para pembully nya, Kai memiliki ambisi...





















































































































Untuk memberi bumerang bagi mereka semua..




✖️


Author :
G

uys.. Maaf banget aku update nya jadi sering molor.
And wdyt guys tentang bab ini atau story ini, menarik gk? Boleh yukk di comment.
Dan guys.. Aku mau ngasih info.
Kayaknya ini bakalan jadi bab terakhir yang aku update deh..
Aku mungkin bakal gk update lagi di minggu depan, atau minggu seterusnya, maaf ya.
Karena aku bakal bikin booking/story baru nihh..
Jadi mohon dukungan nya ya manteman.

Jangan lupa vote + comment
Thankyou sayang2 kuu

ITS NOT US! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang