2.2 𝙋𝙖𝙨𝙩 ( 𝘊𝘩𝘰𝘪 𝘠𝘦𝘰𝘯𝘫𝘶𝘯 ) 🦊🔥

32 7 0
                                    

Seoul, 13 September 2004

Terdengar lantunan nyanyian lagu ulang tahun, karena hari ini adalah hari yang spesial bagi Yeonjun...

Ya! Hari ini hari ulang tahunnya!!

"SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG!!"

Yeonjun pun dengan semangat meniup lilin diatas kue nya, lalu mereka bertepuk tangan bersama.

Hari itu hari yang sangat bahagia baginya.

Bagaimana tidak? Ia mendapat banyak doa, kado, dan ucapan selamat.

Selesai acara ulang tahun Yeonjun, Yeonjun langsung pergi ke kamar dan membuka kado-kado yang telah diberikan oleh temannya dan keluarganya.

Ini memang agak aneh, dan entah apa masalahnya.

Saat itu Yeonjun masih kecil, tidak mengerti apa-apa, dan tidak mengerti masalah yang sedang melanda keluarga 'harmonis' nya itu, hingga membalikan keadaan.....



22 Oktober 2006



Mulai dari hari itu adalah hari yang sangat-sangat berat baginya.

Bayangkan saja.. Anak berumur 6thn, sudah melihat kedua orang tua tercintanya bertengkar hebat, bukan hanya secara verbal, tapi secara fisik juga.

Kata kasar, suara barang yang pecah akibat lemparan amarah, suara tamparan, suara pukulan, semua nya ia dengar, di umur nya yang masih sangat kecil itu.

"INI TERUS GIMANA! KITA UDAH JUAL SEMUANYA. KAMU GILA YA MAU JUAL RUMAH KITA DEMI ORANG ITU LAGI!"


PLAKKK!!


Lelaki itu melayangkan telapak tangan nya ke pipi istrinya yang sangat mulus itu.

Istri nya yang dulu sangat ia cintai, dan sangat sayangi, sekarang ia dengan mudahnya menampar sang istri.

"KAMU KETERLALUAN! kamu terlalu BANYAK MAIN PEREMPUAN!!"

Lelaki itu semakin emosi dibuatnya.

Ia mengambil vas dan melemparkannya ke istri nya yang entah sudah ke berapa kali.

Yeonjun yang menyaksikan itu, langsung berlari kepada ibunya, dan mencoba untuk melindungi nya sebelum terlambat, kali ini.

Benar saja, lelaki yang menyebut dirinya 'ayah' itu melemparkan vas, tapi bukan terkena istrinya, melainkan anak tunggal semata wayangnya itu.

Dan ya, seperti yang kita duga, anak itu pingsan disaat itu juga, sambil memeluk ibunya, dengan cairan merah yang bercucuran dari kepala nya.

*****

Ibunya memang baik padanya, Ibunya yang sangat menyayangi anaknya, dan tidak pernah bermain fisik dengan anaknya.

Berbeda jauh dengan ayahnya.

Ayahnya berubah semenjak perusahaan tempat ia bekerja bangkrut, dan terlilit hutang.

Bukannya berusaha mencari solusi dengan istrinya, ia malah bermain perempuan, judi, dll hingga membuat istrinya kewalahan.

Sekarang istrinya lah yang bekerja, berusaha melunasi segala kesalahan suaminya itu, tapi tidak ada hasil sama sekali.

Seiring berjalan nya waktu, semakin banyak hutang sang suami, dan akhirnya... Mereka lebih sering bertengkar karena kondisi ekonomi mereka...

🗣️"Kenapa tidak cerai saja? Masalah akan beres dengan cara itu..."

Tidak semudah itu, karena mereka menikah kontrak. Yupp.. Perjodohan.

ITS NOT US! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang