Alea dan Dita yang baru saja keluar dari kelas langsung menuju ke Aula sekolah yang di penuhi dengan kerumunan para siswa-siswi lain nya dan juga guru-guru.
"Ini kenapa ya?" Tanya Dita pada salah satu siswa.
"Itu kak, pemilik sekolah ini mau datang."
Begitu banyak orang di sekolah itu yang menyambut kedatangan sang pemilik sekolah, mereka terlihat sangat senang dan mereka juga sudah mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan pemilik sekolah tersebut.
"Pemilik sekolah ini mau datang" bisik Dita pada Alea.
Alea hanya mengangguk, ia terlihat biasa saja, tidak seheboh yang lainnya, karena Alea sudah kenal dengan pemilik sekolah itu, dan pemilik sekolah itu adalah ayah mertuanya, yaitu William Traja, ayah kandung Altares, suaminya.
"Eh eh udah mau datang"
"Iya tuh, itu mobil nya udah dateng"
Begitulah isu-isu mereka, mobil alphart hitam itu memasuki parkiran, William langsung turun dari mobilnya dan langsung di sambut oleh para pengawas dan juga guru-guru lainnya, terutama kepala sekolah.
"HARAP DI BERI JALAN UNTUK BAPAK WILLIAM" Arahan kepala sekolah pada kerumunan siswa dan siswi yang sudah memenuhi Aula besar itu.
Mereka pun langsung memecah barisan, membukakan jalan untuk William.
William pun mulai melangkah dengan di dampingi kepala sekolah di sampingnya dan para bodyguard nya dan juga para pengawas sekolah yang mengawal nya dari belakang,.
Sedangkan di sisi lain, Altares dan teman-temannya sedang berada di kantin sambil memegang rokok yang ada di tangan mereka dan asap kecil yang melayang.
"Res bokap lo datang" ucap Bara yang baru saja datang dengan deru nafas tidak beraturan, ia mengambil es teh di atas meja yang tersisa setengah gelas dan langsung menyerup nya.
"Eh anjirr main nyosor aja lo" Dengan cepat Fares mengambil es teh nya dari Bara, jika di biarkan bisa saja es teh nya habis bahkan jika bisa di telan dengan gelas nya Bara juga akan menelan nya.
"Sory-sory, gue haus" ucap Bara sambil tercengir.
"Bukan urusan gue" ucap Fares lalu ia memasukkan oreo yang di pegangnya ke dalam mulutnya.
"Bangasat lo, gue dari tadi nyariin lo pada ampe ngos-ngosan gue, tau-taunya pada nyebat di sini." jelas Bara.
Altares menggelengkan kepala nya melihat kedua temannya itu, ia mengambil ponsel yang berada di dalam saku celananya dan membuka aplikasi WhatsApp lalu menekan room chat nya dengan Fara.
My princess♡..
Di mana?Di Aula, lagi liatin papa kamu
Kamu ngak ke sini?Ngak
Udah makan belum?Belum
Kita makan bareng ya?Hm
Kamu di mana?
Kantin
Aku ke sana sekarang
(Read..)
Fares dan Bara saling tatap-menatap, melihat Altares yang begitu serius dengan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARES
Ficção Adolescentekisah seorang remaja yang di jodohkan dengan perempuan asing, tidak ada rasa cinta dan kasih sayang, ia selalu menyakiti istrinya, lewat fisik maupun batin, hingga berakhir penyesalan yang begitu besar.