"Bumi puniki cekap kangge sadayaning tiyang, nanging mboten ajeng cekap kangge tiyang serakah."
(Bumi ini cukup untuk semua orang, tapi tidak cukup untuk satu orang serakah)
- > .•. < -
"Jumenengan dalem ini ndak bisa dilanjutkan. Putraku, Gusti Raden Mas Suryanegara-lah yang berhak mengambil alih tahta setelah kepergian Sinuwun." Wanita paruh baya itu menatap tajam yang lebih lebih muda, tatapan yang penuh akan penekanan. "Dan saya rasa anda harus kembali memikirkan hal ini sebelum pengukuhan raja dilaksanakan lusa."
"Apa yang sudah menjadi keputusan seluruh sederek dan sentana dalem tidak akan bisa diubah dalam sekejap, Gusti Kanjeng Ratu Kemaya," sahutnya. Lalu berdiri dan mensejajarkan diri dengan wanita di hadapannya.
Prameswari itu tak henti-hentinya menatap netra kecoklatan milik Garwa Ampilan Ngarsa Dalem, netra yang penuh dengan keambisian. "Anda terlambat kalau mengatakan itu sekarang."
"Mari berdoa untuk kesehatan anda berdua. Tidak mungkin kan jumenengan dalem lusa tidak dihadiri oleh prameswari dan juga anak laki-lakinya?"
- > .•. < -
"Sanga keutamaan kang kudu diduweni sultan, lan kowe ora njangkepi salah sijine."
"Apa salah siji iku?"
"Kacu mas."
"Kowe telat, mben kowe arep weruh jumenenganku ing Manguntur Tangkil."
"... Kalih puniki, nyatakaken menawi Gusti Bendara Raden Mas Atmajaya Dirja sampun resmi dipuninggahaken dados raja, nggantosaken bapanipun Sri Sultan Hamengku Buwono VIII ..."
- > .•. < -
(Sembilan keutamaan yang harus dimiliki seorang sultan, dan ada satu yang tidak kamu miliki.)
(Apa salah satu itu?)
(Kacu mas)
(Kamu telat, lusa kamu bakal melihat pengukuhanku di Manguntur Tangkil)
KAMU SEDANG MEMBACA
リ Paradigma: TIRTA
Historical FictionTirta artinya air. Tirta dapat menyesuaikan diri pada tempat apapun yang dapat menampung, tidak berasa, dan tidak berwarna. "Banyu semilir mlayu nang etan." Kata orang-orang dahulu, air selalu mengalir ke arah timur. Padahal faktanya, air selalu men...