Han [Name] IV

727 122 23
                                    

Kepanjangan, ya?

Happy reading

Jangan lupa vote and comment

゚+*:;;:* *:;;:*+

Han [Name's] bike

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han [Name's] bike



Barang peninggalan yang paling berharga dari sang kakak.

[Name] selalu menjaganya dengan baik, sejauh ini pun ia tidak pernah terjatuh. Pertama kalinya dia terjatuh saat masih belajar menaikinya dulu. Hanya saja, sekarang sepeda itu sudah lumayan lecet-lecet di bagian frame nya.

Lipay———— sepedanya itu ia selalu gunakan kemanapun, seperti pergi untuk mencari kerja, berbelanja makanan, refreshing, dan lainnya pengecualian untuk ke sekolah.

[Name] berjanji, sepeda itu hanya dia gunakan untuk have fun saja, tidak akan pernah untuk ke suatu hal serius seperti perlombaan. Tapi, dulu [Name] mengingkari janjinya. Dia pernah bergabung ke kru pesepeda, namun sekarang sudah tidak lagi karena [Name] sudah berpikir panjang kembali.


Dan sekarang, [Name] benar-benar
menggunakannya hanya untuk menghilangkan stress saja.

___________________________________
________________________

"arghh sialan! Bagaimana bisa semalam aku lupa mencari kerja!" sedaritadi mulut itu terus mengeluarkan gerutuan sebal. Ditambah, saat ini sang mentari memancarkan cahaya yang amat menyengat, sehingga menambah kekesalan dihatinya.

Pandangannya tak luput sedikitpun dari handphonenya, jari-jari terus mengutak-atik benda persegi panjang itu.

Sedang fokus-fokusnya dia pada handphonenya, suara decit pintu terdengar hingga membuatnya menoleh ke sumber suara tersebut.

Di sana terlihat seorang siswa yang sekelas dengannya, sedang menatapnya dengan tatapan takut, seolah dia akan dimakan oleh dirinya.

"[Name]... Itu... K-kau dipanggil ke ruang bk..." siswa itu berkata dengan gugup, terlihat keringat membanjiri tubuhnya.

"ruang bk...?" ulang [Name] memastikan, mata yang selalu terlihat datar itu kini berganti melotot. Terkejut dengan perkataan siswa itu.

"i-iya... Kalau b-bisa segera..." setelah menyelesaikan kalimatnya siswa itu langsung berlari kencang meninggalkan [Name] yang masih berdiri mematung tak mengerti.

"kenapa aku dipanggil ke ruang bk...?"

Otaknya saat ini sedang berpikir keras, tentang kesalahan apa yang ia perbuat kemarin.

𝗗𝗢 𝗼𝗿 𝗗𝗜𝗘, 𝗛𝗮𝗻 [𝗡𝗮𝗺𝗲] || ʟᴏᴏᴋɪsᴍ ғᴛ ᴡɪɴᴅʙʀᴇᴀᴋᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang