Penyesalan selalu datang di akhir. Begitulah yang di rasakan oleh lelaki si pemilik surai dwi warna dengan keunikan netra heterokromianya. Waktu yang tak bisa di putar ulang dan bersamaan dengan segala macam tindakan Sakura pada Suo juga yang tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
.
- Flash back -
3 bulan lalu ....
"Jadi kau suka dengan warna apa di antara semua pakaian khas ini?"
"Eh? Err....A-aku mungkin tertarik dengan yang warna toska."
Masing-masing sudut bibir lelaki dengan gantai (penutup sebelah mata) itu berekspresi dengan kemenangan, perkiraannya tidak melesat karena Sakura memilih warna toska.
Memang hanya pakaian khas laki-laki cina pada umumnya. Tetapi entah mengapa pula Suo menyukai pakaian-pakaian khas cina tersebut meskipun ia adalah orang Jepang.
"Ah, souka! pilihan tepat karena..." ucap Suo santai nan rumpang.
Sementara Sakura mengernyit penasaran, "Karena?"
"Ini sesuai dengan seleraku!"
Kemudian...Sakura memutar bola matanya, malas, secara reflek mendengar jawaban Suo tadi dan berakhir menghela nafas sembari mengaruk tengkuknya yang tak gatal. Yah...dia terkadang mendadak canggung di suatu waktu tak terduga, untuk menutupi rasa canggung tersebut Sakura selalu seperti itu.
"Nee~ bagaimana denganku? Lebih cocok dengan warna apa, Sakura-kun~?" Suo lagi tak ada habisnya.
"Kurasa...yang berwarna ungu, kontras dengan rambutmu juga." Sakura memberikan pendapat sekaligus 'selera' warna yang tepat untuk Suo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu dengan cuek ... Sakura kembali melahap onigirinya kembali yang sempat tertunda beberapa menit lalu karena pertanyaan Suo.
Suo memeluknya perlahan dari belakang masih dengan senyuman tercipta di wajahnya.
