❍﹒Cell phone » II

226 19 1
                                    

Regret

on flash back still continue ....

.

.

.

.

.

Jemari Sakura yang kentara kaku itu berusaha mengetikan sesuatu yang di ajarkan Suo beberapa menit lalu.

“Ugh ... apa ini ketikannya benar, Suo?”

“Tepat sekali, seratus untuk ketua kelas!”

Sakura akhirnya bernafas lega, setidaknya kali ini ia belajar dengan cepat meskipun baru mengetik di ponselnya sendiri.

Layarnya menampilkan ruang chat Suo dan di sana lah berbagai macam kata yang sengaja Sakura kirim di sana. Lagipula Suo juga tak keberatan isi chatnya ter-spam oleh Sakura.

“Lalu ... cara mematikan getar ketika ada notifikasi pesan atau panggilan bagaimana, Suo?” Sakura lagi tak sabaran.

Suo yang menatap Sakura dan berkali-kali namanya di panggil hari ini membuat dalam dirinya terasa berbunga-bunga.

“Baiklah, kau harus men-tap pengaturan dan itu ada di bagian atas ....”

“Oh? Di sini?”

“Benar lalu cari pilihan 'suara dan getaran' nah, kau tap lalu silahkan atur suara atau getaran sesuai seleramu, selesai!”

Sakura mengikuti instruksi Suo, “Kau terdengar seperti sedang memberikan langkah-langkah memasak.”

Senyum Suo melebar mendengarnya. Dengan senang hati, ia mengecup pipi Sakura yang tampak mengemaskan sedari tadi.

“Oi S-suo! Ini ... di sekolah!!” Seru Sakura merona sampai ia sesaat melotot pada Suo.

Suo terkekeh, “Ya ampun tenanglah~ di sini tak ada siapapun dan jika memang ada, bisa kita berikan hikmah padanya untuk hari ini bukan?”

“Hump!” Sakura mendengus dan mengerauk wajahnya yang masih merona sembari mengatur getaran di notifikasi ponselnya.

“Jadi, kesulitan yang mana lagi yang sampai saat ini belum kau ketahui?” Suo lebih lanjut.

Dari raut Sakura tampak mempertimbangkan sesuatu yang saat ini sedang di pelajarinya.

“Etto ... mungkin yang banyak ini?” Jawab Sakura merasa hal itu seperti menganggunya saat ia melihat deretan notifikasi menumpuk.

“Ah, ini namanya grup kelas di namanya terlihat jelas dan berarti ada obrolan di dalam yang lebih dari satu orang di grup tersebut. Coba bukalah grupnya!”

Sakura menurut, ia men-tap notifikasi yang berasal dari grup kelasnya dan langsung di sambut obrolan-obrolan random teman-temannya.

“Wow! Kau benar, ini lebih dari satu orang jadi namanya apa?”

“Namanya tentu saja obrolan grup dan di sana terlihat nama kelas kita.”

Dengan sabar Suo mengarahkan telunjuknya kebagian list dimana anggota grup chat tersebut memperlihatkan akun-akun anak kelas satu dan Sakura takjup melihat deretan akun tersebut sembari mengingat cara untuk melihat kembali deretan akun teman-temannya.

Kurasa tak buruk juga .... Sakura santai.

“Jadi dalam satu grup ini menyatukan semua anak-anak dari kelas?” Sakura memastikannya, kali ini ia tidak mau bertindak bodoh melalui ponsel.

“Benar, jadi apapun itu bisa kau komunikasikan dengan mengetik seperti tadi atau menekan lama pada bagian ikon mirip speaker dari situ kau bisa merekam suaramu kalau kau malas mengetik.”

Kepala Sakura terangguk-angguk, ini sudah sangat jelas baginya dan mungkin di rumah nanti Sakura akan mencoba mengotak-atiknya lagi.

“Yosh! Aku sedikit mengerti sekarang! Hehe~ Arigatou na, Suo.” Sakura berkata merasa senang di sela 'hehe~' nya yang jarang diperlihatkan.

Suo tersenyum lembut, “Kerja bagus! Karena sudah belajar dengan baik, Sakura-kun~”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suo tersenyum lembut, “Kerja bagus! Karena sudah belajar dengan baik, Sakura-kun~”

Dan tentu saja sang pemilik nama selalu kian merona karena ucapan Suo.

Pada akhirnya, keduanya tersenyum bersama di bawah pohon rindang.

“Jaa ... mulai hari ini kau harus bisa membalas pesanku ya, Sakura-kun?”

“Haa? Aku baru saja belajar ... hah ... baiklah, akan kucoba nanti setelah pulang sekolah!”

 baiklah, akan kucoba nanti setelah pulang sekolah!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»

───────────────────

Yahoo~
gomen yah kali ini up nya sedikit banget, sekitar 500+ words aja karena tadi sempet ketunda ngetik dan jadi buyar, akhirnya lupa 🥲

Vote nya janga lupa^^


Regret - SuoSaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang