❍﹒Steamboat Detto

365 22 7
                                    

Regret

on flash back still continue ....

.

.

.

.

.

📍Tempat tinggal Sakura.

Hari sabtu adalah hari yang Sakura tunggu karena di hari itu ia tak perlu repot-repot bangun tidur lebih awal meskipun jam sekolahnya terkadang sering kali berubah-ubah.

Hari yang damai~ Sakura dalam hati saat dirinya hanya dengan separuh kesadarannya.

Berbaring sebebasnya di atas futonnya kemudian berguling-guling tanpa ada yang teriak-teriak menyuruhnya segera mandi atau sikat gigi dan cuci muka.

Tok-tok! Suara pintu di ketuk dua kali.

Sakura mengernyit saat ketukan itu terdengar olehnya, “Argh! siapa sih?!” Gerutu Sakura seperti biasanya.

Dengan pakaian tidurnya Sakura segera bangkit dari berbaringnya, masa bodoh orang akan melihatnya seperti apa sekarang.

“Yah, di sini Sak—”

“Ohayo Sakura-kun!~”

Sakura melonggo sesaat bersama rona merah muda di tulang pipinya.

“Haa? apa?!” Seru Sakura salah tingkah, “Mau apa kau ke rumahku??”

Suo dengan senyum lembutnya pada Sakura, “Tentu saja, mengajak pacarku untuk kencan~”

“Dan ... ini pertama kalinya aku melihat pakaian tidurmu, Sakura~” Suo lagi terkikik tipis.

“Humph! Kau tidak memberi pesan padaku dan tiba-tiba begini!” Sakura lagi menggerutu namun gesturnya seolah mempersilahkan Suo untuk masuk.

Kemudian si pemilik heterokromia tersebut menoleh karena tak ada langkah kaki di belakangnya.

“Kau mau masuk atau aku berubah pikiran haa?” Ucap Sakura merasa geregetan sendiri.

“Ahaha~ gemasnya~ baik-baik aku akan masuk~” Suo santai sembari melepas sepatunya.

Dari yang terakhir Suo ingat saat pertama kali menginjakan kaki di kediaman Sakura ini, semuanya masih terasa sama dan tak ada yang berubah.

I...ini sudah sangat jauh dari kata minimalis, ah .... ucap Suo dalam hati merasa miris sesaat.

Dari pintu pertama, ia hanya melihat sepasang sepatu dan sepasang sandal yang kentara jarang di gunakan. Tidak ada furniture apapun dan bahkan dapurnya hanya terlihat satu set peralatan makan dan juga kran air.

Kemudian ia membatin kembali ....

Bagaimana dia bertahan hidup dengan keadaan rumah yang seperti ini? Suo lagi yang seketika jadi memikirkan tempat tinggal Sakura.

Memang bangunan rumahnya masih baik-baik saja tapi yang mengkhawatirkan adalah tak ada barang-barang berskala besar seperti kulkas, tv, kompor atau microwave dan yang lainnya untuk isi rumah pada umumnya.

“Ah maaf Suo, aku tak bisa menjamu apapun karena–”

“Kau ini pencinta minimalis atau apa Sakura?” Potong Suo berkias dari perkataannya.

(kalau kalian baca manga-nya pas Suo, Nirei sama Kotoha jenguk Sakura yang sakit demam pasti tau nih keadaan tempat tinggal Sakura)

Bingung, itulah yang seketika menjalar dibenak Sakura. Gesturnya menunjukan kebingungan dengan mengaruk tengkuknya yang tak gatal dan cemberutnya.

Regret - SuoSaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang