❍﹒Ah~ bloom~ Ah~ bloom just for you~

735 30 1
                                    

Regret

— on flash back still continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

on flash back still continue ....

⚠️ WARN! 18+❗»

───────────────────

📍Rumah Sakura
🕞 Pukul 7 malam

"Jaa, mau kita lanjutkan ‘pertarungan versi kita’ hmm~?"

Suara Suo seolah memenuhi satu petak kamar sederhana Sakura.

“Jika tidak...lebih baik aku mati saja! Ini menyiksaku tahu?!” Seru Sakura dalam sekejap terasa buncahan gairah dalam dirinya.

Sakura bangkit dengan sisa tenaga yang ada, mendudukan dirinya di atas pangkuan Suo secara sepihak dan si lelaki bergantai pun tak terlihat keberatan, justru ia malah senang melihat Sakura bergerak sesuai keinginannya.

Suo dengan senyum dan juga seringaiannya, melihat pemandangan Sakura yang kini melepas shirt putihnya, membiarkan dadanya benar-benar terekspos kali ini bersamaan dengan wajah memerahnya yang kembali muncul di kedua pipinya.

“Bagus, anak pintar~ begini lebih baik dan....ehh? mau menggodaku kah?” Goda Suo dengan sengaja, ekspresinya masih sama seperti sebelumnya.

Suo mengecup-ngecup dada Sakura lalu sesekali menyesap gemas nipple yang menegang sejak tadi di jamah oleh mulutnya.

“Nnh...Su..suohh~” Desah Sakura sembari berusaha melepas gakuran yang masih di kenakan Suo.

Sementara Suo bergerak menuju sekitar perpotongan leher Sakura lagi, mengecup dan beberapa kali menandai kecil tanda kepemilikannya pada Sakura.

Setelah itu, Suo sejenak menghentikan aktifitasnya, ia sadar bahwa gakurannya sudah merosot karena Sakura yang mencoba melepasnya.

“Ah, baiklah, sayang~ kau ingin adil? Aku tak keberatan~” Suo tersenyum lembut seperti biasanya, suara yang sangat menenangkan Sakura.

Sakura menatapnya menyendu bersamaan dengan rona merah muda saat Suo melepas gakurannya, kancing pakaian khasnya satu persatu terlepas hingga memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang cukup memiliki garis-garis atletis tipis, tanda bahwa ia suka berolah raga untuk membentuk sedikit tubuhnya.

“Tidak adil! Kau sengaja membuatku makin merona sekarang, aho!” Sakura berisik, tangannya nyaris menutup wajahnya sebelum Suo menggenggam kedua tangannya.

“Aku yakin kau malah menyukainya dibalik gerutuanmu, Sakuraku~” Suo menyahut, mengecup kening Sakura dan merengkuh pinggang Sakura dengan satu tangannya.

Pinggang yang benar-benar pas dengan pergelangan tanganku ternyata... Ujar batin Suo merasa satisfying

Sekarang baik Suo dan Sakura, sama-sama saling bertelanjang dada. Kedua tubuh mereka saling menempel satu sama lain seolah tengah berbagi kehangatan dari tubuh masing-masing.

Regret - SuoSaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang