❍﹒Again? Oh, man!

398 22 1
                                    

Regret

— on flash back still continue ....

.

.

.

.

.

📍 Toilet Sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📍 Toilet Sekolah.

Entah apa yang sedang dipikirkan oleh lelaki bergantai tersebut. Bagaimana dengan mudahnya ia membuat Sakura mengikutinya?

Hanya dia yang tahu ....

Isi kepala Suo tak lagi bisa jernih berpikir, terbesit sesuatu yang merasa membuat dirinya tertantang selain perkelahian yang biasa ia lakukan dengan anak kelas satu lainnya.

Dalam satu bilik toilet, Suo tak henti menjamah dan menyeruakan masuk tangannya ke dalam shirt putih Sakura dan menari-nari di kedua tonjolan mungil Sakura.

“Sshh ... Ssss-su...ohh~”

“Sst~ kau bisa terdengar oleh orang yang masuk ke toilet, Sakura-kun~”

Bisikan Suo terasa menggelikan bagi Sakura. Tak dipungkiri tubuh Sakura bereaksi akan hal itu, meskipun bukan bagian lain yang sengaja Suo sentuh.

Telunjuk Suo menekan-nekan nipple Sakura yang sudah menegang saat ia terus bermain di atasnya sementara tangannya yang lain mengusap perut otot Sakura yang terbentuk tipis yang terasa membuatnya bersemangat detik itu juga.

“Hhhp~” Sakura sulit bernafas karena berusaha menutup mulutnya agar tidak keluar desahannya.

“Jadil—”

BRAKK! Terdengar suara pintu kamar mandi di banting keras dan ....

Segerombolan anak-anak masuk ke dalam toilet.

Dengan sigap Suo segera membekap mulut Sakura menyesakan di antara tangan Sakura sendiri. Wajahnya memberi kode bahwa Sakura harus sedikit mengatur suaranya.

“Sial! Yang benar saja?"

“Memang adanya begitu, kau pikir kau bisa menolaknya?!"

“Ingat saja, siapa saja yang berusaha mengelak akibatnya menyusul asal kau tahu?”

Itulah obrolan acak anak-anak yang masuk ke toilet yang bisa Suo atau Sakura dengar.

Untuk beberapa saat Suo menahan nafasnya namun di dalam dirinya terasa terpacu karena perasaan seperti ini sangat menarik karena membayangkan melakukan hal senonoh di wc sekolah dan memaksa Sakura. Yah, itulah yang Suo bayangkan dua hari lalu dan sekarang ia mencoba memvisualisasikannya.

Sangat sengaja sekali, Suo memposisikan membungkuk seperti di mana saat ini Sakura membelakanginya sambil bertumpu pada kepala kloset duduk.

Wajah yang biasanya menampilkan eyesmile itu kini tergantikan dengan seringaian yang di selimuti rasa nafsu dengan tak sabar segera menggerakan pinggulnya tepat ke arah bagian bawah selakangan belakang Sakura.

Regret - SuoSaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang