Dibohongi?

46 8 0
                                    

Assalamualaikum everyone.......

Apa kabar? Semoga kalian sehat dan selalu dalam lindungan-Nya Aamiin....

Maaf ya aku upnya lama..... Soalnya ada problem dikit, dikit kok hehehe

Udah mending baca gih

Happy Reading..........

_______{<•^•>}_______

Saat ini Syaza tengah mengamati temannya yang lagi telefonan dengan orang di sebrang sana.

Namun,saat mendengar suara orang yang ada di telefon Fahimah. Syaza merasa tidak asing dengan suara tersebut maka dari itu Syaza masih menatap temannya itu dengan raut penuh tanda tanya.

Karena merasa di perhatikan akhirnya Fahimah menoleh sambil mengangkat sebelah alisnya sebagai isyarat "apa?".

Melihat itu Syaza hanya merespon dengan gelengan kepala saja. Lalu tidak berselang lama telefon itu berakhir dan Fahimah kembali menghampiri Syaza.

"Emm Sya kalau liburan semesteran kamu mau ikut main ke Kota Cemara nggak sama aku?" Fahimah bertanya dengan wajah penuh harap.

"Cemara?"

"Iya di tempat aku, nanti sekalian aku bawa jalan-jalan di sana deh gimana? Mau kan?"

"Emm... Boleh aja, tapi nanti aku izin ke orang tuaku dulu oke."

"Siap" balas Fahimah sambil mengacungkan jempolnya.

"Udah yuk Istirahat pasti capek kan." "Iya nih yuk tidur"

Tak terasa mereka sudah melewati waktu semalaman dan kini hari pun berganti terang.

~~~~~^°^~~~~~

Di pagi hari itu kedua gadis tengah bersiap-siap untuk melakukan joging ke taman dekat kostan Syaza.

"Yuk udah siap?" "Udah kok ayo berangkat"

Mereka berlari saling membalap dan kadang berjalan dengan pelan sambil bercerita dan mereka tertawa bersama karena hal-hal random.

"Aduhhhh..... Capekk" keluh Fahimah sambil memegangi lututnya yang mulai lemas.

Syaza hanya tersenyum tipis melihat itu. " Ya udah ayo duduk di sana." Ucap Syaza sambil menunjuk bangku kosong.

Akhirnya mereka duduk di bangku taman sambil melihat orang berlalu lalang di hadapan mereka.

"Kamu lapar?" Tanya Syaza. Fahimah hanya membalas dengan anggukan kepala karena masih sibuk mengatur nafasnya.

Kemudian Syaza beranjak untuk membeli bubur yang tak jauh dari tempat mereka duduk dan membeli Air. Setelahnya Syaza segera kembali ke tempat Fahimah

"Ini dimakan dulu." Ucap Syaza sambil menyerahkan bubur dan air kepada Fathimah.

Fahimah menerima itu dengan tersenyum tak lupa sambil mengucapkan terimakasih kepada Syaza.

Lalu mereka berdua pun fokus kepada makanan mereka masing sambil melihat pemandangan di sekitar taman.

Ketika sedang melihat sekelilingnya tak sengaja Fahimah pandangannya menangkap sosok yang tak asing, seperti yang dia kenal sedang bersama orang lain.

Fahimah semakin menajamkan pandangan nya untuk melihat lebih jelas, Syaza yang melihat hal itu lantas mengerut kan keningnya.

"Kamu liat apa sih?" Tanya Syaza pada akhirnya karena ikut penasaran.

"Emmm... I-itu bukannya Chayra?" Tanya Fahimah pada akhirnya.

Lantas Syaza langsung menoleh pada orang yang dimaksud Fahimah.

Syaza melotot melihat hal itu. "Astaga Chayra... Anak itu susah banget kalau dibilangin,dan sekarang malah di sini sama itu bocah." Syaza mendumel sambil menggurutu melihat ke arah Chayra.

"Kenapa Sya? Dan Chayra bersama siapa?"

Syaza hanya menghela nafasnya sambil menggelengkan kepalanya.

Kemudian Syaza mengambil ponselnya dari saku dan membuka camera untuk memfoto Chayra yang sedang ada di sana.

Lalu Syaza berusaha untuk menghubungi Chayra, setelah beberapa panggilan tidak terjawab akhirnya telefon itu di angkat oleh Chayra.

"Hallo" sapa orang di sebrang sana.

"Lagi dimana?" Tanya Syaza to the point

"Emm... A-aku lagi belanja iya,lagi belanja kenapa memangnya?"

"Ohh.. lagi belanja" balas Syaza dengan tatapan datarnya.

"Ya udah kalau begitu lanjutin aja, Assalamualaikum."

"Wa'alaikum-" tut tut terdengar panggilan terputus. "Lah napa dah ni anak" gumam Chayra.

Sedangkan disisi lain Fahimah yang mendengar percakapan tadi jadi tambah bingung. "Dan kenapa chayra berbohong lalu siapa orang itu tadi?" Ucap Fahimah dalam hati.

"Udah habis ayuk balik" ajak Syaza pada akhirnya sambil berjalan mendahului Fahimah.

"A-ah iya ayu" Fahimah kemudian mengikuti Syaza karena dirinya tertinggal akibat terlalu bingung dengan apa yang terjadi.

Selama perjalanan hanya ada keheningan di antara kedua gadis itu. Karena mereka terlalu fokus dengan pikirannya masing-masing.

Fahimah yang bingung untuk membuka percakapan akhirnya hanya memutuskan untuk diam.

Sementara Syaza sedang bergelut dengan pikirannya sendiri. "Kenapa harus berbohong? Bukankah kita sahabat?" Kemudian Syaza hanya menghela nafasnya.

Hayo..... Ada apa dengan yang sebenarnya terjadi? Kepoin bab selanjutnya ya..... Babay

My Gus IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang