9] Lyne Iri

109 87 68
                                    

Setelah kita masing-masing sibuk dengan kegiatan PKL, komunikasi pun mulai semakin buruk. Yang dulunya bertemu seminggu sekali aja selalu banyak cekcoknya, sekarang Lyne harus membiasakan diri untuk sabar jika tidak bertemu Gahar.

Gahar melakukan PKL di Hotel daerah Jakarta Selatan yang lumayan jauh dari daerah kami tinggal. Serta dengan jam kerja dan hari kerja yang tidak selalu tentu setiap harinya.

Lyne dengan jiwa perfeksionisnya karena ia berzodiak Virgo ini agak lumayan sebal, karena jadwal Gahar yang jadi tidak selalu teratur menjadi sulit untuk menentukan hari bertemu.

Gahar ngekost di daerah dekat Hotel tempat ia PKL, karena dari itu Lyne dan Gahar jadi jarang bertemu hingga hampir sebulan sekali jika bertemu.

Gahar yang melakukan kehidupan barunya disana pun terlihat sangat sering main bersama teman-temannya hingga larut malam bahkan pulang selalu pagi.

Lyne yang melihat aktivitas Gahar selalu main dengan temannya, di malam itu Lyne merasa sedih dan menangis.

Lyne berpikir bahwa mengapa jika Gahar main bersama Lyne durasinya hanya sebentar?Bahkan sebelum jam 9 pun Lyne sudah dipulangkan, sedangkan jika bersama semua temannya selalu menghabiskan waktunya begitu lama.

Di tanggal 6 Februari pukul 23.44, Lyne mengirimkan sebuah voice note dengan memberitahukan perasaan yang ia rasakan bahwa ia iri kepada teman-teman Gahar yang selalu bisa bertemu bahkan quality time bersama Gahar, sedangkan jika bersama Lyne tidak.

"Maafin aku yaaa cantik."
"Besok kita muter-muter."
Kata Gahar saat membalas banyak voice note tangisan Lyne karena iri.

__________

Esok paginya, ketika Lyne di kantor tempat ia PKL, Lyne mendapat chat dari Gahar bahwa Gahar akan pulang kerumah nanti sore jika tidak ada kendala.

"Kenapa kok pulang?" kata Lyne.
"Kan mau main sama kamu," jawab Gahar. "Gak usah, kasian kamu cape bolak baliknya," kata Lyne.
"Heleh, nanti nangis," jawab Gahar.

Malamnya Gahar pun menjemput Lyne, kita singgah ke coffe shop terdekat. Ketika bertemu Lyne merasa sangat berbahagia malam itu, Lyne bercerita banyak kepada Gahar. Gahar juga membully Lyne karena semalam Lyne nangis karena iri.

Lyne dan Gahar bertemu hanya sebentar, karena esoknya Gahar masuk pagi dan ia harus berangkat lagi ke kostnya di Jakarta Selatan itu.
Disitu Lyne merasa bersalah. Karenanya, Gahar jadi bolak-balik perjalanan jauh.

Terimakasih Gahar sudah selalu mengusahakan yang terbaik untuk Lyne walau kamu kerepotan sekalipun.

GALYNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang