Permaisuri medis,Pangeran berpura-pura bodoh lagi (2)

Chapter 259: Malam Ini, Pelukan Adalah Batasnya

Beban berat di punggungnya menunjukkan bahwa anak anjingnya yang masih kecil bukanlah anak berusia lima tahun, melainkan seorang pria dewasa!

Liu Shimei berpikir dalam hati, 'Sepertinya saya harus mengevaluasi ulang husky ini. Saya tidak boleh terlalu dekat dengannya di masa depan. Kami pernah berhubungan seks sebelumnya, dan dia telah tercerahkan dalam aspek itu. Bukan tidak mungkin kekasih baru menjadi kecanduan aspek itu!'

Untuk saat ini, dia tidak ingin berhubungan S3ks dengannya lagi. Ini tidak sesuai dengan pandangannya tentang hubungan.

Tidak masalah baginya apakah dia sudah menikah atau belum, tapi paling tidak, dia harus memiliki cinta sebagai fondasinya, bukan?

Belum lagi saling mencintai secara mendalam, bagi seorang tunangan, mereka setidaknya harus memiliki 50 persen cinta!

Adapun setelah menikah...

Bagaimana jika dia memintanya? Lalu apa yang harus dia lakukan?

Keduanya berpelukan dengan tenang. Tak satu pun dari mereka berbicara. Suasana begitu hening sehingga mereka bisa mendengar napas satu sama lain.

Saat malam tiba, angin malam berangsur-angsur menjadi lebih dingin. Bau alkohol perlahan menghilang dari punggungnya. Liu Shimei juga merasa detak jantungnya sepertinya sedikit mereda.

Huangfu Lingyao menghela nafas dan berpikir dalam hatinya, 'Sepertinya berpelukan malam ini adalah batasnya. Aku tidak bisa menciummu lagi. Terlebih lagi, aku mungkin tidak bisa memelukmu di masa depan.'

Lalu, bagaimana dia bisa membuatnya lengah lagi?

Setelah sekian lama, Huangfu Lingyao merasa tubuhnya sudah sedikit tenang. Dia berkata, "Istriku, apakah kita masih akan kembali ke tempat Kakak Putra Mahkota?"

Nada suaranya kembali ke kenaifan seperti biasanya.

Liu Shimei merasa tubuh di punggungnya tidak sepanas sebelumnya dan sedikit rileks. Dia berkata, "Saya kira tidak. Tempat ini lebih dekat ke Western Marsh Garden. Kenapa aku tidak mengirimmu kembali dulu?"

"TIDAK!" Huangfu Lingyao berseru. "Bagaimana kalau aku mengirimmu kembali ke East Mountain Garden?"

"Orang-orang yang tinggal di East Mountain Garden semuanya adalah putri dari keluarga bangsawan. Untuk menghindari kecurigaan, lebih baik Anda tidak pergi ke sana. Besok adalah pesta melihat bunga. Tunggu aku di pintu masuk Peony Garden, oke?" Liu Shimei menjelaskan.

Huangfu Lingyao jelas tahu bahwa dia tidak cocok untuk pergi ke East Mountain Garden, tapi dia pasti tidak bisa menunjukkan bahwa dia memahami pertahanan besar antara pria dan wanita. Oleh karena itu, dia menolak mendengarkan saran Liu Shimei. "Bagaimana kalau... Istriku, kenapa kamu tidak tinggal bersamaku di Paviliun Cold Fragrance Waterside? Bagaimanapun, tidak ada orang lain di halaman paling terpencil ini selain Liu Anhe dan aku!"

Liu Shimei tersenyum.

Sebelum sesuatu yang istimewa terjadi pada tubuhnya, anak anjing itu tetaplah anak anjing yang sama!

"Aku akan tetap bersamamu di depan banyak orang," katanya tak berdaya. "Mereka mungkin akan memasukkanku ke kandang babi besok."

"Semua?" Huangfu Lingyao tampak bingung. "Itu benar. Malam itu, saat kami tidur bersama, mereka semua mengatakan hal yang sama. Ayahmu bahkan memukulmu."

Pada titik ini, dia mengulurkan tangan untuk menyentuh wajahnya dan berkata, "Pasti sangat menyakitkan!"

Dia kembali ke penampilan anjing konyolnya dan gerakan tubuhnya juga berhenti. Hati Liu Shimei juga rileks saat dia berkata, "Baiklah, ayo kembali dulu."

"Oke!" Huangfu Lingyao melepaskannya dan berdiri.

Kemudian, dia menariknya dan berjalan ke depan.

Meskipun dia tampak jauh lebih baik setelah tinggal beberapa saat, dia masih sedikit bersemangat. Dia tidak bisa sepenuhnya mengendalikan reaksi tubuhnya. Tidak mudah baginya untuk melihatnya berjalan di depan.

Mereka berdua berjalan di sepanjang jalan batu yang berkelok-kelok menuju Paviliun Cold Fragrance Waterside. Saat mereka berjalan, Huangfu Lingyao berkata, "Istriku, kita tidak akan bermain dengan mereka besok, oke?"

"Saya khawatir kita tidak bisa menghindarinya." kata Liu Shimei.

Dia berpikir dalam hati, 'Malam ini sudah cukup membuat Putra Mahkota kehilangan muka. Jika ini terus berlanjut besok, akan sangat sulit untuk bertahan hidup di masa depan."

"Semua?" Huangfu Lingyao berbalik, wajahnya penuh kekecewaan.

Saat dia hendak mengatakan sesuatu, dia tiba-tiba menginjak udara dan jatuh terlebih dahulu ke dalam danau!

"Ling Yao!"