Permaisuri medis,Pangeran berpura-pura bodoh lagi (2)

Chapter 261: Berpura-pura Menjadi Belum Dewasa

"Itu Anhe."

Bibir Liu Shimei melengkung, tapi dia tidak berdiri. Sebaliknya, dia melambaikan kipas angin di tangannya dan menyapanya.

Di bawah langit malam, hanya separuh wajahnya yang terlihat, dan separuh lainnya berada dalam bayang-bayang. Ditambah dengan ekspresinya yang acuh tak acuh, dia cantik, tapi juga sedikit dingin.

"Bukankah jamuan makannya belum berakhir?" dia bertanya. "Kenapa kamu kembali?"

Setelah Liu Anhe selesai membungkuk, dia berdiri tegak dan menjawab dengan hormat, "Saya merasa tidak enak badan, jadi saya tidak pergi ke Aula Musim Semi Musim Gugur."

Liu Shimei menelusuri ingatannya tentang saudara tirinya. Dalam ingatannya, Liu Anhe selalu menjadi orang yang lembut dan acuh tak acuh yang tidak suka menjadi pusat perhatian.

Putra Rektor Agung, Liu Quan, adalah orang yang ahli dalam seni sipil dan bela diri, sedangkan adik laki-lakinya, Liu Anhe, hanya belajar sastra dan tidak berlatih seni bela diri. Dia belajar dengan giat, tetapi bakatnya sedikit kurang.

Dia tidak tahu seberapa banyak yang dia ketahui tentang ibu dan saudara perempuannya, tetapi pria dan wanita di keluarga Liu dibesarkan secara terpisah. Dia tidak ternoda oleh temperamen picik Nyonya Zhang dan Liu Yan'er.

Perawakan pemuda itu dianggap baik-baik saja. Dia belum dewasa dan tampak agak kekanak-kanakan.

Liu Anhe melihat ke rumah di belakangnya dan bertanya, "Kakak menemani Raja Dun Yu kembali? Untungnya, hanya Raja Dun Yu dan aku yang tinggal di Paviliun Cold Fragrance Waterside, jadi aku tidak takut merusak reputasimu."

"Bukankah reputasiku sudah lama ternoda?" Liu Shimei tidak ragu-ragu.

Bagaimana mungkin Liu Anhe tidak mengetahui apa yang terjadi di rumah baru-baru ini? Dia mengerutkan bibir dan menundukkan kepalanya. "Aku sangat menyesal atas perbuatan Ibu dan Kakak Kedua padamu, Kakak Tertua."

"Untuk apa kamu minta maaf?" Bibir Liu Shimei melengkung. "Apakah mereka mendiskusikannya denganmu ketika mereka ingin menyakitiku?"

Liu Anhe buru-buru mengangkat kepalanya dan berkata, "Tidak!"

Setelah mengatakan itu, dia merasa agak tidak sopan untuk berbicara begitu keras, jadi dia merendahkan suaranya dan berkata, "Jika aku tahu Kakak Kedua ingin menyakitimu, aku pasti sudah menghentikannya sejak lama. Namun...Ada sesuatu yang membuatku benar-benar minta maaf."

Dia tampak bersalah dan menundukkan kepalanya lagi. "Kudengar Kakak Kedua ingin pergi ke gudangmu untuk mencuri. Saya juga menghentikannya, tapi dia tidak mau mendengarkan saya. 1... Maaf aku tidak memberitahumu, Kakak."

Dia hanya mengucapkan beberapa patah kata, tapi dia sudah meminta tiga kali permintaan maaf.

Wajah Mo'er dipenuhi amarah. Ketika dia melihat Liu Anhe, dia merasa bahwa dia adalah serigala yang memiliki bulu yang sama dengan Nyonya Zhang dan yang lainnya. Dia berkata dengan dingin, "Tuan Muda Kedua, mudah bagimu untuk mengatakan itu! Anda minta maaf, tapi apakah ini berguna? Bahkan jika Anda tidak tahu tentang hal-hal kotor yang dilakukan Nyonya Zhang dan Nona Kedua, mengapa Anda tidak mendahulukan keadilan di atas keluarga dan membela Nona Tertua kita sesudahnya?"

"Berhenti berpura-pura!" dia mendengus.

Mata Liu Anhe dipenuhi ketidaksenangan setelah ditegur oleh seorang gadis. Namun, perkataan Mo'er memang masuk akal, jadi dia tidak bisa membantahnya. Dia hanya bisa melihat ke arah Liu Shimei dan berkata, "Awalnya, saya mengira Ayah mencintai Kakak Tertua dan akan mengambil keputusan. Aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini..."

Kata-kata Mo'er memang menyakitkan. Dia memikirkannya dan berkata, "Lupakan. Itu sudah terjadi. Tidak ada gunanya mengatakan apa pun."

"Bagaimana dengan masa depan?" kata Mo'er.

Liu Anhe mengerucutkan bibirnya. Bagaimanapun, dia adalah seorang tuan muda yang diasuh oleh seorang pejabat sipil yang masam. Bagaimana dia bisa membiarkan seorang gadis bersikap sombong di hadapannya? "Mo'er, seorang Guru sedang berbicara. Siapa yang harus kamu sela?"

Mo'er terdiam.

Dia tidak bisa membantah, jadi dia menatap Nona Sulungnya.

Liu Shimei berbalik dan menatap tatapan Liu Anhe..