Chapter 6 🦋

179 18 0
                                    

"dunia itu adil kitanya saja Yang kurang bersyukur"
-We strengthen each other-

"Kita harus Mencintai diri sendiri baru mencintai Seseorang"
-Kai Raditya-

"Jika kau lelah ,Beristirahat. jangan Malah tertawa Menutupi Banyak luka yang engkau pendam"
-Jezra putra Atmaja-

Hallo Lyssie apa kabar kalian?

Kalau ada Text yang typo jangan enggan untuk bilang yah.

Sebelum Lanjut Baca Jangan lupa vote ya Lyssie!

Thank you <3

Selamat membaca!

★———★

Pagi yang sangat cerah Matahari Mulai memancarkan Cahayanya. Terdengar Suara Anak laki-laki terengah-engah Menuruni anak tangga dan berjalan Ke dapur untuk menemui Sang ibu dan kakak.

"Heh, hati-hati Dek nanti kalau Jatuh gimana," Ujar Sang kakak

"Hehehe... Kai udah Ga sabar mau bantu ibu nemenin Jualan kue" balas Kai

"Padahal Ayah udah kerja, kenapa Ibu juga Harus kerja?" Lanjut Kai lalu bertanya kepada ibunya

"Ini juga Untuk biaya Sekolah kalian berdua..." Balas Sang ibu membawa sekotak Berisi Kue ke meja ruang tamu

"Gaji ayah kalian belum cukup untuk bayarin Sekolah makanya ibu Bantu Ayah dengan cara menjualkan Kue-kue" Lanjut ibu lalu mencubit pipi Kai yang Chubby dengan lembut seandainya Kai tau bahwa Gaji pekerjaan Ayahnya hanya Untuk Ayahnya sendiri tetapi Ibu Tetap merahasiakan ini semua.

"Jadi kita hari ini bakalan keliling Kota Lagi Bu?" Tanya Ken yang Sedang duduk diruang Tamu

"Pasti dong..." Jawab Ibu

"Huft... Andai Kita punya toko kue, mungkin ibu enggak Akan Capek Harus berjalan keliling Kota Untuk menjualkan Kue-kuenya,"

"Makanya Ken di sekolah Belajar Yang Rajin biar bisa Nyari kerjaan Dan banggain Keluarga kita"

"Yaudah Nanti Ken bakalan belajar Terus Sampai Ken pinter! Biar aku bisa Banggain Ibu," Dengan senangnya Ken melompat Dari tempat Duduknya

"Emh! Kai Juga mau Seperti Kakak, Kai juga mau banggain ibu!" Lanjut Kai dengan senang

"Hahahahaha... Ada ada saja Kalian berdua Ini..." Tawa sang ibu melihat kelakuan kedua anaknya yang lucu

"Yaudah Ken Bawain Tempat yang ini, kalau Kai yang ini aja Biar ga berat"

"Siap Bu!" Kai mulai mengambil Tempat Yang berisi Kue-kue

"Oh iya Ken Baru inget, kalau Ada salah satu tempat dimana Itu rame banget kalau jualan disitu kyknya enak deh Bu," Saran Ken

"Hemm... Boleh deh jualan Disana, dimana Tempatnya kak?" Tanya ibu

"Sini ikut Ken"

Mereka pun berjalan keluar rumah dengan membawa Kotak kue untuk jualan mereka nanti. Mereka Berjalan ke tempat Yang di sarankan oleh Ken. Sesampainya disana benar saja Tempat itu Rame Walaupun Jaraknya sangat jauh dari rumah. Merekapun menggelarkan Karpet bermotif kotak-kotak biru. Kai berjalan—menginjak Karpet itu lalu berbaring di sana.

We strengthen each otherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang