III . Remplacement

297 36 10
                                    

ⓘ typo, harsh words, 1192 words

ⓘ typo, harsh words, 1192 words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🤍

Soonyoung keluar dari ruangannya, membawa Yoshi yang masih terlelap didalam gendongannya.

Semua karyawan menunduk kala berpapasan dengan Soonyoung, sedang siempu hanya diam dengan wajah datar bahkan tak melirik orang orang sedikitpun.

Melihat Soonyoung akan keluar, petugas keamanan langsung membuka pintu keluar untuk Soonyoung.

Sampai diparkiran, Soonyoung bertemu dengan Mingyu yang juga baru turun dari mobil, lukanya sudah diplester dan diberi salep sepertinya.

Soonyoung acuh, membukakan pintu untuk sang putra, menidurkannya dengan hati hati dikursi belakang agar tidak membangunkan Yoshi.

"Hyung." Soonyoung masih asik dengan kegiatan menyamankan posisi Yoshi, karena masih kesal juga dengan Mingyu makanya ia memilih mendiami adik sepupunya itu.

"Hyung, aku punya kenalan."

"Dia baik dan cantik, bisa mengurus anak dan juga bisa mengurusmu."

Ah, rupanya si kim ini masih tak goyah juga. Jujur saja Soonyoung sudah lelah dengan berbagai tawaran Mingyu untuk kencan dengan pria atau gadis kenalannya.

Muak.

Setelah selesai, Soonyoung menutup pintu mobilnya perlahan.

Berjalan meninggalkan Mingyu seperti sosok pria itu tak ada disana, Mingyu dengan gerakan cepat menahan lengan Soonyoung yang akan menarik pintu mobil.

Soonyoung mendesah frustasi, mengibaskan tangannya keudara hingga cekalan Mingyu ditangannya terlepas. "Apa maumu bajingan?!"

"Hyung, aku hanya ingin kau bahagia!"

"Bahagiaku hanya Jihoon!"

Mingyu memijat pelipisnya, pening.

"Kau belum mencoba! Makanya kau bilang seperti itu!"

"Dan kau belum merasakan makanya kau bilang seperti itu!" Interupsi Soonyoung dengan nafas bengisnya, tangannya terkepal kuat menahan emosi yang membuncah.

Mingyu seketika bungkam, tapi ia tak semudah itu untuk menyerah, ia sedang memikirkan kalimat apalagi yang bisa dijadikan perlawanan untuk hyungnya itu.

Soonyoung yang sudah bisa membaca pikiran Mingyu berbalik, membuka pintu mobil dengan geram, Mingyu sudah ancang ancang akan menahannya lagi, tapi Soonyoung sudah melempar tatapan membunuh.

Akhirnya Mingyu mengalah, lagipula Yoshi sedang ada disana, ia tak mungkin bertengkar bersama Soonyoung jika ada bocah lugu itu.

Pria Kim itu menatap kepergian mobil Soonyoung yang kian menjauh, ia menghela nafas berat.

Moon Coeur, Jihoon | Soonhoon ft. YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang