PAGI YANG ANEH

109 38 11
                                    

Happy reading cinta
*
*
*
*
*
*
*

Mungkin untuk sebagian orang ketenangan adalah hal yang sering dijumpai. Tapi bagi keluarga arkana ketenangan adalah hal yang sangat langka.

"Kaleo.... Kaleo.... Kaleo.... " Panggil Jingga menuju ruang tamu.

"Berisik monyed!!. " Tegur Sean.

"Hehehe maaf bang."

"Kenapa Ji.? " Tanya Mahesa.

"Bang liat Kaleo ngak.? " Tanya Jingga.

"Ohh Kaleo dia udah pergi bareng James tadi. " Jawab Brian.

"Kemana.? " Tanya Jingga sambil duduk disamping Lintang yang sedang menonton televisi.

"Ngak tau. " Jawab Brian.

"Ngapain lo nyariin Kaleo.? " Tanya Lintang.

"Kaleo udah janji mau main basket bareng gw bang. " Jelas Jingga.

"Yaudah main bareng gw aja. " Tawar Sean.

"Gak mau, maunya sama Kaleo. " Tolak Jingga.

"Heh kutil badak gw udah baik yah anjirr, Malah lo nya ngak mau. Keren lo begitu.? " Kesal Sean.

"Bukan gitu, tapi kalau lo main ntar gak dapet point. " Ucap Brian.

"Kenapa gak dapet.? " Tanya Jingga.

"Yaiyalah Sean pendek, ring basketnya tinggi. Mana bisa masuk. " Jelas Brian.

"HAHAHAHAHA" Tawa Lintang dan Mahesa yang sedari tadi mendengarkan percakapan tersebut.

"Maksud lo gw pendek!!. " Tanya Sean dengan nada sedikit tinggi.

"Kan emang abang pendek. " Jawab Jingga dengan polos.

"Bukan Ji bukan, Sean gak pendek cuman gak tinggi aja. " Ucap Brian dengan watados

"....... "

"WOY ANJIRR"---Lintang.
" SEAN SADAR WOY"---Mahesa.
"BANG ITU MAHAL YANG LAIN AJA"---Jingga.
//𝘳𝘪𝘣𝘶𝘵 𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘸𝘶𝘢𝘬𝘢𝘬𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬//

" Ian jangan gitu deh, untung gak melayang beneran vas bunganya. "Ucap Mahesa sambil mengambil vas bunga tersebut dari tangan Sean dan memindahkannya ditempat yang aman.

" Ian guoblok udah tau Sean orangnya emosian malah jawab gitu. "Ucap Lintang.

" Maksud lo apa bilang gw emosian.? " Tanya Sean.

"Ya kan emang gitu kenyataannya. " Jawab Lintang santai.

"Emang yah dirumah ini cuman gw yang waras. " Sombong Mahesa.

"Bang mending lo ngaca deh. " Suruh Sean.

"Atau mau gw beliin kaca. " Tawar Lintang.

"Waras apaan, lo kemaren aja liat kucing salto ketawanya sampai seminggu. Itu yang dibilang waras. " Ucap Brian.

"Yang sabar ya bang. Kalau kata bang Ian orang sabar pantatnya lebar. " Ucap Jingga sambil mengelus punggung Mahesa.

"Dasar adek lucknut, lo semua harus sopan sama gw. " Ucap Mahesa.

"Kenapa gitu.? " Tanya Jingga.

"Yaiyalah, kan dirumah ini yang paling tua gw. " Ucap Mahesa sambil menunjuk dirinya.

"Sipaling tua"---Lintang.

" Biasanya yang bilang kayak gitu cepat diambil sama Tuhan. "---Brian.

" Dih bangga lo bilang kayak gitu.? "---Sean.

" Kasian keriput duluan. "---Jingga.

Mendengar hal itu Mahesa hanya bisa tersenyum sambil berpikir dosa apa yang telah ia perbuat sampai memiliki adik seperti ini belum lagi ditambah James dan Kaleo.








Suka siapa nihh.?

Jangan lupa voment and follow yeorobun
Saranghaeyo

Arkana's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang