BOCILNYA JINGGA 🧸

113 49 19
                                    

Happy reading
*
*
*
*
*
*
*

Setelah setengah jam Mahesa menikmati suasana hening dan sejuk,kini mereka semua sudah sampai di tempat tujuan yaitu pantai. Angin yang berhembus pelan membuat rambut Mahesa sedikit mengganggu penglihatannya, dengan cepat Mahesa menyisir rambutnya kebelakang dengan jari-jarinya.

"Guys bangun,kita udah sampai."

"Udah sampai bang.?" Tanya Jingga kemudian dijawab anggukan oleh Mahesa.

"Kal,bangun kal kita udah sampai."

"Eungg...apa sih Ji, jangan ganggu gw."

"Kita udah sampai kal, bangun atau gw seret Lo."

"Iyah ini gw bangun."

"Good baby boy."

"Dihh."

"Kenapa hm.?"

"Ngak!!."

"Udah ah gw mau nyusul bang Ian, minggir Lo." Ucapnya sambil mendorong sedikit tubuh Jingga yang berada di depannya kemudian pergi.

"Perasaan gw salah mulu." Gumam Jingga.

"Huaaaa!!!." Teriak Kaleo.

"Napa tuhh anak." Kaget Jingga kemudian pergi menyusul Kaleo.

"Baru juga di tinggal udah jatuh aja Lo. Ternyata bener yah kalau bocil gak boleh di tinggalin sendirian." Ujar Jingga yang melihat Kaleo sudah terbaring di atas pasir.

"Bukannya tolongin malah ngoceh gak jelas."

"Sini." Ucap Jingga kemudian mengangkat tubuh Kaleo seperti mengangkat karung.

"JINGGA GW BILANGNYA TOLONGIN GW."

"Lah ini kan udah di tolong." Ucapnya tanpa mempedulikan Kaleo yang berusaha turun.

"TAPI GAK GINI ANJG."

"Mending lo diam sebelum gw buang Lo ke laut."

Mendengar itu Kaleo seketika berhenti bergerak,namun tangannya terulur untuk mencubit pinggang Jingga.

"Sakit Kaleo,gw ceburin juga Lo kelaut."

Mendengar itu membuat Kaleo mencubit pinggang Jingga sedikit lebih kuat dan tidak takut akan ancaman dari Jingga.

Bukannya kesakitan Jingga malah diam dan tetap berjalan. Namun,bukan ketempat mereka istirahat, Jingga malah membawa Kaleo menuju pinggir laut, yang membuat Kaleo seketika melepaskan cubitannya.

"IYA JI GAK LAGI!!." Teriak Kaleo yang membuat semua orang melihat ke arah mereka.

"Makanya kalau di bilangin itu dengerin."

"Iya iya."

"Jawab yang bagus."

"Iya Jingga Arkana."

"Nice." Ujar Jingga kemudian pergi membawa Kaleo yang berada di gendongannya menuju tempat mereka duduk.

"Huh panas banget yah." Ucap Brian kemudian disetujui oleh Sean, James,dan juga Kaleo.

"Kalian kenapa,panas.?" Tanya Jingga

"ENGGAK JI BARUSAN IAN BILANGNYA DINGIN." Ucap Sean.

"Kok bisa, padahal kan cuacanya panas banget yah."

"Ihhh gw acak-acak juga otak Lo Ji." Ucap Brian.

"Yaudah,kalau panas beli eskrim aja." Usul Lintang.

"Nah ini yang gw tunggu."

Arkana's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang