9

2.7K 272 20
                                    

_

Keesokan harinya entah mengapa cuaca amat tidak mendukung, suara gerimis hujan memenuhi pagi hari ini. Lewis yang sudah siap dengan seragam yang dipadukan dengan jaket kulit berjalan dengan malas ke dalam kelas.

Pagi ini rasanya tubuhnya sangat segar, tapi suasana hati pemuda itu sangat berbanding terbalik, sangat menyebalkan semalam Laksa melahapnya habis-habisan tapi paginya pemuda itu menghilang tanpa sedikitpun penjelasan.

Bahkan setelah Lewis sampai disekolah batang hidung pemuda itu sama sekali tak terlihat.

"Cari siapa hm?" Suara yang terdengar lembut itu berasal dari samping telinga Lewis membuat sang empu langsung menoleh dengan raut wajah kaget

"Huh? Kamu ngagetin" Ujar Lewis menimbulkan kekehan kecil orang itu

"Mau makan bersama?" Tanyanya tetap dengan suara lembut

Lewis menatap Gestara kaget lalu tak lama ia mengangkat tangannya untuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan canggung "Lain kali aja ya saya mau cari teman saya" Jawabnya sebagai alasan

Gestara tersenyum "Laksa?" Tanyanya yang dibalas anggukan cepat oleh Lewis

Sekali lagi Gestara tersenyum, lalu dengan santai mengelus kepala Lewis, membuat sang empu bergerak tak nyaman, bukan apa mereka masih di kantin

"Laksa ambil cuti satu minggu" Ujarnya yang kembali membuat Lewis mengernyit, ia yang sedari awal merasa tak nyaman akan perlakuan Gestara memilih sedikit menjauhkan diri hingga membuat elusan di kepalanya tak terasa lagi

"Cuti knpa?" Tanya Lewis setelahnya lalu dengan santai menatap Gestara tepat pada matanya

Dan disanalah Lewis baru menyadari mata yang biasa Lewis lihat terasa berbeda, membuatnya tanpa sadar semakin menjauh dari jangkauan pemuda itu

"Mencoba tidak mendengarkan" Suara yang terasa amat dingin membuyarkan lamunan Lewis

"Ah-ya kenapa?" Tanyanya dengan linglung

Gestara tak menjawab, membuat Lewis dengan canggung menatap ke arah lain

"..." ?! ?!

"Sa-saya mau pergi dulu" Ujar Lewis tiba-tiba, lalu tanpa persetujuan ia dengan cepat berbalik ingin meninggalkan kantin, tapi ia kalah cepat dengan sebuah tangan yang sudah menggenggam lengannya erat

"Mau pergi kemana?" Tanya Gestara dengan nada dingin

Lewis terkejut, ia dengan cepat menoleh menatap Gestara yang terkesan suram "Tara lepas, saya gada urusan sama kamu" Pintanya dengan nada lunak, tapi tatapan pemuda itu menatap sekeliling mengkode Gestara

Gestara mengangkat sebelah alisnya tapi tak ayal menatap sekeliling, dimana banyaknya mata menatap ke arah mereka dengan suasana amat hening, bahkan Andrew dan Alastar yang sedari awal ia suruh pergi lebih dulu masih berdiri ditempat dengan wajah sedikit cengo

"Apa yang kalian lihat" Sentaknya yang mampu membuat semua mahasiswa heboh menatap ke arah lain termasuk kedua temannya dengan Andrew yang bersiul berpura-pura melihat furniture kantin

Hawa disekitar Gestara terasa semakin mencengkram, ia tanpa peduli menarik lengan Lewis dengan kasar, berjalan dengan cepat keluar kantin tanpa peduli dengan Lewis yang terseok-seok menyamai langkah kakinya yang terkesan berlari bagi Lewis

"Tara pelan-pelan" Pinta Lewis yang tak menghasilkan sedikit pun tanggapan

Hingga mereka sampai disebuah pintu dengan tulisan 'Hoxzack', Lewis mengernyit membacanya, ia tanpa sadar melamun cukup lama dengan tubuh yang sudah berada didalam kukuhan Gestara

I am with all your prohibitions [BL Harem] ongoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang