_
Langit masih terlihat gelap, tapi suara berisik seperti berasal dari luar kamar Lewis sangat terasa keras, pemuda yang meringkuk sendirian itu dengan terpaksa melangkah keluar mengecek apa yang terjadi
Matanya yang masih setengah tertutup dapat melihat 4 orang yang sangat ia kenali, mereka menatapnya secara kompak
"Kenapa sangat berisik" Keluh Lewis dengan suara khas bangun tidur, lalu setelah mengatakan itu ia dengan gontai kembali berbalik dan melangkah menuju kasurnya tanpa peduli keempat orang itu menatapnya dengan geli
"Pulang sana" Ujar Laksa membuyarkan ketiga pemuda itu yang menatap Lewis, ia menatap ketiganya dengan raut wajah tak suka
Andrew mendengus lalu berkata dengan sinis "Lu kaga punya malu ya, udah kalah masih ga sadar diri"
Laksa balik mendengus "Gue kan dah bilang, ini hari terakhir gue buat deket sama Lewis" Balasnya tak terima
Andrew sekali lagi mendengus "Gada begituan, cepet lu minggat, Lewis udah jadi hak milik kit-"
"Milik gue" Potong Gestara dengan nada yang amat dingin membuat semua orang disana menatapnya dengan tatapan berbeda-beda
Gestara melihatnya hanya berdecak lalu berkata dengan santai "ini hari terakhir bukan, jadi gunakan dengan baik kesempatan lu" Katanya, lalu tanpa basa basi lainnya ia meninggalkan ketiganya
Andrew berdecak, ia tidak terima tapi jika bosnya sudah berkata seperti itu apa boleh buat, jadi dengan perasaan dongkol pemuda itu mengikuti langkah Gestara dengan Alastar dibelakangnya
Laksa tersenyum senang, pemuda itu mengikuti ketiganya hingga menatap kendaraan mereka melaju cepat ke arah jalan raya, lalu tak lama pemuda itu mematikan semua lampu dan melangkah ke kamar Lewis
Tubuhnya sangat terasa lengket tapi pemuda itu tak ada niatan untuk membersihkannya, ia dengan gerakan lembut menuntut Daniel yang setengah sadar untuk sedikit mengangkat pantatnya
Laksa menurunkan semua celana Lewis, memperlihatkan belahan indah dengan tempat favoritnya yang terlihat sexy dimatanya
"emmhhh" Suara desahan Lewis terdengar, pemuda itu menggeliat, di bagian belakangnya terasa geli karena itu ia secara perlahan membuka matanya untuk melihat
"Lakhhh"
"Ywess babwy" Jawab Laksa tak jelas, pemuda itu sibuk menjilat area pribadi Lewis membuat sang empu bergerak untuk mendorong kepala pemuda itu
"K-Kamu ngapain?" Tanya Lewis panik, ia bergerak menjauh tapi kalah cepat oleh gerakan tangan Laksa yang berhasil menarik pinggang Lewis
Benda yang terasa keras beradu dengan pantat Lewis yang terasa empuk, Laksa tersenyum, ia dengan perlahan mendekatkan wajahnya ditekuk Lewis
Lewis dari awal sudah menegang lalu dengan takut ia bertanya "K-kamu mau apa?" Tanyanya dengan suara bergetar
"Tenang baby kali ini gue bakal main lembut" Ujar Laksa dengan ambigu tanpa peduli dengan pertanyaan Lewis
Lewis semakin menegang mendengar perkataan itu, nafas hangat yang terasa di lehernya membuat seluruh tubuhnya merinding, rasanya di bagian belakangnya sangat panas dengan benda milik Laksa yang keras dan besar beradu disana
Laksa mulai menciumi leher jenjang Lewis, bahkan ia meninggalkan beberapa tanda yang cukup terlihat disana, sedangkan sang empu hanya bisa mengeratkan pegangan pada kasur dengan sedikit erangan "emmmmhhhh"
"Lewiss" Panggil Laksa menggoyangkan pantatnya, menggosok miliknya yang masih terbungkus celananya pada pantat empuk milik Lewis
Tapi tak lama ia dengan gerakan cepat membalikkan tubuh Lewis hingga terlentang dengan kedua paha pemuda itu ia lebarkan, membuat sang empu yang tak siap menatapnya dengan mata melebar "uh" ??
KAMU SEDANG MEMBACA
I am with all your prohibitions [BL Harem] ongoing
Fiksi PenggemarNamanya Lewis, Leandra Lewis arvian. Dia hanya pemuda seperti biasanya yang haus akan kasih sayang keluarganya, namun kasih sayang yang ia inginkan telah diambil oleh orang lain yang membencinya Sampai pada batas kemampuannya, ia difitnah habis-habi...