part 3.

234 22 0
                                    

Hay guys saya kembali lagi ..

Ingat ini hanya cerita fiksi .

Jangan di bawa ke alam nyata ya .






******

"Lo"

"Anda"

Itu adalah ucapan yang keluar dari mulut Shani dan Gracia secara barengan dengan nada kaget.

"Anda lagi anda lagi?!,apa di dunia ini hanya ada anda?! "ucap sang empuk jengah dengan nada sewot dan dingin .

Iya tidak habis pikir,dunia selebar ini kenapa iya harus bertemu dengan mahkluk ini lagi ini lagi.

"Eh Lo pikir gue mau ketemu sama lo?!,lagian kalau gue tau itu elo gue juga malas kali"balas Gracia tak mau kalah dan tak kalah sewotnya dari sang empuk di hadapannya ini.

Emang nabrak orang bisa milih-milih ya 🤔.

"Sudah dua kali saya ketemu anda dan dua-duanya saya ketiban sial!!."

"Eh Tante -tante girang!!,elo pikir gue gak kena sial!?,sama aja keles dua kali ketemu elo gue selalu aja hampir celaka"

"Apa anda bilang tadi?coba ulang ?!"nada tanya penuh intimidasi serta sorot mata tajam membuat sedikit nyali Gracia menciut.

"Saya peringatkan untuk menjaga ucapan anda karna saya bisa saja melaporkan ini ke pihak berwajib!,karna sudah mencemari nama baik "sambung sang empuk lagi.

"Dih sok banget apaan dikit -dikit kantor polisi"batinnya.

"Dihhh bisanya ngancam!!,ya dehh gue minta maaf ya mbak cantik "ucap Gracia dengan senyuman terpaksa. Memutar kepalanya kebelakang sebentar lalu memasang raut wajah seperti ingin muntah setelah mengucapkan itu.
Iya tidak ingin berurusan dengan kepolisian hanya karena hal sepele .

Pikirnya.

"Pokoknya saya tidak mau tau anda harus tanggung jawab"ucap sang empuk tegas.

"Ya ya gue akan tanggung jawab,tapi sekarang gue gak bawa uang banyak "ucap Gracia pasrah.

"Terus?!"

"Sini handphone Lo"ucap Gracia sambil mengulurkan tangan nya ke depan wajah sang empuk di hadapan nya ini,meminta handphone milik Shani.

Melihat tingkah gadis di hadapannya ini,membuat Shani menyerit kening karna bingung "Buat ?!"

"Hadeh,ya buat simpan no gue jadi nanti lo bisa hubungi gue buat meminta pertanggung jawaban "jelas Gracia .

Mendengar itu shani langsung memberi handphone nya kepada Gracia,tapi belum juga Gracia menggapai handphone tersebut,sang empuk menarik handphone nya kembali"anda tidak sedang mencoba membohongi saya "ucap shani dengan tatapan curiga.

"Iya iya enggak ,kecurigaan banget " .

"Itu bentuk antisipasi"balas shani,sambil menyerahkan gadget nya pada Gracia.

Memutar bola mata malas,mengambil alih gadget itu dan langsung menyimpan no handphone milik nya pada gadget pintar milik Shani.

"Clear kan dah gue mau balik takut di cariin ortu "ucap Gracia setelah menyerahkan benda pintar pada sang pemilik nya kembali.

"Balik ya balik aja,Kenapa jadi curhat anda?!, kalau mau curhat jangan ke saya tapi kek mama Dede sana "ucap shani asal.

Sejenak Gracia terdiam membenarkan ucapan wanita di depan nya ini .

"Iya yah kenapa gue jadi curhat sama sih Tante girang ini "batinnya.

Gracia langsung pergi meninggalkan Shani tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

kutub utaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang