part.6

223 25 2
                                    


Yeee kembali lagi ..
Gimana masih setia sam cerita ini..






******

Di lain tempat terlihat seseorang gadis cantik duduk dengan anggun di sofa sebuah ruangan,yang kini terlihat sedang asik berbincang kepada seseorang pria yang cukup berumur.
Mungkin sekitaran 50 atau 56thn'an.

"Terimakasih nona atas kunjungannya,maaf kami malah tidak menyambut mu dengan baik,saya tidak mengetahui bahwa nona yang akan datang langsung membahas masalah mengenai donasi untuk acara event yang akan di adakan di sekolah kita "ucap sang pria ramah dengan raut wajah sedikit rasa tidak enak, kenapa tidak ada pemberitahuan sebelumnya jika nona muda berkunjung hari ini.

"Tidak masalah pak Hendra, tapi sebelumnya apakah boleh saya mengelilingi sekolah ini?!,saya ingin melihat sampai dimana saja persiapan event yang akan di adakan.bapak sendiri tau bahwa saya sudah mengeluarkan begitu banyak biaya untuk event ini dan saya tidak ingin semua nya menjadi sia-sia,karena tidak berjalan sesuai,saya mau semua nya terlihat sempurna"ucap Shani panjang dan lebar dengan penuh ketegasan serta wibawa.

Sikap berwibawa sangat melekat pada sosok gadis di hadapannya ini.
Hendra sangat faham sekali bagaimana sosok seorang Shani.gadis ambisius yang selalu mengutamakan kesempurnaan.kerena itu lah iya mendapatkan gelar Miss sempurna.
Sih paling tidak perna salah,jika saja iya tiba-tiba kepeleset maka yang salah adalah lantainya karna terlalu licin sehingga membuat sang empuk jatuh bukan dirinya karna tidak hati-hati.

Wanita itu adalah shani dan Hendra sang kepala sekolah.
Disini lah Shani berada di sekolah Pelita Bunda48.
Nanti kalian akan tau siapa Shani bagi sekolah berbasis internasional itu.

"Tentu nona,tidak ada yang tidak untuk mu!,saya akan panggil seseorang yang tepat untuk menemani mu berkeliling sekolah dan dia juga sosok yang akan menangani semua acara event kali ini"

Mendengar itu membuat Shani sedikit di landa penasaran tentang seseorang yang di percaya untuk menangani acara event yang besar dan bergengsi seperti ini.

"Siapa dia sehingga menjadi orang terpercaya menanggani acara sebesar ini ?!tanya Shani penasaran.

"Dia ketua OSIS sekaligus siswa yang paling berprestasi di sekolah kita nona, begitu banyak mendali yang iya persembahkan untuk sekolah kita.berapa bulan yang lalu dia baru saja menyambat gelar juara di bidang sains tingkat kota .dia juga yang membawa sekolah kita jadi juara pertama basket putri antar provinsi dan juga satu bulan lalu dia baru aja jadi juara umum cerdas cermat tingkat nasional,masih banyak lagi prestasi yang lain nya "jelas Hendra begitu antusias ada binar rasa kagum dan juga bangga tercetak jelas di mata serta raut wajah Hendra terhadap gadis itu.

Membuat Shani semakin dilanda rasa penasaran akan sosok gadis pintar dan multi talenta itu .

"Saya jadi tidak sabar ingin langsung bertemu dengannya"ucap Shani antusias untuk pertama kalinya Shani di buat antusias untuk satu hal .

"Muthe"panggil Hendra pada seorang murid yang baru saja keluar dari ruang guru.mendengar namanya di panggil membuat muthe langsung menghampiri sang kepsek.

"Ya pak ada apa ?!"

"Tolong panggil Shania Gracia untuk menemui saya disini sekarang"pinta Hendra dan di anggukkan kepala mengerti dan langsung keluar dari ruang kepsek setelah selesai pamit.











******

Disini lah Gracia berada berdiri tepat di depan pintu ruang kepsek, mengetuk pintu dua kali .

Tok..tok...

Suara itu membuat intensi dua manusia yang tadi asik berbincang terhenti.

Nah itu anaknya "ucap Hendra saat menoleh kearah pintu "masuk Gracia"sambung nya lagi .

kutub utaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang