*******
"Astagaaa itu kan Gracia and genk,gilaa pada gak bosen apa cantik tiap hari" .
"Iya apa lagi Gracia Cantik nya gak nyotakk"
"Real the Queen bee banget sih"
"Kirain yang manis cuma coklat,gak tau nya kak Aya jauh lebih manis "
"Anin kok bisa ya imut gitu lucu ,jadi pengen bawa pulang"
"Astgaaa Feni model idola gue,itu badan apa gitar spanyol,sexi bener "
"Duh duh Genk sultan mau lewat "
Itu adalah suara para penghuni kantin,yang kini sedang terpesona melihat kearah empat sekawan yang baru saja memasuki area kantin.
Langkah kaki mereka menuju meja yang tepat berada di tengah -tengah kantin.
Meja yang sudah di klaim milik mereka.
Meja yang tidak pernah ada yang berani menduduki nya selain empat sekawan itu.Bukan mereka yang mengklaim meja itu tapi para pengemar nya lah yang menentukan.
Kata mereka biar bisa leluasa melihat kecantikan Gracia and genk.
"Guys kalian mau pesan apa ?!"tanya Gracia kepada ketiga sahabat nya,yang kini sudah duduk di meja mereka.
kali ini giliran Gracia memesan makanan,besok berganti lagi secara bergiliran antar mereka berempat."Kek biasa aja gre"ucap mereka kompak.
"Ok baik "ucap Gracia lalu pergi memesan makanan.
"Mang kek biasa,bakso 4 sama jus alpukat dua ,es jeruk satu sama jus strawberry sedikit gula satu "ucap Gracia ramah.
"Antar ke tempat biasa ya mang" ucap Gracia lagi yang berlalu meninggalkan tempat iya memesan bakso setelah memberi uang 3 lembar yang 100 ribuan.
"Neng Cia,kembaliannya "ucap mang Iwan saat ingin memberikan uang kembalian pada Gracia namun sang gadis itu sudah berlalu.
Si penjual bakso hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah gadis itu .
Iya tidak pernah berubah, iya selalu saja pergi saat dirinya ingin memberi uang kembalian."Anak itu selalu saja memberi uang lebih"ucap sih penjual bakso .
Iya pernah menanyakan langsung kepada Gracia prihal dirinya yang selalu pergi saat iya ingin memberi uang kembalian dan kalian tau jawaban Gracia iya hanya bilang itu rezeki dari tuhan .
Mendengar itu membuat mang Iwan merasa terenyuh dengan kebaikan sang gadis SMA, hal itu membuat sih penjual bakso mengerti bahwa Gracia punya cara sendiri dalam menunjukkan kebaikannya."Permisi neng ini pesanan nya "ucap mang Iwan saat mengantar pesanan Gracia and the genk,membuat sejenak aktivitas mereka bergibah terhenti sementara.
"Makasih mang "ucap Gracia dan di anggukkan kepala oleh mang Iwan yang kini berlalu kembali ke stand tempat iya berjualan.
Saat mereka sedang asik menikmati makanan masing -masing dalam keheningan, datang seseorang memecahkan keheningan empat sekawan itu.
"Hay gre"sapa seseorang lelaki ganteng yang memakai baju basket tak lupa ada bola yang iya letakan antar tangan dan samping pinggang nya.
"Eh Hay kak"balas Gracia kaku karena sedikit kaget.
ada apa gerangan sang Kaka kelas nya ini menghampiri dirinya ke kantin."Boleh gabung gak ni?!"ucapnya meminta izin untuk bisa gabung duduk di antara Gracia and the genk.
Dan hanya di anggukkan kepala oleh ke empat sekawan itu.Interaksi itu pun tak luput dari pandangan seluruh penghuni kantin.lengkap sudah keindahan yang mereka lihat dimana sang Queen Bee duduk bersama dengan sang pangeran SMA Pelita Bunda48.
Interaksi yang membuat penghuni kantin sedikit di landa penasaran akan hubungan apa yang sedang terjalin antara putri dan pangeran itu.
Pasalnya lelaki yang di juluki most wanted sekolah Pelita Bunda48 jarang kali berinteraksi dengan lawan jenis , apalagi kabar yang waktu itu sempat heboh karna sang the most wanted itu baru aja putus dari sang kekasih.