part.7

519 50 2
                                    

*******

"Ci shani"panggil seseorang.

"Eh hayy"Ucapan sapa dengan nada lembut keluar dari mulut Shani kala mendengar suara yang memanggil dirinya.

Memandang gadis yang lebih pendek dari nya.yang kini merentangkan tangan nya kearah shani.
Shani dengan senang hati menyabut rentangan tangan itu, membalas pelukan sang gadis tak kalah eratnya .

"Iihh Cici lama banget gak ketemu emfen jadi kangen"ucap sang empuk senang.
Mendongkrak kepalanya keatas melihat wajah shani.

"Maaf ya,biasa cici sibuk sama tuh kek Cici calon ipar kamu "balas Shani yang kini menarik hitung Feni gemas .

Iya gadis yang berpelukan bersama Shani tadi adalah Feni sahabat karib nya Gracia .

"Mereka saling kenal,mana acara pelukan lagi,abis meluk gue Sekarang meluk sih Ben. dasar buaya !!"monolog Gracia kesal dalam hati .

Entah kenapa ada rasa tidak suka di hati Gracia kala melihat interaksi sang sahabat dengan makhluk kutub Utara di hadapan nya ini,melirik Shani tajam "eh manusia kutub tadi Lo modus kan meluk gue "ucap Gracia sedikit sewot.

Mendengar penuturan Gracia membuat Shani dan Feni melihat kearah Gracia secara bersamaan.

Melupakan sejenak aktivitas melepas rindu yang mereka lakukan tadi.
Memutar bola mata malas sang Indira"Dihh saya kalau mau modus juga lihat-lihat kali "ucap Shani pelan.

Tak beda dengan Shani,Feni juga memasang wajah malas dan kesal "Eh ben kamu kok jadi nuduh ci Shani gitu sih"Ucap Feni sewot sambil menatap Gracia sengit.

Gracia pun tak mau kalah iya juga melempar tatapan sengit ke arah feni, tersenyum miring iya."lagian itu emang kenyataan nya kok "ucap Gracia acuh.

Melihat sikap tengil Gracia membuat feni semakin geram"Lo harus nya bilang makasih sama ci shani bukan malah nuduh dia yang gak 'gak gitu dong "balas Feni kesal.

"Lo kok belain dia sih Ben,sahabat loh itu gue atau dia ?! "ucap Gracia yang ikut kesal dengan Feni,apalagi saat Feni membela Shani secara terang terangan seperti ini.

"Lo emang sahabat gue,tapi ci shani itu Cici aku.lagian itu emang kenyataan,coba aja tadi gak ada ci shani.Lo pasti udah pingsan karna kena bola basket"jelas Feni. mendengar itu membuat Gracia terdiam .
merasa malu akan sikap dan perkataan nya.Feni benar jika saja tadi tidak ada manusia kutub, iya yakin dirinya tidak akan bisa berdiri dengan sehat seperti saat ini.
Pasti iya sudah terbaring tak berdaya di atas ranjang dalam ruangan yang berbau obat itu,karena pingsan.

Merasa tidak enak hati gracia tapi nama nya perempuan mana mau minta maaf gengsi lah...

Melihat perdebatan dua bocah itu membuat Shani jadi kembali'teringat akan handphone miliknya .

"Handphone aku kemana ya?!"ucap nya membatin sambil menelusuri pandangan nya ke arah koridor tempat iya berdiri sebelum terjadi insiden tadi.

Tak lama penglihatan Shani menemukan hasil, terlihat handphone bermerek apel di gigit itu tergeletak naas di samping pot bunga.

Empat pasang mata milik empat sekawan itu kini mengikuti setiap langkah shani yang mulai menjauh dari mereka ,menyerit kening bingung,tapi saat melihat shani berjongkok dan mengambil benda canggih yang sudah terlihat naas itu membuat mereka mengerti, ternyata tadi Shani mengambil handphone miliknya .

Menghembus napas lelah "hadeh lagi lagi barang kamu rusak Shani ,abis ini entah apa lagi "monolog Shani dengan dirinya sendiri dengan nada pelan .

Entah kenapa selalu aja ada barang Shani yang rusak setiap kali bertemu dengan Gracia.

kutub utaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang