part 5

176 19 0
                                    

Yee kembali lagi guys..
Gimana nih kabarnya???...

Masih setia baca wp ini gak ?




*******

Di sebuah ruangan mewah berlantai 25, seseorang duduk anggun di kursi kebesaran nya .
Duduk dengan tenang yang mana tangan nya begitu lincah menari dia atas keyboard laptop.
Sesekali iya menyeruput minuman yang mulai agak sedikit dingin itu,untuk membasah tenggorokan nya yang mengering.

Tok.. tok..tok..

Hingga suara ketukan pintu itu membuat intensi seorang yang sibuk dengan laptop nya sedikit teralihkan.

"Masuk "ucapan dingin tanpa mengalihkan tatapan nya yang masih asik berlayar di depan laptop.

"Permisi Miss"ucap seseorang yang baru saja masuk yang kini duduk di depan shani .

Iya orang itu adalah shani.

"Hm "balasan singkat itu keluar dari mulut Shani yang tetap fokus dengan layar laptop nya tanpa menoleh sedikit pun.

"Sibuk benar Bu bos"ucap nya sedikit menggoda Shani apalagi jika melihat wajah shani yang begitu khusuk menatap layar laptop.

"Mau apa?!"ucap Shani to the foin dengan nada dingin.

hal itu membuat si empuk sedikit kesal walaupun sudah mengenal Shani lama tapi tetap saja kesal jika di hadapkan dengan manusia es seperti Shani ini.
Apalagi Shani dalam mode malas berbasa-basi.

"Dihh parah loh,gue cuma mau ngasih undangan"ucap sang empuk malas.

"Undangan apa ?!"jawabnya singkat .

"Loh bisa gak sih Indira kalau di ajak ngomong itu noleh ke orangnya "ucap nya geram"berasa Ngombrol sama dinding gue "

Shani langsung menekan tombol ctrl+s pada laptopnya untuk menyimpan file yang iya buat tadi .
Bukan karena mengikuti ucapan Desy tapi emang dasar kerjaan Shani sudah selesai.

Jadi di larang Geer.

Kini fokus shani langsung tertuju pada makhluk tinggi yang duduk di depan nya ini, seseorang yang begitu Shani kenal,bertahun-tahun Shani selalu bersama manusia ini,mulai dari SD,SMP,SMA, perguruan tinggi hingga umur Shani memasuki 25 tahun ini.

Dia adalah Desy Genoveva.
Sahabat sekaligus sepupu Shani .
Yang bekerja sebagai tangan kanan Shani di kantor.

"Undangan siapa?! "tanya Shani lagi.

"Gue kira Lo punya mata ya Indira,makanya di lihat"kesalnya.

"Malas,bacain "pinta shani .

Manusia ini benar-benar menguji kesabaran Desy yang tipis seperti tisu di bagi seratus.

"Ner-bener ya Lo!! ,ini undangan pernikahan sih Michelle"jelas Desy walaupun sedikit malas.

"Michelle siapa ?!"tanya Shani bingung ,perasaan iya tidak punya kenalan yang namanya Michelle.

"Lama-lama gue matiin juga ya loh Indira"ucap nya kesal yang seperti ingin memakan Shani hidup -hidup.
Sedangkan sang empuk mengangkat bahu acuh.

"Sabar Des..sabar..orang sabar banyak duit nya aamiin"ucap Desy dalam hati berupaya meredakan emosi yang mulai naik ke ubun-ubun.

"Makanya jangan kerjaan aja otak Lo!!, sesekali mikirin punya pacar kek,biar gak jadi jomblo karatan"ucap Desy sedikit di bumbui ejekan.

"Lo gue suruh buat jelasin bukan malah ngejek gue!!,atau Loh lagi tutorial buat di pecat"desis Shani penuh ancaman.

"Dihh emosian banget sih loh, jangan dong Shan.Lo kan baik hati dan tidak sombong suka menabung lagi"ucap Desy lembut upaya membujuk shani sambil tersenyum manis.
bisa gawat kalau dia benaran sampai di pecat.

kutub utaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang