Dracula (2)

44 3 0
                                        


Di pagi hari yang cerah, dengan burung yang berkicauan terlihat seorang pemuda yang tengah tertidur di Ranjang empuknya.

Arien menggeliat dari tidurnya dan membuka matanya, Arien menutup matanya menggunakan tangan, ternyata ia lupa menutup gorden kembali.

Arien berbalik badan menghadap pintu lalu terlentang, ia baru menyadari kalau kamar ada seorang pelayan yang tengah menyiapkan keperluan nya.

"Selamat pagi tuan Arien, apakah anda mau mandi sekarang atau meminum teh terlebih dahulu"
Arien duduk di tepi ranjang.

"Mandi"
Pelayan tersebut membungkuk.

"Kalau begitu saya akan keluar, permisi"

"Ah tunggu!"
Pelayan tersebut membalikkan badannya.

"Ada apa tuan?"
Lalu Arien menunduk dengan pipi yang memerah.

"Bantu aku memakai baju..."
Ucap Arien dengan malu', sang maid terkekeh.

"Baik tuan Arien~"
Arien langsung pergi ke kamar mandi.

°°°°°°°°°°°

Arien menatap pantulan dirinya di kaca, tapi.... kalau di lihat lihat Arien...kok cantiq?, Arien sendiri aja sampai bingung.

Kulit putih susu tanpa luka atau goresan,hidung mungil yang mancung, bibir yang sedikit tebal Semerah Cherry,alis yang sedikit tebal, mata yang sedikit sipit, dan juga kaki jenjangnya yang ramping.

"Sudah tuan, apakah anda mau memakai ini?"
Pelayan itu menawarkan untuk memakai kotak merah yang isinya ada merah'nya (kayak lipstik).

"Boleh deh"
Marie mengoleskan lipstik tersebut menggunakan kuas.

'saya kalah tuan, ternyata lebih cantik tuan daripada sayaಠ⁠﹏⁠ಠ'
Batin Marie (pelayan).

"Sudah tuan"
Ucap Marie dengan senyum lebar di bibirnya, Arien membuka matanya dan melihat dirinya di pantulan kaca.

"Marie..... bisakah kau menghapus ini? Aku tidak suka memakai nya"

"Kenapa tuan? Itu terlihat cocok dengan anda"
Arien menggeleng.

"Merah sekali, aku tidak suka"
Ucap Arien lalu Marie mengangguk dan menghapus lipstik itu, tapi tetap saja masih ada sedikit warna di bibirnya.

"Baiklah ayo turun tuan, nona Cosette sudah menunggu di meja makan"
Arien mengangguk lalu keluar dari kamarnya di ikuti oleh Marie di belakang nya.

Setelah sampai di meja makan Arien duduk lalu menghadap ke arah Cosette yang tengah tersenyum, dan Arien membalas senyuman Cosette.

"Mari kita makan"
Ucap Cosette lalu mereka berdua pun memakan makanan tersebut dengan elegan.

°°°°°°°°°°°°°

Arien dan Cosette kini tengah berada di taman belakang, mereka berbincang-bincang mengenai kehidupan sehari-hari mereka, di temani dengan teh dan juga makanan ringan lainnya.

"Benarkah? , ahh aku ingin sekali pergi keluar setelah mendengar ceritamu"
Ucap Cosette lesu, Arien terkekeh.

"Seperti nya langit mulai mendung, ayo kita masuk saja"
Ucap Arien sedangkan Cosette seketika mematung.

"Ada apa?, ayo cepat masuk"
Ucap Arien lagi dan itu di tanggapi oleh Cosette.

"Ah iya"
Lalu mereka berdua masuk ke dalam Castell,dan benar saja setelah mereka berdua masuk ke dalam Castell hujan mulai turun dengan deras.

"Uhh dingin"
Arien menggosokkan kedua tangannya.

"Arien, kau harus bertahan "
Ucap Cosette tiba-tiba, dan tentunya membuat Arien bingung.

Not important Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang