"kenapa"
♪••••••••••••••••••♪
Mereka mendongak ke atas dan melihat Rei dkk yang menghampiri mereka.
"A-a-a Ti-ti-ti titid"
Tia menggeplak lengan Astera."Bangsat! Tia anj,titid bapak Lo!"
Astera hanya memanyunkan bibirnya sambil mengusap lengannya."Keselek"
Rei duduk di samping Kayan, lalu teman' nya pun ikut duduk juga.Kayan memakan rotinya dengan tidak nyaman karena terus di perhatikan oleh teman' Rei.
"CK"
Kayan berdecak lalu memasukkan semua sisa rotinya,dan menutup bekalnya.Emh emh emh
Kayan memakan rotinya dengan kesulitan karena potongan roti tersebut cukup besar, sehingga membuat mulutnya penuh.
"Keluar kan"
Ucap Rei menyodorkan telapak tangannya,tapi Kayan menggeleng tidak mau mengeluar kan rotinya."Cepet"
Kayan pun pasrah dan mengeluarkan kunyahan roti nya dari dalam mulutnya di telapak tangan Rei.Rei berdiri dari duduknya dan membuang roti tersebut di tong sampah dan mencuci tangannya lalu duduk kembali.
"Nggak makan"
Rei menggeleng."Eh bentar, kalian kok Deket banget kelihatannya? Udah saling kenal kah?"
Ucap Tia,jika di lihat-lihat muka Rei dan Kayan sedikit mirip meskipun hanya bentuk alisnya saja.kok bisa?."Adek nya Rei makanya sedikit mirip"
Ucap Darren."Hah sejak kapan Rei punya adek? Kok nggak pernah tau gw "
Ucap seorang lelaki di samping Vian."Kay tinggal di Canada sama opa Oma, kemarin Kay pulang nya"
Ucap Kay karena sudah malas mendengar perkataan yang sama itu, jika di pikir' Kay memang nggak ada mirip'nya sama Rei,malah lebih mirip sama mommy Tiffany."Owalah, oh ya kenalin gw Reyga Jonan Gilbert"
Ucap Reyga dengan senyum nya,dan Kayan hanya membalasnya dengan senyuman tipis yang hampir tidak terlihat.Tak lama kemudian bell sekolah berbunyi dan menandakan kalau jam istirahat sudah selesai,dan mereka pun kembali ke kelas masing-masing.
•••••••••••••••••••
Rei masuk ke dalam mansion dengan Kayan di gendongan nya, mansion tampak sepi mungkin Tiffany lagi di kamar.
Rei membawa Kayan ke kamarnya, setelah sampai di kamar ia meletakkan Kayan di kasur dan mengambil baju untuk Kayan.
Rei melepas seragam yang Kayan pakai dan mengganti nya dengan Kaos oversize dan celana di atas lutut.
"Abang ke kamar"
Ucap Rei dan di angguki oleh Kayan, dan Rei pun pergi dari kamarnya.Sedangkan Kayan kini tengah terlentang di atas kasur king size nya dengan sprei berwarna putih dan bergambar bebek.
Lama kelamaan matanya mulai memberat dan ia pun tertidur dengan keadaan terlentang.
°°°°°°°°
13.20-17.00
( Jam tidur Kayan dan jam Kayan bangun )
Kayan terbangun dari tidurnya karena merasakan tepukan pada pantatnya.
"Ugh.."
Kayan menerjapkan matanya, hal pertama yang ia lihat adalah Rei yang tengah duduk."Bangun lalu mandi"
Ucap Rei dan mendudukkan tubuh kecil Kayan di pangkuan nya.Kayan bersandar di dada bidang milik Rei,ia tengah mengumpulkan nyawanya yang tengah bertamasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not important
General Fictiondi buat untuk tujuan membersihkan draft' gabut sang author 🙏🏻💋 Bl x brothership YMMBA : YANG MAU MAU BACA AJA