Dracula (1)

39 3 0
                                    

Sudah beberapa hari sejak ia bertemu dengan seorang Drakula yang waktu itu ia tidak sengaja melihatnya sedang menghisap darah manusia.

Arien sedang berada di taman dengan rasa campur aduk, ia takut kalau drakula tersebut akan menghisap darahnya sampai habis terus dia di buang dan tinggalkan saja, kan ya nggak elit.

"Uhh, memikirkan itu membuatku merinding"
Ucap Arien sambil bergidik.

Arien melihat sekelilingnya yang sudah tampak gelap, ya. Memang sudah gelap karena itu sudah sore dan hampir mau gelap.

Arien beranjak dari duduknya dan segera pergi untuk pulang, tapi. Ada seorang prajurit menghalangi nya.

"Umm permisi, saya mau-"

" Mau kemana?hmm"
Ucap seseorang dari belakangnya, Arien membalikkan badannya dan melihat seorang berwajah tampan rupawan yang tengah ber smirk.

"Du-!"
Lelaki itu menutup mulut Arien dengan tangan besarnya.

"Diam, dan ikut aku"
Arien mengangguk, jujur saja ia takut dengan lelaki yang membekap nya, dia adalah drakula yang Arien lihat waktu di gang itu.

Siapa lagi kalau bukan, Duke Maven.

'ah bau manisnya membuat ku mabuk'
Batin Maven, lalu membawa Arien masuk ke dalam kereta kuda.

==========
M.A
==========

Arien kini tengah termenung di kamarnya, ya ia di beri kamar oleh Maven.

Apakah dirinya akan menjadi pet Maven? Atau sebaliknya ia akan di siksa karena tidak sengaja melihat Maven meminum darah manusia?, enggak dong.

"Mak takcut...."
Arien menunduk.

Tok
Tok

"Permisi tuan, saya membawakan baju untuk anda"
Ucap seorang pelayan, lalu Arien membuka pintu nya.

"Terimakasih"
Arien mengambil baju tersebut lalu hendak menutup pintunya.

"Tuan tidak membutuhkan bantuan saya? Saya bisa membantu tuan mandi"
Ucap pelayan tersebut, dan tentunya Arien melotot mendengar perkataan maid tersebut.

"A-a tidak perlu saya bisa sendiri"
Ucap Arien sambil tersenyum lalu menutup pintu kamarnya.

"Hah~"
Arien menaruh bajunya di Ranjang lalu ia masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Selang beberapa menit, Arien sudah selesai mandi dan tengah memakai baju yang di siapkan oleh maid.

"Kenapa aku tidak menerima bantuan pelayan tadi, aku menyesali nya sekarang, baju ini sangat susah di pakai"
Arien terus mengotak Atik kaos kakinya, lalu ia melempar sabuk kecil itu.

"Huh lebih baik tidak memakai nya"
Arien beralih memakai sepatunya, lalu ia berjalan ke arah cermin besar untuk melihat penampilan nya.

"Kenapa celananya sangat pendek?"

(Arien's clothes)

Tok
Tok

"Permisi tuan, waktunya untuk makan malam"

"Ya!"
Arien membuka pintu kamarnya dan keluar dari kamar.

"Akan saya antar ke meja makan, ikuti saya"
Arien mengangguk lalu mengikuti maid tersebut.

'emang nya drakula bisa makan ya?, bukannya makanannya darah sama kayak vampir?'
Batin Arien, lalu tak lama kemudian mereka berdua sampai di meja makan, dan ternyata di meja makan itu ada seorang perempuan yang tengah duduk.

"Silahkan duduk tuan"
Arien menarik kursi tersebut dan duduk.

"Baiklah mari kita mulai makan malamnya "
Ucap perempuan itu, sedangkan Arien linglung, jadi cuma dia sama tuh perempuan yang makan?.

Not important Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang