Dimalam yang indah terlihat Munkar yang duduk di makam Dila dan Susan dengan sebotol alkohol di tangannya dan sebatang rokok di mulutnya, terlihat Munkar yang seperti berbicara sendiri di makam tersebut.
Susan aku sudah mencapai keberhasilan ku dan sepertinya aku akan tetap melanjutkan perjalanan ku tapi untuk saat ini aku ingin beristirahat sejenak,jujur aku merasa sangat kesepian di dalam hati ku bahkan hati ku sudah mati rasanya karna kehilangan mu dan kehilangan Dila, andaikan kalian masih hidup maka aku akan sangat bahagia disini "ucap Munkar sambil minum"
Dan Dila aku sudah membalaskan dendam mu dan sekarang kau bisa tenang,oh iya si Shin juga selamat dari pertempuran ini tapi dia terlihat sangat berantakan saat memandang foto mu,bukan hanya Shin tapi kami semua merasa kehilangan dirimu yang sangat rewel dan banyak bicara kini sudah tiada entah kenapa semenjak kau tidak ada mansion ku menjadi sangat sepi "ucap Munkar sambil mencurahkan minuman ke makam Dila"
Cukup lama Munkar minum di makam tersebut, terlihat Yuri yang menghampiri Munkar dan bersandar di belakang Munkar dengan keadaan berantakan
Kau sangat mabuk Yuri "ujar Munkar menatap Yuri"
Tidak,,,aku tidak mabuk,,aku hanya hilang kendali "sahut Yuri dengan melanjutkan minum"
Apa bedanya itu kampret,ada apa kenapa kau sangat berantakan "tanya Munkar dengan lembut"
Entahlah tuan,aku hanya berpikir kenapa harus kita yang di benci oleh mereka dan kenapa hanya kita yang di musuhi dan di kucilkan oleh mereka "sahut Yuri"
Biarkanlah mereka memandang kita seperti itu,jangan sampai hinaan, cacian mereka membuat usaha yang selama ini kita buat menjadi sampah tapi buat lah cacian, hinaan mereka menjadi patokan untuk kita melangkah ke depan "jelas Munkar"
Kau sangat pintar tuan dalam merangkai kata tapi setiap kata kata mu selalu saja kau buktikan itulah kenapa aku sangat mengagumi dirimu "ucap Yuri mendekatkan wajahnya ke wajah Munkar"
Wajah mu sangat dekat,apa kau ingin ku cium "tanya Munkar dengan meletakan jari di bibir Yuri"
Apakah tuan berani mencium ku "tantang Yuri"
Baiklah jika itu yang kau mau "ucap Munkar sambil mencium bibir Yuri dengan lembut"
Kau sangat berani tuan "ujar Yuri yang langsung melumat bibir Munkar"
Cukup lama Munkar dan Yuri saling berciuman dan terlihat wajah Yuri yang memerah, Munkar yang menyadari itu hanya tertawa, melihat tuannya tertawa sontak dengan cepat Yuri langsung menutup wajahnya dan memandang ke arah lain,Yuri yang menghadap ke arah lain di buat terkejut dengan kehadiran yumi,Yuna,dan Yori.
Sejak kapan kalian di situ "tanya Yuri"
Sejak kalian saling melumati dan mencium dan wajah mu yang memerah "ejek yumi tertawa"
Kak Yuri curang masa cuma dia yang dapat ciuman "ujar Yori dengan wajah lucunya"
Mintalah sama tuan "ucap Yuri tersenyum menatap Munkar"
Munkar yang melihat Yuri menatapnya langsung menyuruh mereka berempat untuk duduk di kursi taman, mendengar itu dengan cepat Yuri,Yuna, Yori dan yumi menghampiri kursi taman,, Munkar yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka berempat yang berebut tempat duduk,, setelah puas melihat mereka saling berebut terlihat Munkar duduk di tanah sambil bersandar di kursi tersebut dan terlihat Yuna yang duduk di kursi itu terkejut, Yuri yang melihat itu langsung duduk di samping kanan Munkar sedangkan Yori dia duduk di samping kiri tuannya dan yumi yang duduk di pangkuan Munkar, Munkar yang melihat itu langsung mencium bibir mereka satu persatu sampai mereka puas,, setelah mereka puas terlihat senyuman bahagia di wajah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA MENCARI KEBAHAGIAAN
ActionTerdapat mansion yang begitu kelam dan terlihat menyeramkan,dan terdapat seorang pemimpin mafia yang menghuni mansion tersebut dan sedang mencari sesuatu