Di malam yang sunyi terlihat Munkar yang sedang berjalan di taman sambil menghirup udara segar dan tidak sengaja bertemu dengan Dila yang duduk di bangku taman,Munkar yang melihat Dila menangis sendirian Munkar yang tidak tega melihat itu langsung menghampiri Dila
Kenapa kau menangis? "Tanya munkar"
Aku hanya tidak percaya bahwa dailo berani berkhianat "jawab Dila sambil menangis"
Sudah tidak apa apa mungkin aku banyak kekurangannya "ucap Munkar"
Tuan tidak memiliki kekurangan justru tuan baik terhadap kami,bahkan terhadap orang yang selalu ditindas bahkan tuan tidak memandang kekuasaan, jabatan ataupun gelar tuan selalu saja menolong orang dengan ikhlas "jelas Dila yang terisak dalam tangisnya"
Sudah itu adalah kewajiban ku dan untuk sekarang apa yang kau inginkan "tanya Munkar"
Aku ingin memelukmu tuan "jawab Dila"
Dengan cepat munkar memeluk Dila dan terlihat tangisan Dila yang semakin kencang sampai sampai membuat saga yang di dapur mendengar nya,,saga yang mendengar tangisan itu langsung mengecek ke taman dan saga yang melihat itu tersenyum dan meninggalkan mereka,sungguh tuan yang baik "ujar saga"
Setelah puas menangis terlihat Dila yang tertidur karna kelelahan dan Munkar yang menyadari itu langsung menggendong Dila dan membawa nya kekamar Dila, saga yang melihat itu langsung berlari untuk membukakan pintu kamar Dila,dan terlihat kamar Dila yang berantakan bagai kapal pecah karna amukan nya ,setelah membaringkan Dila terlihat Munkar dan saga langsung meninggalkan Dila
Tuan seluruh anak buah Alice dan Susan telah menunggu di markas 1 "ujar saga"
Baiklah kalian bersiaplah "sahut Munkar"
Kami sudah bersiap dari tadi tuan "ujar saga"
Mendengar itu terlihat Munkar langsung mengambil katana dan topeng dari kamarnya dan bergegas menuju markas 1 terlihat Shin yang sudah bersiap di mobil,setelah semuanya memasuki mobil satu persatu terlihat 5 mobil sport mulai bergerak meninggalkan mansion, 2 jam berlalu terlihat munkar dan yang lainnya mulai sampai dan di sambut oleh anak buah munkar yang berjaga
Apakah sudah siap semua "tanya Munkar"
Sudah tuan,mari saya antarkan "sahut penjaga"
Ini tuan mereka sekitar 150 orang yang tersisa "jelas anak buah tersebut"
150 orang ya sedikit sekali "jawab Munkar"
Terus bagaimana dengan keadaan Eva,Joy dan Sigit berserta Anton itu "tanya Munkar"
Lina telah menghabisi mereka tuan saat tuan pergi ke pertemuan "sahut penjaga tersebut"
Siapa yang menghabisi nya dia atau adiknya "tanya Munkar"
Untuk teman teman Evan adik nya yang membunuh dengan cara di patahkan dulu tangan dan kaki abis itu baru mematahkan leher "jelas penjaga tersebut"
Bagaimana dengan Lina "tanya Munkar"
Dia membunuh sisanya dengan cara mengeluarkan mata mereka dan menembak mereka tuan "sahut penjaga"
Baiklah kau boleh pergi "ujar Munkar"
Setelah penjaga tersebut pergi terlihat Munkar memandang mereka dengan tatapan tajam dan terlihat mereka tidak ada yang menundukkan kepala, melihat itu Munkar langsung bertanya kepada mereka
Apa kalian memiliki dendam dengan ku,kalian di perbolehkan berkata jujur "tanya Munkar"
Tidak tuan, sama sekali tidak bahkan disaat peperangan kami hanya ingin mati di tangan mu jika pemimpin kami kalah maka kami akan mengikutinya "sahut anak buah itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA MENCARI KEBAHAGIAAN
AçãoTerdapat mansion yang begitu kelam dan terlihat menyeramkan,dan terdapat seorang pemimpin mafia yang menghuni mansion tersebut dan sedang mencari sesuatu