Ternyata, jarak bukan caranya kabur,
Lari bukan solusinya.
Saya pergi jauh, seperti yang pernah saya katakan kala itu.
Setelah tidak dengan kamu, saya hancur.
Dan yang akan saya lakukan adalah lari; sejauh mungkin.
Hingga kita tidak bernafas ditempat yang sama.
Ternyata, jarak bukan solusinya.
Kamu lukanya,
Kamu pula obatnya,
Kamu, pereda sakitnya.
Hal bodoh dari setiap pertemuan setelah perpisahan panjang adalah saling sapa,
Bohong bila saya katakan rasa ini mati,
Namun itu yang sedang saya usahakan berulang kali; mematikan rasa.
Saya bisa segila ini perkara kehilangan,
Jangan dibuat berantakan lagi,
Sudah saya tata walau belum rapi,
Jangan hadir, walau mungkin secuil perasaan saya butuh itu.
Apapun itu,
Asal tidak kamu.
Dulu,
Saya tak pernah seberfikir ini dalam segala hal,
Saya tak pernah sensitif ini,
Bahkan saya tak pernah sesusah ini dalam hal melupa.
Jadi,
Kenapa pengecualian itu adalah; kamu.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara rasa
PoetryTeruntuk kamu yang terjebak dalam segala rasa, Barengi perasaan dengan iman dan logika, Agar tak terjebak dalam asa yang tak pasti dan tak patah dengan luka yang terlalu dalam. Maka, saya akan mengajak kamu tuk menyelami rasa Kalau begitu, selamat d...
