Potongan kisah dan realita

85 1 0
                                    

Sepanjang waktu yang berputar
Aku si bahagia, di tengah ramainya hiruk piruk.
Seperti bocah yang merengek pada sang ibu,
Aku terus-menerus mengulang satu kalimat itu
Membiarkan tanganku yang tak kamu lepaskan, dan degub yang sungguh heboh.

Senyum pertama yang membuatku merasa bodoh.
Rasanya seperti dipaksa jatuh cinta lagi dengan kamu. Kamu, dan tetap kamu.

Yang berharga dari semua perjalanan masa itu adalah tangan kita yang saling merengkuh erat seolah takut akan peristiwa kehilangan.
Seolah kamu tidak pernah berencana dan membuatku porak poranda.
Sampai-sampai aku ingin hidup berhenti disana. tidak adalagi maju. tidak adalagi laju.

Pikiran ku mulai berkelana.
Masa ini, dengan perasaan kacau dan mata yang lembab, aku berandai : kalau dulu aku tahu cintaku sama kamu bakal semengerikan ini, aku pasti bakal memilih lari, kemanapun.
Kemanapun asal bukan kamu jadi pulang ku. Sebab, bagian paling menyakitkan dari semua ini adalah kamu sudah menjadi pulang milik orang lain.

Dan satu yang kusadari, bahwa; Jatuh cinta harus siap untuk di lupakan.




*****

Aksara rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang