Sakura menatap pria bertubuh kekar yang sedang berdiri menatap nya dengan tajam. "Apa lagi Sasuke?" Tanya sakura dengan wajah malas.
Melihat wajah malas gadis itu Sasuke mendengus sebelum akhirnya menghampiri sakura yang masih tidak bergeming dari tempat tidur nya.
"Seragam mu bisa kusut, ayo kita harus berangkat." Sasuke mencoba meraih tangan sakura namun dengan cepat sakura menepis tangan nya.
"Tidak mau!"
"Sakura.."
"Aku bilang tidak mau Sasuke!" Sakura memalingkan kan wajahnya ke samping ciri khas nya untuk menghindari tatapan Sasuke yang bisa membuat perasaan nya hilang kendali.
Semenjak 7tahun yang lalu Kizashi ayah sakura membawa Sasuke ke kediaman mereka dengan alasan Sasuke adalah pengawal pribadi yang sudah dipilih untuk nya, Hidup sakura berubah drastis
Dia harus menuruti semua perkataan pria tersebut dan aneh nya ayah nya tidak pernah membantah apapun tindakan Sasuke.Lamunan sakura buyar saat merasa sesuatu yang kenyal menyentuh leher nya
"Jangan memaksa ku sakura." Suara berat Sasuke membuat sakura membekuYa seperti ini, setiap hari hampir seperti ini. sikap Sasuke dalam menanggapi sikap nya sangat aneh, pria itu tidak pernah segan untuk menyentuh atau mengecup bahagian tubuh sakura. Dan aneh nya sakura tidak pernah menolak perlakuan itu.
Sasuke tersenyum puas melihat keterdiaman gadis itu. sakura hanya menurut ketika Sasuke menggandeng nya keluar dari kediaman menuju mobil.
.
.
.KONOHA HIGH SCHOOL
"Ahhhhh"
Yamanaka ino melirik sahabat merah muda nya "setiap hari tanpa semangat"
"TERIMAKASIH semangat nya pig" cibir sakura tanpa dosa membuat ino melotot
"Dasar jidat lebar tidak tau terimakasih"
"Yo tidak bersemangat lagi sakura-chan?" Sapa tenten sambil ikut duduk dihadapan sakura. Sakura memanyun kan bibir nya sambil berpura-pura nangis
"Aku capek di urusin terus sama pak tua itu." Keluh sakura
"Maksud mu Sasuke-san?" Tanya tenten
Sakura hanya mengangguk menanggapi"Capek yang benar aja forehead? Seganteng itu, seandai nya aku bisa bersama sasuke-kun aku pasti memperkosa nya." Celoteh ino sambil tersenyum jahil membuat sakura dan tenten menjitak kepala pirang nya
"Awww..sakit tau!!"
"Ucapan nya dijaga pig kita di sekolah." Tenten menggeleng kan kepala nya sebelum berjalan menuju meja belajar nya tidak lama setelah itu kurenai-sensai memasuki kelas.
.
.
.
.
.Teeng..!!
Siswa dan siswi berlari keluar kelas ada yang menuju kantin, taman, dll
Sakura ino dan tenten berjalan menuju kantin untuk mencari sandwic kesukaan mereka."Duhh kayak nya aku mulas deh, kalian Duluan aja nanti aku samperin mau ke toilet dulu." Sakura mengelus perut rata nya yang terasa kram.
"Mau ditemani sakura-chan?" Tawar tenten
"gapapa ini cuman mules tunggu aku dikantin aja yah." Sakura segera berlari kecil menuju toilet. Ino dan tenten hanya tertawa kecil melihat tingkah sahabat merah muda mereka tersebut.
"Ssstttt emm..pe pelan.. naa Naruto-kun uhmmp"
Sakura menghenti kan langkah nya ketika suara samar-samar itu terdengar dari dalam toilet pria dengan langkah perlahan sakura mendekat dan menempel kan telinga nya ke pintu.
"Ahhh..emmm ahh."
Sakura terjungkar kaget ketika suara desahan dari dalam toilet terdengar kencang hingga sebuah tangan menutup mulutnya dan menarik nya memasuki salah satu toilet.
"Emmmppphh emmppp.." sakura memukul-mukul lengan kekar seseorang yang menutup mulut nya.
"Diam atau kita ketahuan" bisik seseorang dengan suara barithone yang sudah sakura hafal sekali.
"Sasuke?"Sakura membalik kan tubuh nya menghadap dan ternyata benar yang ada dihadapan nya adalah Sasuke.
"Apa yang kau lakukan disini Sasuke?" Tanya sakura pelan karena takut suara nya terdengar. Tiba-tiba suara para anak laki-laki terdengar dari luar membuat sakura panik Mampus kalo sampe ketahuan!
"Duduk atau kaki jelek mu itu akan kelihatan." Ujar Sasuke sambil menepuk paha nya agar sakura duduk diatas paha nya. Dengan rasa terpaksa Sakura dengan perlahan duduk membelakangi Sasuke membuat Sasuke mendengus. Dengan sekali gerakan Sasuke memutar tubuh sakura hingga duduk menghadap nya kedua kaki gadis tersebut melingkar ditubuh kekar nya
"A..apa yang kau lakukan s..sas." sakura berucap dengan suara terbata
Bukan nya menjawab Sasuke malah semakin menarik tubuh sakura hingga menempel ke dada bidang nya membuat wajah gadis itu merah
"Untuk apa nguping di toilet laki-laki hm?" Tanya Sasuke penuh intimidasi deruh nafas nya menerpah leher mulus sakura membuat sakura menahan nafas.
"A ano tt..tadi aku mau ke toilet Ta..tapi aku dengar etto.." sakura menggantung kalimat nya saat tangan Sasuke naik menyentuh leher nya
Sasuke menenggelam kan wajah nya di ceruk leher sakura membuat gadis musim semi tersebut bergerak gelisah diatas nya
"Jangan bergerak sakura" suara berat Sasuke terdengar dibalik ceruk leher sakura.
"Sas..Sasuke jangan di endus" ucap sakura pelan tangan kecil nya mengcengkram kaos Sasuke dengan kuat
"Sampai kapan harus aku tunggu hm?" Gumam Sasuke namun masih terdengar jelas di telinga sakura, sakura hanya diam membiar kan pria yang berstatus pengawal pribadi nya itu mengendus leher nya seperti orang kelaparan
Bohong jika sakura berkata dia tidak menyukai sentuhan dari tangan pria dihadapan nya tersebut. Dari awal Sasuke menjaga nya sakura sudah sangat menyukai pria tersebut. Perasaan yang pada awalnya menurut sakura sekadar rasa suka terhadap seorang kakak
Ternyata berubah menjadi perasaan yang sukar untuk dia buang.Ya sakura mencintai pria itu Uchiha Sasuke. Namun sakura tidak mengetahui isi pikiran pria dihadapan nya itu.
.
.
.
.
.
.
.Mohon bantuan kritik dan saran nya yah
Kalo suka jangan lupa vote biar Cheche semangat update nya😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess And The guard
FanfictionKisah asmara Antara Haruno sakura putri Tunggal dari salah satu keluarga bangsawan bersama pengawal pribadi misterius nya. gadis ceria yang harus hidup dibawa kungkungan seorang Uchiha Sasuke yang terkenal dengan kekejaman nya.