Sakura mengelus dada nya ketika
Seorang pria yang berwajah cukup tampan berjalan mendekat ke arah nya dan Gaara."Aku mencari mu tadi." Ucap nya dan duduk tepat disamping sakura tanpa menghirau kan Gaara.
"Toneri-kun lain kali jangan datang tiba-tiba seperti itu kau membuatku kaget baka!" Seru sakura menggebu-gebu membuat pria bernama toneri itu terkekeh.
"Kau pasti mengira yang datang tadi itu Sasuke kan?"
Sakura memutar bola mata nya dan kembali memakan eskrim nya.
"Makan aja gausah dipeduli'in orang gila baru." Ujar sakura pada Gaara. Gaara pun tersenyum menanggapi."Hi dude, aku Gaara teman sakura." Ujar Gaara menghulurkan tangan dan disambut oleh toneri.
"Toneri sahabat sakura." Toneri tersenyum kecil kemudian menarik kembali tangan nya.
Setelah hampir satu jam mengobrol Gaara akhirnya menghantar sakura pulang. Dan toneri tetap berada di cafe tersebut Karna tidak mendapat izin dari sakura untuk ikut menghantar nya pulang.
.
.
.
."Terimakasih eskrim nya gaara-san." Sakura membungkuk tanda hormat.
"Sama-sama, ayo pergi lagi lain kali," ujar Gaara senyum kecil terlihat diwajah tampan nya.
"Hu'um, aku masuk dulu, sampai ketemu lagi." Sakura segera berlari kecil memasuki gerbang mansion. Begitu juga Gaara yang segera melajukan mobil nya meninggalkan kawasan mansion.
"Darimana malam-malam begini?" Suara seseorang menghentikan langkah sakura yang baru saja mahu memasuki pintu mansion.
Sakura pun menoleh dan mendapati Kizashi sang ayah sedang berdiri tepat dibelakang nya.
"Ayah? Kapan ayah kembali?" Tanya sakura Karna setahu nya saat ini ayah nya sedang berada di london atas urusan kerja.
"Tadi sore, ibumu juga sedang menunggu didalam, ayo masuk." Kizashi berjalan mendahului sakura. Sakura hanya mengekor dari belakang.
"Sakura... Darimana saja?" Tanya mebuki yang sedang sibuk menonton televisi sambil memakan cemilan.
"Ano__tadi saku jalan sama teman." Ungkap sakura mata nya melirik ke setiap penjuru mansion.
"Tidak usah dicari, Sasuke mungkin tidak datang hari ini." Ujar Kizashi yang sudah duduk disamping mebuki. Sakura mengerut kan kening nya.
"Emang Ken__" belum sempat sakura menyelesaikan ucapan nya pintu mansion terbuka menampilkan tubuh tinggi pria yang baru saja menjadi topik perbicaraan mereka. "Lho?"
Kizashi dan mebuki saling tatap sebelum sedetik kemudian mengedik kan bahu dan kembali fokus pada acara tv.
"Ayah bilang kamu gak datang tapi kok?"
"Paman, tante. Kami izin naik Duluan ya." Ujar Sasuke mengabaikan sakura. Namun tangan nya tetap menggenggam erat tangan sakura. Setelah mendapat anggukan dari Kizashi dan mebuki Sasuke segera membawa sakura naik menuju kamar nya.
"Ada apa sih?" Sakura bertanya dengan raut wajah berkerut saat sudah berada didalam kamar Sasuke.
Namun bukan nya menjawab Sasuke malah menarik sakura ke dalam pelukan nya dan mengangkat tubuh mungil sakura. Dan melingkar kan kedua kaki sakura ditubuh nya. Sakura agak kaget namun gadis itu hanya diam.
"Siapa pria merah itu Haruno hm?" Suara berat Sasuke membuat sakura mendongak menatap nya. Sasuke kini sedang duduk diatas ranjang masih dengan posisi sakura yang duduk diatas pangkuan nya.
"G_gaara, d..dia pria yang waktu itu." Ucap sakura gugup saat ini wajah nya sudah sangat merah menahan malu Karna Sasuke terus-terusan menatap nya.
"Apa aku mengizinkan mu pergi dengan nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess And The guard
FanfictionKisah asmara Antara Haruno sakura putri Tunggal dari salah satu keluarga bangsawan bersama pengawal pribadi misterius nya. gadis ceria yang harus hidup dibawa kungkungan seorang Uchiha Sasuke yang terkenal dengan kekejaman nya.