Telepon Naruto berdering terpapar nama pemanggil shikamaru, Naruto pun menggeser tombol hijau panggilan suara pun terhubung pada mereka berempat. Naruto,Sasuke,neji dan shikamaru.
"Ada apa Shika?" Tanya Naruto masih mencoba mengejar kelajuan mobil Sasuke.
"Bajingan itu mengelabui kita, lokasi sebenar sakura berlawan arah, putar balik" jelas shikamaru membuat mereka bertiga menggeram.
"Shit..!!!" Teriak Sasuke frustasi dan membanting stir mobil nya berbelok ke arah berlawanan. Membuat Naruto dan neji hampir saja bertabrakan dengan nya.
Neji dan Naruto hanya mampu berdecak dan ikut berbelok mengikuti mobil Sasuke dengan kelajuan tinggi.
_____
"Brengsek!!"
Sakura segera menjauh dari Paris tersebut. "Ga..gaara-san?" Ucap sakura saat melihat Gaara berdiri di depan pintu ruangan itu. Wajah Gaara di penuhi darah segar membuat air mata sakura semakin mengalir deras.
Gaara berjalan sempoyongan sambil memegangi perut nya yang terus mengeluarkan darah.
"Ahh... HAHAHHA ternyata, seperti nya kau mengalami pertempuran yang sengit" cibir pria itu sambil berjongkok didepan Gaara yang sudah terduduk sambil memegangi perut nya, darah juga terlihat keluar dari mulut pria berambut merah itu.
"Gaara-san!! Hikss.. hiks tolong, d..dia bisa mati kalau begini, aku mohon." Jerit sakura sambil duduk bersimpuh disamping Gaara. Sakura ingin membantu menekan area yang terluka diperut Gaara tapi tangan nya masih terikat.
"Coba lihat sakura, bukan ka ini pemandangan yang sama seperti waktu itu?" Ucap pria itu lagi sambil menyeringai. Gaara ingin bangkit namun dirinya sudah kehabisan tenaga.
"Sakura, aku tidak suka kau bermain dengan anak-anak lain.
"T-tapi mereka juga temanku"
"Sudah aku bilang jangan berteman dengan yang lain!!"
Anak laki-laki itu berteriak marah dan mendorong sakura hingga jatuh ke tangga."Errrgghhh..." Teriak sakura kepala nya berdenyut hebat. Ingatan itu, ingatan itu adalah kejadian beberapa tahun silam. Kenapa sakura bisa melupakan hal tersebut? Air mata sakura mengalir sambil menatap pria yang saat ini berjongkok didepan nya sambil tersenyum.
"Ya karena saat itu kita masih lumayan kecil, dengan bodoh nya orangtuamu memaafkan ku dan membiarkan ku terus berteman dengan mu, mereka berusaha percaya kalau itu kecelakaan." Pria itu menunduk kan kepala tangan nya terkepal. "Tapi sebagai ganti nya mereka membawa Uchiha brengsek itu" gumam nya lagi.
"T-t--toneri" gumam sakura pelan airmata nya kembali menitis membasahi wajah cantik nya. "Kenapa__kenapa hiks."
Ya Pria itu adalah toneri. Toneri bangkit kemudian melangkah menjauh toneri mencari-cari sesuatu pada laci nya.
"G-gaara-san hiks..m-maaf ini salahku" ucap sakura rasa bersalah melihat Gaara yang babak belur dengan luka tikaman yang cukup dalam, bisa dilihat dari banyak nya cucuran darah yang mengalir.
"Tenang lah, Sasuke sebentar lagi Datang, aku sudah memberikan lokasi yang benar, s-sebisa..errrhhh.. hhhh..
Sebisa mungkin bertahan lah" bisik Gaara setelah itu Gaara ambruk tidak Sadar kan diri di lantai membuat sakura kembali histeris. "Gaara!!" Jerit nya
________Sasuke menghentikan langkah nya dan menoleh ke belakang. Membuat Naruto dan neji ikut menghentikan langkah, "ada apa teme?" Tanya Naruto
"Aku mendengar suara sakura, ayo berpencar" ujar Sasuke cepat kemudian berlari mencari sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess And The guard
FanfictionKisah asmara Antara Haruno sakura putri Tunggal dari salah satu keluarga bangsawan bersama pengawal pribadi misterius nya. gadis ceria yang harus hidup dibawa kungkungan seorang Uchiha Sasuke yang terkenal dengan kekejaman nya.