11

41.9K 2.1K 21
                                    

"Ehem, perhatian semuanya kali ini saya akan bernyanyi seperti yang dibilang lady tadi dengan tanpa persetujuan dari saya" seringainya pun muncul untuk sedikit membungkam para penjilat itu

Sedangkan yang dibicarakan pun mengeram marah. Apakah dia dipermalukan kali ini?

"Saya akan bernyanyi sesuai suasanan hati saya saat ini"
Karna suasana sunyi Trisha pun langsung saja bernyanyi tanpa iringan musik. Jika memakai musik pun pasti sedikit aneh karna alat musik didunia kuno ini sedikit berbeda dijaman modern

"Huhuhu mari kita meng-sad" pekik Trisha dalam hati

____
Kita adalah dua insan penuh cinta
Diawal tercipta kisah kita
Manis tuturmu buatku terpana
Bagiku kau sempurna

(Raut wajah Trisha yang menghayati terlihat sangat mendalami, bahkan tak sedikit memori-memori Trisha asli yang menyukai pangeran mahkota pun berputar seperti film di otaknya)

Memang benar semua kata mereka
Benarku tlah dibutakan cinta
Tak hanya sekali kau khianati
Sudah cukup ku tak tahan lagi

(Cacian,makian para lady bahkan rakyat pun masih terngiang diotaknya. Dimana dia yang dijuluki Budak Cinta Putra Mahkota)

Mati-matianku membelamu didepan mereka
Walau sakit tetap ku percaya kau beda dari lainnya
Habis-habisan ku dibohongi sayang ini tetap sama
Tuhan ini cinta atau bodoh

Habis fikir dengan sifatmu itu
Berulang kali ku maafkan
Berulang kali kau lakukan ah hooo hoo
Satu satunya kebanggaanku
Kini jadi rasa sakit terdalam

Mati-matianku membelamu didepan mereka
Walau sakit tetap ku percaya kau beda dari lainnya
Habis-habisan ku dibohongi sayang ini tetap sama
Tuhan ini cinta atau bodoh
Bo uhh ohhh

Walau sakit tetap kueprcaya kau beda dari lainnya
Habis-habisan ku dibohongi sayang ini tetap sama
Tuhan ini cinta atau bodoh
____

Tekan terakhir Trisha dengan sedikit melihat putra mahkota dengan raut penuh dendam

"Menarik" tutur Jendral dengan pangandan yang sulit diartikan
                                    
                               ****
Setelah kepulangan selepas acara tadi. Trisha pun sudah sampai dikediamannya dengan berbagai banyak pertanyaan dari keluarganya

Bagaimana tidak anak yang mereka rawat tak pernah menunjukkan bakat yang ia miliki. Dan hari ini dia menggemparkan seluruh kekaisaran dengan suara indahnya

Tak hanya lady yang menantangnya tadi yang terkejut bahkan semua orang didalam aula itupun terkejut

Flashback on

Prok prok prok

Riuh tepuk tangan pun terdengar begitu melegakan bagi Trisha, walaupun jiwanya kerap tampil diberbagai lomba tetapi tetap saja dirinya sedikit tegang

"Woww menakjubkan" kagum salah satu dari mereka semua

"Bahasa apa yang lady gunakan saya sedikit tidak mengerti" walaupun mereka sedikit kebingungan akan bahasa yang Trisha gunakan,tapi tak dipungkiri mereka menyukainya

Bahkan tak segan mereka memberikan pujian atas aksi Trisha hari ini. Semua pun terpukau dengan lagu yang sedikit asing di telinganya itu

"Bagus sungguh bagus. Apa itu lagu yang lady sendiri buat, bahasanya begitu asing ditelinga kita semua"tanya kaisar dengan tersenyum ke arahnya

"Itu lagu saya yang mulia" hohoho maaf mbak Mahalini lagunya gue pinjem dulu. Kalo gue jawab lagu Mahalini mereka kagak ngarti huhuhu

"Indah sekali"

Dan masih banyak lagi pujian-pujian yang ia dapatkan bahkan terlihat lady yang menantangnya tadi menatap bengis ke arahnya

Sedangkan disisi lain, seorang Jendral tengah menikmati alunan lagu yang terdengar asing ditelinganya, tanpa sadar bibirnya menyunggingkan senyum sedikit lebar bahkan dirinya memejamkan mata guna merekam jelas suara merdu itu didalam otaknya.

"Ku pastikan kau akan terus bernyanyi kelak dan hanya aku yang akan mendengarkannya" gumam Jendral dengan tatapan yang tak pernah lepas dari gadis didepan sana

Flashback off

"Huhhh kasur tercintaku aku datang" loncat Trisha ke atas kasur, tidak mencerminkan anak bangsawan sama sekali

"Capek juga dahal gue cuma duduk-duduk sama makan doang heran" dengus Trisha

"Dayang siapkan air pemandian untukku. Aku akan sedikit berendam malam ini" titah Trisha sembari memejamkan mata sejenak

Yhaa acara kekaisaran tadi dimulai dari siang hari hingga menjelang petang. Jika acara diadakan pada malam hari ditakutkan akan ada sesuatu yang tak mereka inginkan. Terhitung ada beberapa kelompok bandit yang berkeliaran pada malam hari dan beberapa dari mereka memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dari Istana kekaisaran

"Baik nona"

Setelah selesai berendam pun Trisha memilih gaun sederhana bewarna biru yang akan ia kenakan untuk makan malam bersama keluarganya nanti

Huhuhu emang dasarnya perut karet si Trisha ini

"Dandani diriku tipis saja, dan gelung semua rambutku menjadi satu"

"Laksanakan nona"

Setelah selesai Trisha pun segera pergi ke ruang makan yang sudah terisi berbagai macam jenis menu khas bangsawan

"Salam grand Duke, duchess, dan pangeran semoga hidup seribu tahun lagi" salam Trisha yang sudah menjadi kebiasaan setiap bertemu keluarganya

"Duduklah putriku" titah grand Duke

Setelah itu pun mereka makan dengan khidmat. Karna peraturan bangsawan dilarang berbicara waktu makan

"Saya sudah selesai. Saya izin kembali ke plavium" bungkuk Trisha hormat

Selepas makan Trisha pun hanya berguling-guling. Sejak 1 jam yang lalu ia mengeluh bosan sedari tadi

"Gilaa bisa mati muda gue kalo gini caranya" gimana gak bosen tiap hari kerjaannya cuma makan,mandi,tidur itupun ia lakukan berulang-ulang. walaupun ia sedikit berlatih bela diri dipagi hari agar ilmu yang ia pelajari tidak lupa,tetap saja dirinya sangat bosan

"Apa gue besok pergi kepasar aja ya, lagi pula gue juga penasaran kek apa pasar dizaman kuno ini" ujar Trisha sembari memandang langit-langit kamarnya dengan perasaan yang tidak sabar menanti hari esok

Beberapa saat dirinya pun mencoba memejamkan mata indahnya itu untuk menyusuri alam mimpi, tapi entah mengapa rasanya mata yang awal mulanya mulai mengantuk kini kembali jernih

"Aaaaa kok gue kagak jadi ngantuk sih, kalo gini ceritanya bisa bosen banget gue mana kagak ada tv lagi" ucap Trisha yang mencoba memejamkan mata dengan berbagai gaya, bahkan dirinya pun membolak-balikkan badannya berharap bisa tidur lebih cepat untuk mengurangi rasa bosan didalam dirinya, mulai dari kaki diatas bantal, kepala bergelantung dipinggiran kasur, kaki dinaikkan keatas tembok bahkan sampai menungging pun ia lakukan

Hingga akhirnya ia tertidur dengan sendirinya, setelah merasa lelah dengan aktivitas unfaedah yang ia lakukan

JENDRAL ITU MILIKKU [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang