Setelah sampai dikediaman Baron mereka pun langsung menuju keruangan yang disana sudah ada banyak sekali tamu
"KELUARGA GRAND DUKE AARON MEMASUKI RUANGAN" teriak pengawal yang berjaga didepan pintu ruangan acara
Seketika seluruh pasang mata pun terpusat pada Trisha yang tampil dengan sangat mempesona, bahkan para perempuan pun dibuat terpana dengan wajah cantik serta gaun yang begitu berbeda dari mereka, para lelaki yang melihat itu pun sontak tak dapat mengalihkan pandangannya seolah-olah mereka terhipnotis akan kecantikan seorang putri Grand Duke, bahkan sang pemeran utama kali ini pun mereka abaikan
Sedangkan mata merah Trisha sejak tadi sudah mencuri-curi pandang kemeja yang telah dipenuhi dengan berbagai kue-kue cantik, bahkan netranya pun tak lepas dari berbagai hidangan yang tersedia dimeja sana tanpa menghiraukan orang-orang yang memandanginya dengan berdecak kagum
"Apa-apaan ini hari ini akulah pemeran utamanya kenapa mereka semua lebih tertarik kepada lady bodoh itu" batin Elena sembari menahan gejolak amarah yang sangat ketara
Bahkan Putra Mahkota pun sedari tadi tak berkedip dibuatnya "apakah seorang Dewi yang pernah ku sia-siakan dahulu" batin Putra Mahkota
"Salam Putra Mahkota semoga hidup seribu tahun lagi" salam keluarga Grand Duke setelah sampai didepan pemeran utama, bahkan Arthur sendiri hanya diam sembari memandangi Trisha tanpa kedip
"Njir tatapannya kek pedopil-pedopil gitu" batin Trisha dengan alis berkerut
Sedangkan yang melaksanakan debutan hari ini hanya bisa berdiam diri sembari menatapnya tajam
"Salam kembali kepada keluarga Grand Duke semoga dewa dan Dewi memberkahi dan semoga hidup seribu tahun lagi" salam balik Elena yang memecahkan lamunan putra mahkota
"Terimakasih karna telah datang diacara debutan saya tuan, semoga anda dan keluarga menikmati acara malam ini. Selamat menikmati" ucap Elena
"A ahh silahkan dinikmati hidangan hari ini Grand Duke" ucap Arthur setelah sekian lama terdiam
"Kami pamit undur diri" ucap Grand Duke yang langsung mengunjungi para bangsawan lainnya, ibunya pun turut berkumpul untuk melaksanakan sesi gosip riaa, sedangkan Ache langsung pergi menemui teman sebayanya. Disinilah Trisha berada didepan meja kue yang sedari tadi menggodanya, bahkan
dirinya tak menghiraukan ucapan-ucapan manusia yang sedang membicarakan dirinya"Lady Trisha sangat cantik malam ini" puji salah satu dari mereka
"Yhaa lady Elena pun kalah jika disandingkan dengannya" ucap salah satu dari mereka tanpa sadar jika lady Elena mendengar itu semua yang membuat gejolak emosinya semakin meningkat
"Indah sekali gaun yang lady Trisha kenakan, bahkan aku baru melihatnya hari ini apakah itu gaun terbaru?" Tanya salah satu lady yang terlihat sangat glamor
"Gaun itu sangat cocok lady Trisha kenakan, bahkan senada dengan warna matanya" cetus orang-orang yang sedari tadi menatapnya
"JENDRAL REIGHA ERROL CHRISTOF THEODORE MEMASUKI RUANGAN" teriak pengawal begitu menggelegar
Setelah awal acara telah selesai kini ruangan pun hening karna ada sesuatu yang ingin kaisar sampaikan
"Perhatian semuanya, disini saya akan menyampaikan suatu hal yang sedikit mendadak"
Ujar Kaisar yang membuat para tamu pun bertanya-tanya. Satu hal apa yang membuat kaisar yang terkenal sibuk itu dapat meluangkan waktu dalam menghadiri debutan seorang anak Baron? Pikir mereka
"Saya mengumumkan hari ini putra saya Arthur Asher Lorenzo resmi bertunangan dengan putri Elena Xiery Navias anak dari Baron Navias" ucapnya dengan sekali tarikan nafas bahkan ekspresinya pun menyiratkan ada ketidak sukaan dalam dirinya, bahkan kini Baron Navias pun tersenyum penuh kemenangan, terwujud juga impiannya untuk menjadi orang kaya
"Woahh apa ini sungguh mengejutkan" ujar para tamu yang seketika menjadi ricuh
"Tenang semuanya mungkin hanya itu yang saya sampaikan, dan silahkan menikmati acar hari ini" lanjutnya sembari turun dari podium agar terlihat oleh semua tamu yang hadir
Sedangkan sang empu pun hanya bisa tersenyum lebar sembari menatap ke arah Trisha dengan tersenyum meremehkan
"Putra mahkota saya izin ingin menyapa lady Trisha dahulu" ijinnya yang mendapat anggukan dari Arthur
"Salam lady Trisha semoga anda hidup seribu tahun lagi"
"Hmm" dehemku yang begitu malas, sungguh dirinya lagi enak-enakan sendiri menikmati kue cantik ini malah diganggu oleh spesies bekatam ini. Sungguh sial sekali nasibmu nak
"Bolehkah saya duduk" tanyanya dengan sok dibuat lembut
"Silahkan ini juga bukan acara saya" ucapnya dengan mulut yang masih asik mengunyah
"Emm bukankah jika kita sedang makan dilarang berbicara lady?" Ucapnya dengan sedikit keras sehingga menarik perhatian beberapa orang didekatnya
"Eh iya, bukankah etika bangsawan ketika makan tidak diperbolehkan berbicara?" Tanya salah satu dari mereka yang membuat situasi semakin panas
"Jika kau tau jika makan tidak boleh berbicara seharusnya dirimu tak mengajakku berbicara tadi" ketusku yang membuat selera makanku menurun
"A ahh maafkan saya lady, kalo begitu saya pamit undur diri" ujarnya seraya menunduk dan berlalu pergi
Sebelum dirinya benar-benar pergi dirinya pun sengaja menginjak gaunnya yang membuat ia jatuh tersungkur tepat dibawah kaki Trisha yang sedang melanjutkan makannya
BRAKK
"Aww shittt" ringisnya dengan begitu dramatis sedangkan Trisha hanya menatapnya tanpa adanya niat menolong
"APA YANG KAU LAKUKAN KEPADA TUNANGANKU LADY TRISHA YANG TERHORMAT" teriak Arthur yang entah sejak kapan sudah berdiri tepat di belakangku
"Uhuk uhuk sial kaget gue, ni orang demen banget buat jantung gue loncat-loncat" gerutunya sembari berdiri berhadapan dengan makhluk spesies babi dibelakangnya itu
"Apa" tanyaku dengan memutar bola mata malas
Bahkan ia tak menghiraukan bisik-bisikan para tamu yang hadir
"Kau berani-beraninya melukai tunanganku lagi, bisa tidak tak usah mencari masalah dengannya" jawabnya dengan menunduk guna membantu tunangannya untuk berdiri"Su sudah putra mahkota diriku tak apa, mungkin lady Trisha tak sengaja menjulurkan kakinya ini salahku karna kurang melihat kedepan" ucapnya dengan nada yang dibuat-buat
"Heh curut, gue dari tadi diem ya, kaki gue juga dari tadi diem kagak ada tu ngejulurin sampe buat Lo nyungsruk kedepan begitu" jawabnya dengan amat kesal
Sedangkan putra mahkota dan beberapa orang yang menyaksikan pun sedikit tidak paham dengan bahasa yang ia gunakan
"Bilang sama tunangan anda itu jika ingin mencari muka gausah pake acara jatuh-jatuh, murahan tau ngak" makinya dengan mengepalkan tangannya erat
Bahkan para tamu pun dibuat tahan nafas olehnya karna telah berani menyebut tunangan calon Kaisar dengan kata murahan. Sedangkan korbannya sudah mencoba menahan amarah sedari tadi
"SIAPA KAU BERANI-BERANINYA MENYEBUT TUNANGAN CALON KAISAR DENGAN KATA MURAHAN HAA, JAGA SIKAPMU KEDUDUKANMU LEBIH RENDAH DIBAWAHKU" teriaknya yang terlihat sangat murka
Sedangkan sang kaisar hanya bisa mengusap wajahnya kasar, bisa-bisanya anaknya itu menyebut putri dari Grand Duke yang terkenal kejam itu kedudukannya masih dibawahnya. Bahkan semua orang pun tau jika Grand Duke sendiri paling disegani dari pada kaisar sendiri, ia takut jika Grand Duke yang mendengar itu tak terima dan memutuskan untuk keluar dari wilayah kerajaan Celestialis, jika itu terjadi maka dipastikan benua timur ini akan rata dengan tanah karena para musuh hanya bisa tunduk dengan seorang Grand Duke Aaron
Trisha yang mendengar bahwa harga dirinya dan keluarganya sedang dipertaruhkan pun tak tingal diam, dirinya melirik sang ayah yang ternyata sudah menahan gejolak amarah sedari tadi
"Haa, apa? Coba yang mulia ulangi sekali lagi?" Pinta Trisha dengan wajah yang dibuat semenyebalkan mungkin
"KEDUDUKAN ANDA JAUH DIBAWAH SAYA" ujarnya dengan lantang
BRAKKK, KRAKKKK
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRAL ITU MILIKKU [SEGERA TERBIT]
Historical Fiction"Anjing sekali everybody, yakali gue tidur langsung beda dunia" Bagaimana jadinya seorang Queena Selvi Dealova Kenward jiwa masa depan bertransmigrasi ke dalam novel yang dia baca. Dan sialnya tubuh yang dia tempati adalah seorang putri Grand Duke y...