Cukup lama dirinya berputar menyusuri setiap sudut aula guna mencari seseorang yang telah menolongnya tadi, yang ternyata tidak jauh dari tempat duduk yang ia duduki tadi.
"Sialan kalau gue tau duduknya kagak jauh dari posisi gue, mungkin gue kagak cape-cape keliling nyempil-nyempil kek anak ilang" gerutu Trisha sembari tersenyum untuk menekan gejolak amarah yang dirasa sudah melampaui batas
"Salam Jendral sang matahari dan bulan kerajaan Celestialis. Semoga dewa dan Dewi memberkahi dan semoga anda hidup seribu tahun lagi" salam ku dengan sedikit mengangkat kedua sisi gaun indahku
"Hmm, ada keperluan apa kau kemari" tanya Jendral dengan raut wajah datar khas andalannya
"Buset tu mata bisa biasa aja kagak sih, gemeter gue lama-lama mana serem banget lagi yaampun." Batin Trisha sembari meremas gaunnya bahkan kakinya sudah sedikit Tremor "kaki murahan diem dulu kek" maki Trisha yang berusaha menormalkan ekspresi wajahnya dan juga mengontrol kakinya agar berhenti bergetar
"Terimakasih atas kemurahan hati jendral yang telah ikut membantu saya tadi" sahut Trisha dengan membungkuk hormat
"Hmm tak apa lady" jawab Jendral
Memang Jendral terkenal dengan sikap diamnya. Jika tidak ada hal penting dia tak akan susah-susah membuka suara emasnya
Untuk sesaat Trisha pun sedikit terpana akan makhluk yang berjalan jauh meninggalkan kerumunan ini
"Oh my good, nikmat mana lagi yang kau dustakan. Emang yah visual novel gak ngecewain" beo Trisha dalam hati dengan sedikit membuka mulutnya sembari memandangi Jendral yang sedikit emmm menggoda itu
Apalagi suaranya yang terkesan serak-serak berserakan. Eh ehh canda
Serak-serak sexy hmmm, rasanya pengen gue unboxing deh eh eh:v. Setelah tersadar dari aksi mesumnya Trisha pun berpamitan dan kembali ke tempat duduknya sembari melihat keadaan yang tampak membosankan
"Salam lady Trisha semoga anda hidup seribu tahun lagi" sapa para lady yang menghampiri meja Trisha entah untuk melakukan apa
Seingat Trisha didalam novel tidak tertulis jika dia memiliki seorang teman
"Salam juga kepada para lady-lady sekalian" sahut Trisha dengan sedikit mengangkat gaunnya
"Bolehkah kami duduk disini lady" ucap salah satu dari mereka
"Ohh silahkan, lagi pula ini bukan meja saya" apakah ada hal yang harus menguras energi lagi kali ini. Bukankah tertulis jika Trisha yang asli tidak memiliki teman
"Bolehkah saya bertanya lady" tanya salah satu dari mereka yang tampak sedikit angkuh dan sombong
"Silahkan"
"Benarkah dengan perkataan lady tadi jika anda sudah tidak menyukai putra mahkota. Bukankah dulu lady selalu mengejarnya, sungguh mustahil jika lady sudah tidak menyukainya dalam satu malam. Maaf lady jika pertanyaan saya terkesan lancang" tanya lady yang bergaun kuning dengan banyak sekali emas ditangan bahkan dilehernya
"Njir ini orang dah kaya toko emas berjalan" batin Trisha
"Apakah jawaban saya tadi kurang memuaskan para lady-lady sekalian?. Jika anda kemari hanya ingin menanyakan hal tak penting itu silahkan anda mencari tempat duduk yang lain, bahkan jawaban saya tadi pun menurut saya sudah cukup jelas"
"Dan untuk waktu kurun dari satu malam. Mungkin saya mengakuinya jika saya sudah tidak mencintai putra mahkota. Untuk apa mempertahankan orang yang tidak menginginkan kita buang-buang waktu saja" jelas Trisha dengan sedikit jengkel
"Maaf lady jika perkataan saya menyingung anda" sahut salah satu dari mereka yang tampak sedikit kesal dengan jawaban yang Trisha lontarkan, bukan apa tapi dulu jika dirinya ditindas ataupun dicemooh dirinya hanya akan diam yang membuat orang-orang merasa senang apalagi dengan wajah yang sangat buruk rupa itu. Tapi sekarang bahkan auranya sedikit membuat mereka meneguk ludah kasar dan jangan lupakan wajah yang dulu terkenal buruk sekarang malah kebalikannya yang membuat mereka sedikit iri
"Maaf atas kekacauan tadi,dan mari nikmati hidangan yang telah tersedia. Dan untuk acara ini mungkinkah ada yang ingin memberikan sebuah penampilan agar tidak terlihat acara yang kosong" ucap kaisar berharap ada yang mengisi kekosongan acara paska ada sedikit kendala tadi
"Lady Trisha mau bernyanyi malam ini kaisar" teriak lady yang sangat angkuh tadi. Sembari memandangiku mengejek
"Wah parah kapan gue bilang gitu, dendam kesumat ini namanya" gerutu Trisha tak terima
"Woy anjing kapan gue bilang gitu bekatam" sungut Trisha sembari memelototi para lady yang sangat biadab itu
"Silahkan lady Trisha" sahut Kaisar dari atas singgasana
"Selamat mempermalukan diri lady. Mungkin rumor yang menjelaskan anda lady bodoh masih melekat didiri anda" ejek salah satu lady yang memakai gaun bewarna pink cerah
"Nye nye nye,bacot" cetus Trisha. Cuma bernyanyi kan bukan akrobat
Jiwa asli Selvi adalah jiwa yang gemar sekali bernyanyi. Tak jarang dia juga kerap menampilkan bakatnya di acara-acara sekolahnya
Btw jiwa Selvi asli masih SMA ya guyss
"Liat Lo semua gue bakal sumpelin tu mulut jahanam Lo yang terang-terangan ngehina gue. Belum tau aja mereka jiwa Selvi ni bosss sengol dong" batin Selvi menyeringai
"Apakah adik bisa bernyanyi ayah? Ache takut jika nanti semua orang menjelekan adik" cemas Ache yang melihat adiknya sudah berada ditengah-tengah kerumunan
"Entahlah lihat saja dulu apa yang ingin dilakukan adikmu itu. Ayah percaya padanya" jelas grand Duke dengan pandangan tak lepas dari putri kecilnya itu
"Apa yang akan dia lakukan" batin Jendral bertanya-tanya
"Cihh, bukankah dirinya tak bisa apa-apa apakah dirinya ingin mempermalukan diri sendiri" batin putra mahkota dengan tersenyum miring
Dirinya pun berjalan dengan begitu anggun membelah kerumunan menjadi dua bagian, bahkan seolah-olah dialah pemeran utamanya hari ini serta angin yang tiba-tiba berhembus menerpa kulit wajahnya yang menyebabkan beberapa helai rambut berterbangan. Gaun merah darah yang ia gunakan seolah-olah menyala dibawah gelapnya malam mata yang begitu indah siap menghujam siapa saja yang berani mengusik dirinya.
Jangan lupa follow Ig gue biar gak lupa post cerita lanjutannya
Ig: myvxyaaa_
Tiktok: selpiaja
Threads:mhswryNanti gue rajin post quotes di threads juga
Bye-bye
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRAL ITU MILIKKU [SEGERA TERBIT]
Fiksi Sejarah"Anjing sekali everybody, yakali gue tidur langsung beda dunia" Bagaimana jadinya seorang Queena Selvi Dealova Kenward jiwa masa depan bertransmigrasi ke dalam novel yang dia baca. Dan sialnya tubuh yang dia tempati adalah seorang putri Grand Duke y...