"Salam yang mulia putra mahkota semoga anda hidup seribu tahun lagi"
"Ada apa sir"
"Hanya hanya mengingatkan atas perintah Kaisar yang mulia bahwa hari ini acara pernikahan Jendral dan lady Trisha akan segera digelar" ujarnya yang seketika membuat diriku terhenti dari pergerakanku
"Keluarlah"
"Saya pamit undur diri yang mulia"
Sedangkan Arthur sendiri hanya memandang kosong kertas-kertas yang semula ia kerjakan
"Kenapa, kenapa kau meninggalkanku setelah diriku mulai membuka hati untukmu" cetus Arthur dengan sorot mata sendu
"Apa ini hadiah yang dewa berikan atas apa yang telah diriku lakukan padamu" lanjut Arthur dengan perasaan yang begitu ambyarrr
Sejak kejadian didebutan Elena kala itu, dirinya sudah mendapat kewarasannya seperti semula bahkan dirinya sudah menyesali apa yang selama ini sudah ia perbuat. Bahkan dirinya berniat akan menikahi Trisha walaupun disatu sisi dirinya juga mencintai Elena. Jujur saya dirinya berniat memiliki keduanya,tapi ternyata semuanya sudah terlambat
"Pangeran apakah anda didalam?" Seru seseorang dari luar ruangannya dari segi suara seharusnya Arthur sudah mengenalinya sedari awal
"Masuklah"
"Salam pangeran putra mahkota, semoga anda hidup seribu tahun lagi"
"Apa yang membuatmu kemari" tanya Arthur dengan sedikit menahan gejolak aneh didalam hatinya
"Emm apakah nanti anda akan menghadiri acara pernikahan lady Trisha? Jika iya bolehkah kita berangkat bersama?" Tanyanya dengan tersenyum malu
"Yhaa" Ucapnya acuh tak acuh bahkan Elena sendiri dibuat bingung dengan raut wajah uang berjalannya itu, tapi ia tak ambil pusing
Sedangkan dikediaman Errol sendiri disibukkan dengan para puluhan pelayan yang berlalu-lalang untuk mempersiapkan pesta nanti malam, bahkan hampir semua pelayan ia kerahkan untuk mempersiapkan pesta semewah mungkin. Kenapa pesta tidak dilakukan dikediaman Grand Duke? Karna kediaman Grand Duke tidak seluas kediaman Jendral sendiri yang bahkan mampu menampung berpuluh-puluh ribu tamu undangan. Tak segan-segan dirinya pun mengundang semua para bangsawan benua timur bahkan benua tetangga banyak yang ia ikut sertakan, dan jangan lupakan para rakyat pun ia undang untuk memeriahkan hari bahagia ini
"Ayo cepat-cepat dipojok sana belum ada hiasan apapun, taruh kue-kue disana dengan rapi pastikan tidak ada kesalahan apapun" instruksi dari kepala pelayan yang sedari tadi kesana kemari bahkan teriak-teriak dengan suara membahananya
"Semua sudah siap kepala pelayan" ujar salah satu pelayan yang memantu jalannya persiapan
"Pastikan semua berjalan dengan sempurna, layani para bangsawan bahkan rakyat biasa sekalipun, dengan ramah" jelasnya lagi
"Baik" ucap serentak para pelayan
Bahkan para prajurit dan kesatria pun dibuat sibuk dengan kegiatan mereka yang akan berjaga diluar bahkan didalam Istana Jendral. Bahkan ada beberapa yang mengawasi dari beberapa titik jauh kediaman
Jendral pun menugaskan kurang lebih 30 chef untuk membuat hidangan yang kurang lebih ada berbagai menu, dan jangan lupakan kue-kue resep dari sang mempelai wanita yang menurut para chef sangatlah unik, bahkan mereka baru membuatnya pertama kali dengan bermodalkan resep yang sang nona siapkan bahkan hampir mereka semua sudah bermandikan keringat takut-takut resep yang mereka lakukan ada yang tertinggal
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRAL ITU MILIKKU [SEGERA TERBIT]
Historical Fiction"Anjing sekali everybody, yakali gue tidur langsung beda dunia" Bagaimana jadinya seorang Queena Selvi Dealova Kenward jiwa masa depan bertransmigrasi ke dalam novel yang dia baca. Dan sialnya tubuh yang dia tempati adalah seorang putri Grand Duke y...