02
Dipersembahkan oleh :
Uchihahyuvvi....
Bolehkah Hinata menghela napas sekali lagi?
Disaat Hinata bingung dan tidak tahu harus bagaimana, Sasuke malah datang tanpa dosa dengan santainya bersiul-siul juga menaikkan kakinya ke atas meja. Oh... Jangan lupakan juga wajah datar sok cool-nya itu.Sungguh, jika tidak ada nama Itachi dibelakang anak ini, mungkin Hinata sudah menendangnya jauh dari hadapannya.
"Jadi apa tugas yang harus aku kerjakan dihari pertamaku bekerja?"
Hinata mencoba memaksa tersenyum walau berat.
"Tidak ada!"Sebenarnya Hinata sudah memiliki niat jahat dihatinya. Membuatnya tidak betah, memberinya tugas yang sangat banyak, atau mungkin membuat hidupnya sengsara sampai anak ini tidak akan sanggup melanjutkan hidup dihari esok.
Pokoknya Hinata memiliki banyak niat-niat buruk seperti membuat anak magang ini merasakan hidup bingung, mati pun sungkan.
Namun demikian, itu hanya masih sebatas wacana. Hinata masih penasaran tentang sosok Sasuke sampai pak Itachi begitu ngotot ingin mempekerjakan Sasuke diperusahaan ini."Ayolah... Aku ini ditugaskan menjadi anak magang... Jadi berilah aku tugas yang sesuai." Ucap Sasuke sambil menyandarkan punggungnya dengan santai dikursi putar. Rasa bosan agaknya menghantui disekitar Sasuke sejak tadi.
Sesuai dengan pikirannya, kalau bekerja diperusahaan memang bukanlah style nya sejak awal."Justru itu!!!! Kalau kau tahu kau ini anak magang, bersikaplah seperti seorang anak magang!!! Bukan seperti anak bos yang berpura-pura menjadi anak magang!!!"
Tiba-tiba seringai tipis muncul dibibir manis Sasuke kala mendengar ucapan itu. Hinata ini memang sangat polos. Bukankah sudah jelas? Bagaimana Sasuke bisa masuk ke perusahaan ini dengan resume yang buruk seperti itu tanpa harus melalui tes atau hal merepotkan lainnya.
Seharusnya Hinata ini paham kalau Sasuke sangatlah istimewa, dia bukanlah anak magang sembarangan.
Ibarat martabak, Sasuke ini spesial pakai telor dua."Setidaknya turunkan kakimu, Sasuke!!!"
Sasuke kembali tersenyum kecut.
Dia paling benci diperintah, apalagi dengan orang seperti Hinata. Kalau bukan karna Itachi, Sasuke sungguh tidak sudi."Dan panggil aku Hinata-senpai!!"
Sasuke termangap tak percaya.
"A-Apa ?? Senpai? Kau serius?"Yah~ Hinata sadar kalau dia sudah bersikap sedikit arogan. Tapi siapa peduli?
Disini Hinata adalah atasannya, dan Sasuke adalah bawahannya. Apalagi pak Itachi mempercayakan seluruhnya tentang Sasuke padanya, jadi menurut Hinata, itu semua sah-sah saja."Aku menolak!!!!" Seru Sasuke sembari membuang muka.
Hinata tersenyum miring.
"Tidak masalah kalau kau menolak, akan aku pastikan hari-harimu menjadi kehidupan seperti dineraka!!!!"Bersamaan dengan seruan Hinata, Sasuke pun juga dikagetkan dengan sebuah map biru yang Hinata lempar di hadapannya.
"Pelajari itu... Setelah itu beri laporannya padaku dalam waktu setengah jam."
"APA?" pekik Sasuke.
Pria itu mendesis menahan marah pada paras Hinata yang tersenyum remeh.
Wanita itu juga melenggang meninggalkannya dengan anggun.
Padahal Sasuke hendak protes. Mana ada laporan serumit ini dikerjakan dalam waktu setengah jam, apalagi Sasuke bagai itik yang baru menetas. Sumpah, dia tidak tahu apapun tentang hal yang berhubungan dengan perusahaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Office Romance🌸
FanfictionHinata tidak menyangka. ditengah kehidupannya yang sibuk, pusing, dan bergelimang banyak masalah dikantor, Hinata malah diberi tugas berat dimana dia di suruh untuk membimbing anak magang misterius seperti Sasuke. anak magang yang mampu membuat ke...